Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Athar Farha
Poster Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis (Instagram/sinemaku_pictures)

Sinemaku Pictures mempersembahkan film drama terbaru yang sarat emosi berjudul: “Bolehkah Sekali Saja Kumenangis”, yang disutradarai Reka Wijaya.

Film ini terinspirasi dari lagu hits “Runtuh” yang dinyanyikan Feby Putri dan Fiersa Besari. Lagu penuh makna tersebut jadi landasan emosional untuk film menyentuh hati ini. 

Sinopsis Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis 

Kisahnya mengikuti perjalanan hidup Tari (Prilly Latuconsina). Sejak kecil dia terjebak dalam trauma akibat kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh sang ayah. Setelah kakaknya meninggalkan rumah, Tari harus berjuang sendirian untuk melindungi ibunya dari sang ayah yang abusif. 

Namun, trauma masa lalu yang terus menghantui membuat Tari sulit melangkah maju. Dia menyimpan tangis dan rasa sakitnya, seolah-olah mencoba jadi kuat, tapi di dalam dirinya, dia perlahan-lahan mulai runtuh. 

Dalam perjalanannya, Tari masuk dalam ‘support group’ dan bertemu dengan Baskara (Dikta Wicaksono). Keduanya, dengan segala trauma yang mereka bawa, saling mencoba membantu untuk keluar dari luka batin yang mereka alami.

Keterkaitan Lagu Runtuh dalam Film Bolehkan Sekali Saja Kumenangis 

Lagu “Runtuh”, yang dinyanyikan Feby Putri dan Fiersa Besari, liriknya menggambarkan seseorang mengalami tekanan batin luar biasa, menyimpan rasa sakit, dan akhirnya runtuh karena nggak mampu lagi menahan beban itu. Lagu ini nggak cuma soundtrack ya, tapi juga mewakili perjalanan emosi batin karakter utama, Tari. 

Dalam lagu "Runtuh", ada rasa terkait ketidakberdayaan dan keterasingan. Lirik seperti: 

Kita hanyalah manusia yang terluka,

Terbiasa tuk pura pura tertawa,

Namun bolehkah sekali saja ‘kumenangis’,

‘Ku tak ingin lagi membohongi diri,

‘Ku ingin belajar menerima diri.

Liriknya sangat menggambarkan kondisi psikologis Tari. Lagu itu seolah mengungkapkan perasaan Tari atas ketidakmampuannya untuk berkomunikasi atau mencari pertolongan.

Sesuatu yang sangat relevan dengan perjalanan Tari yang menyimpan beban dan luka batin sendirian, hingga tiba di titik di mana dia nggak lagi bisa berpura-pura kuat, dan akhirnya join dalam ‘support group’ untuk bisa jujur pada dirinya sendiri. 

Apakah spekulasi ini akan sungguh-sungguh terejawantahkan dalam film? Tonton bila kamu ingin tahu jawabannya. 

Selain Prilly Latuconsina dan Dikta Wicaksono, film ini juga menampilkan bintang ternama lainnya; Surya Saputra, Dominique Sanda, Widi Mulia, Gracia JKT48, Antonio Blanco Jr., Kristo Immanuel, dan Ummi Quary.

Dengan dukungan para bintangnya, seharusnya film ini bikin dirimu hanyut di bioskop. Film ini akan tayang di bioskop pada 17 Oktober 2024, jadi selamat menanti filmnya tayang ya. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Athar Farha