Setelah cukup lama absen dari dunia film aksi, Jessica Alba kembali memukau lewat film Trigger Warning, sebuah film laga yang masih terbilang baru yang dirilis Netflix.
Sutradara Mouly Surya, yang terkenal dengan Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, membawakan debut film bahasa Inggrisnya dengan penuh ketegangan dalam setiap alurnya.
Film ini dikemas dengan aksi memukau, cerita yang emosional, serta kembalinya Jessica Alba yang memerankan Parker dalam film tersebut. Trigger Warning menawarkan kombinasi yang sempurna antara plot balas dendam klasik dan sinematografi modern.
Tepat jika menyebutnya sebagai film laga penuh adrenaline yang tak hanya mengandalkan aksi semata, tetapi juga menyajikan kedalaman cerita yang menyentuh.
Jika kamu menyukai film penuh adrenalin dengan cerita balas dendam yang kental, simak ulasan ini, siapa tahu film Trigger Warning ini akan menjadi watchlist kamu untuk daftar film yang akan kamu tonton.
1. Jessica Alba Kembali dengan Aksi Memukau
Siapa yang bisa lupa dengan Jessica Alba dalam serial TV legendaris Dark Angel? Setelah bertahun-tahun tenggelam dari dunia film laga, Alba kembali memerankan karakter Parker, seorang tentara special forces yang masih aktif. Kali ini, dia benar-benar menggambarkan seorang perempuan tangguh dengan latar belakang militer.
Alba menghidupkan karakter Parker, seorang tentara yang harus pulang kampung setelah ayahnya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mencurigakan. Kembalinya Alba ke genre aksi membawa semangat nostalgia bagi para penggemar film-film laga di awal 2000-an, namun dengan sentuhan modern yang lebih segar.
2. Disutradarai oleh Mouly Surya, Salah Satu Sutradara Terbaik Indonesia
Mouly Surya, yang dikenal berkat karyanya Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, membuat debutnya di ranah internasional dengan Trigger Warning. Sebagai sutradara yang telah diakui lewat penghargaan, ia membawa perspektif unik dari Asia Tenggara ke dalam dunia film aksi Hollywood.
Gaya penyutradaraan Mouly yang khas dengan visual yang kuat dan narasi yang mendalam membuat film ini terasa berbeda dari film-film aksi biasa. Kehadiran sutradara asal Indonesia ini juga membuktikan bahwa talenta Asia tidak hanya bisa bersinar di film arthouse, tetapi juga dalam film mainstream internasional.
3. Plot Revenge Klasik yang Emosional dan Penuh Misteri
Meski film Trigger Warning mungkin mengingatkan pada film-film balas dendam seperti John Wick, narasi emosional yang digali di dalamnya membuat film ini memiliki lapisan yang lebih dalam.
Cerita dimulai ketika Parker, sang tokoh utama, dipanggil pulang oleh teman-temannya setelah mengetahui bahwa ayahnya tewas secara misterius.
Dugaan awal adalah bunuh diri, namun Parker tidak yakin. Ketika dia mulai menggali lebih dalam, terbongkarlah fakta tentang penyelundupan senjata yang melibatkan ayahnya. Hal ini membawa Parker terjebak dalam pertempuran yang lebih besar.
Film ini tak hanya soal aksi, tapi juga mengupas trauma, hubungan keluarga, dan perjalanan pribadi yang intens.
4. Koreografi Pertarungan yang Intens dan Memukau
Salah satu elemen terbaik dalam film Trigger Warning adalah adegan-adegan aksi yang penuh energi. Bagi Anda penggemar aksi keras dan koreografi pertempuran yang apik, film ini tidak akan mengecewakan. Mulai dari adegan pertempuran jarak dekat hingga penggunaan senjata.
Film ini menawarkan aksi yang mampu menjaga ketegangan sepanjang durasi. Aksi Parker yang diperankan Jessica Alba ini cukup menyegarkan, membawa kembali vibe film aksi awal 2000-an, namun dengan sentuhan kekinian yang lebih brutal dan realistis.
5. Nuansa Nostalgia Film Aksi Klasik dengan Karakter Utama Perempuan Kuat
Trigger Warning berhasil menyatukan elemen-elemen yang memuaskan bagi penggemar film aksi klasik, terutama bagi mereka yang merindukan tokoh utama perempuan yang kuat.
Menampilkan karakter perempuan yang tidak sekadar menjadi korban atau pendukung, melainkan tokoh utama yang menjalankan aksinya sendiri. Bagi kamu yang menyukai film-film seperti John Wick atau First Blood, Trigger Warning wajib masuk dalam daftar tonton kamu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kurikulum Merdeka: Tantangan Infrastruktur dan Kesiapan Guru di Era Prabowo
-
Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas: Menyoal Hukum dan Keadilan di Indonesia
-
Dari Jokowi ke Prabowo: Memerangi Korupsi Demi Indonesia yang Lebih Baik
-
Review Film Dead Boy Detectives: Kisah Hantu Remaja dan Misteri Supernatural
-
Review Serial My Lady Jane: Kisah Ratu 10 Hari yang Diolah Jadi Komedi
Artikel Terkait
-
Dari Oktagon ke Layar Lebar: 5 Film yang Terinspirasi Perjuangan Petarung UFC
-
5 Fakta Menarik Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film: Borong Piala Citra di FFI 2024
-
Borong 7 Piala Citra! Ini Link Nonton Jatuh Cinta Seperti di Film-Film: Legal dan Resmi
-
Light Shop Jadi Karya Ambisius Kang Full, Siap Bersaing dengan Squid Game!
-
Ernest Prakasa dan Cast JESEDEF Hadiri FFI 2024 Naik 'Motor Galon': Menang Nggak Menang yang Penting Hura-hura!
Entertainment
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg
-
Shin Ye Eun dan Rowoon Bintangi Drama Saeguk Disney, 'The Murky Stream'
-
Intip Harga Tiket Konser Buzz NIKI di Jakarta 2025, Mulai Rp850 Ribu
-
Sedang dalam Tahap Produksi, Moving Dikonfirmasi Lanjut ke Season 2
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Hazelight Studios Umumkan Game Baru, Siap Hadirkan Inovasi Co-Op Unik!
-
Rencana Timnas Indonesia Panggil 3 Bintangnya Buat Vietnam Ketakutan