Karakter kartun Popeye kini bertransformasi menjadi pembunuh slasher brutal. Bloody Disgusting belum lama ini merilis trailer perdana Popeye the Slayer Man yang dijadwalkan tayang tahun 2025.
Popeye the Slayer Man merupakan interpretasi kelam tentang si pelaut pemakan bayam dengan lengan besi yang populer di era 1930-an lewat kartun karya Max Fleischer.
Film ini menceritakan sekelompok teman yang nekat masuk ke pabrik pengalengan bayam yang sudah lama terbengkalai. Mereka berniat membuat film dokumenter tentang legenda Sailor Man, sosok yang dikabarkan menghantui pabrik tersebut dan kawasan dermaga di sekitarnya.
Namun mereka justru bertemu dengan Popeye, yang dalam versi ini digambarkan sebagai pembunuh berdarah dingin dengan amarah yang meluap-luap. Satu per satu, mereka menjadi korban keganasannya. Bagi penggemar film bergenre gore, trailer Red Band yang dirilis ini dijamin akan memuaskan rasa penasaran.
Film garapan Robert Michael Ryan ini dibintangi oleh Sean Michael Conway, Elena Juliano, Mabel Thomas, Marie-Louise Boisnier, Jeff Thomas, Steven McCormack, Angela Relucio, dan Sarah Nicklin.
Bagian naskah ditulis oleh John Doolan, dengan tambahan kontribusi dari Jeff Miller, Ryan, serta mitra kreatif Ryan di Revelations, Cuyle Carvin. Produksi ini merupakan kolaborasi antara Salem House Films, Millman Productions, Ron Lee Productions, dan Otsego Media.
Jeff Miller mengungkap bahwa efek gore dalam film yang diawasi oleh R.J. Young ini menggunakan teknik old school dan dibuat secara praktis tanpa bantuan CGI.
Karya brutalnya terlihat jelas dalam cuplikan trailer, di mana mereka menampilkan tangan patah, kulit kepala terkoyak, kepala remuk, injakan mematikan, leher patah, hingga semburan darah yang mengucur deras.
Menariknya, Popeye the Slayer Man bukan satu-satunya film horor yang memanfaatkan karakter pelaut ikonik ini dari domain publik. Ada proyek lain berjudul Popeye yang direncanakan tayang di bioskop pada Januari mendatang. Film ini disutradarai oleh William Stead dan diproduksi oleh ITN Studios.
Film tersebut menjadi bagian dari tren yang semakin marak, di mana karakter klasik diubah menjadi versi yang lebih dark dan menyeramkan. Tren ini semakin populer berkat karya Rhys Frake-Waterfield yang sukses menghidupkan konsep serupa melalui Poohniverse atau Twisted Childhood Universe.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Teaser Film A House of Dynamite: Teror Nuklir Menghantui Amerika Serikat
-
Dibintangi Paul Mescal, Film Hamnet Soroti Sisi Shakespeare yang Penuh Duka
-
Resmi, Ini Jadwal Rilis Film Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery
-
Trailer Film The Woman in Cabin 10: Menguak Kematian Wanita Misterius
-
Diungkap Olivia Cooke, Ini Bocoran Terbaru House of the Dragon Season 3
Artikel Terkait
-
Jesse Eisenberg Resmi Jadi Sutradara Film Musikal Bergenre Komedi
-
4 Film Karya Kamila Andini, Sutradara yang Sindir Kemenbud
-
Dibintangi Atiqah Hasiholan, Film Terkutuk Bakal Tayang di 5 Negara
-
Intip Kekayaan Fadli Zon, Rekan Kerja Giring Ganesha Diduga Kena Sindir Kamila Andini gegara FFI
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
Entertainment
-
5 Pasangan Rival Anime Paling Ikonik yang Awalnya Sahabat, Siapa Saja?
-
Eza Gionino Digugat Cerai Meiza Aulia, Pernikahan 7 Tahun Berakhir dengan Tuntutan Hak Asuh Anak
-
N the Front oleh Monsta X: Mendobrak Batasan Demi Mengejar Mimpi
-
Teaser Film A House of Dynamite: Teror Nuklir Menghantui Amerika Serikat
-
Sinopsis Film 'Mt. Fuji and Happiness Code', Dibintangi Issei Mamehara
Terkini
-
Ijazah SMA Gibran Dipersoalkan: Siapa Subhan Palal yang Berani Gugat Wakil Presiden?
-
Daily Outfit Kang Mi Na: 4 Padu Padan Gaya Chic yang Catchy Abis!
-
Kala Film The Conjuring: Last Rites, Mengemas Lebih Dalam Arti Kehilangan
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
PBB Ingatkan: Meski Ada La Nina, Krisis Iklim Tak Bisa Dibendung Tanpa Aksi Manusia