JYP Entertainment umumkan siap mengambil langkah hukum untuk memerangi kejahatan seksual dengan teknologi deepfake yang menjadi kasus besar di Korea Selatan beberapa waktu terakhir. Kabar ini hadir setelah idol-idol di bawah naungan agensi tersebut menjadi korban kejahatan kasus itu.
JYP Entertainment menyebut tengah mengumpulkan data berupa video hingga foto deepfake sebelum mengambil jalur hukum.
"Kami sepenuhnya sadar betapa parahnya kondisi saat ini karena video deepfake artis kami menyebar secara daring," tulis JYP Entertainment, diberitakan Korea JoongAng Daily pada Minggu (1/9/2024).
TWICE menjadi idol terbaru yang terdampak kasus tersebut. Sebelumnya, Woollim Entertainment selaku agensi Kwon Eun-bi turut menyerukan ancaman dan sikap serupa.
Gugatan pertama dinyatakan tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. Woollim juga memastikan pihaknya tidak segan untuk melanjutkan proses hukum terkait kasus tersebut.
"Tindakan seperti ini jelas adalah kejahatan, dan kami umumkan bahwa dengan bukti yang kami kumpul, kami akan terus mengajukan tuntutan pidana dan menempuh tindakan hukum yang tegas," sambung agensi tersebut.
Peringatan serupa juga dilayangkan oleh ADOR selaku agensi NewJeans sejak bulan Juni. Agensi telah memperingatkan akan mengambil tindakan hukum terkait video deepfake dari para member girl group tersebut.
"Saya mengetahui bahwa foto saya telah digunakan untuk membuat video deepfake usai seorang rekan memberi tahu saya," tutur Yujeong.
"Sangat menyedihkan. Ini bisa terjadi pada siapa saja, tanpa melihat gender," sambungnya.
Kejahatan seksual dengan teknologi deepfake ini menjadi kasus hangat di Korea Selatan. Korban dari kasus tersebut berasal dari berbagai kalangan, termasuk remaja hingga tentara.
Kasus pertama kali mencuat setelah ditemukan ruang obrolan di Telegram yang diduga digunakan untuk membuat dan membagikan materi pornografi deepfake.
Nama ruang obrolan tersebut terbagi lebih dari 100 nama universitas di Korea Selatan, bahkan salah satu ruang obrolannya memiliki lebih dari 133 ribu anggota.
Media lokal menyebut banyak korban dari kasus ini berasal dari mereka di bawah umur, seperti pelajar SMP dan SMA. Namun, mereka juga mencatat ada korban dari kalangan guru hingga anggota militer.
BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Sinopsis Mungkin Kita Perlu Waktu, Upaya Sebuah Keluarga Lewati Duka
-
Hwang Jung Eum Ditinggal Banyak Brand, Imbas Jadi Pelaku Penggelapan Dana untuk Kripto
-
Jelang Sebulan, MYTRO Umumkan Batal Tampil di Allo Bank Festival 2025
-
Mission: Impossible 8 Tuai Standing Ovation selama 5 Menit di Cannes
-
Pedro Pascal dan Para Aktor Hollywood Kecam Industri Film Diam Soal Gaza
Artikel Terkait
-
Esensi Lagu Mirei Touyama Bertajuk Dear My Boo: Balada J-Pop Masa Remaja
-
TWICE Jadi Korban Video Deepfake, JYP Entertainment Tempuh Jalur Hukum
-
Interpretasi Lagu TWICE 'DIVE': Siap Tenggelam dalam Komitmen Cinta
-
Kasus Deepfake 'New Nth Chat Room', Bukti Bahayanya Teknologi AI jika Tak Bijak Memakainya
-
Playlist Healing: Lagu K-Pop untuk Mengatasi Heartbreak
Entertainment
-
5 Karakter Kuat One Piece yang Diremehkan Monkey D. Luffy, Jadinya Kalah!
-
5 Rekomendasi Serial Kerajaan Netflix yang Tak Kalah Seru dari Bridgerton
-
Agensi Umumkan aespa dan IZNA Bersiap untuk Comeback pada Juni 2025
-
5 Penjahat Boku no Hero Academia yang Layak Dimaafkan, Siapa Saja?
-
6 Rekomendasi Drama China dari Pemain The Prisoner of Beauty
Terkini
-
Asnawi Comeback ke Timnas, Undur Diri dari Tim ASEAN All Stars Bakal Jadi Kenyataan?
-
Film Audrey's Children, Kisah di Balik Terobosan Pengobatan Kanker Anak
-
Mau Gaya Manis Tapi Tetep Chic? Coba 5 Hairdo Gemas ala Zhang Miao Yi!
-
Ulasan Novel The Pram: Teror Kereta Bayi Tua yang Menghantui
-
Infinix Note 50X 5G+ Masuk ke RI Bareng Note 50S 5G+, Harga Tidak Sama