Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Dea Pristotia
Park Sung Hoon dalam serial Netflix Squid Game 2 [Instagram/netflixkcontent]

Sebuah video pengenalan karakter dan beberapa potret peserta dari serial Netflix 'Squid Game' season 2 telah dirilis pada 5 Desember. Bersamaan dengan hal tersebut, terungkap para aktor dan karakter yang akan mereka perankan.

Secara khusus Park Sung Hoon menarik perhatian karena memainkan peran transgender dengan nomor peserta 120. Karakter Hyeon Joo adalah seroang pria yang membutuhkan uang untuk menyelesaikan operasi konfirmasi gender.

Kemunculan Park Sung Hoon meninggalkan kesan yang kuat dengan rambut pendek dan riasan tebal. benar-benar mengubah citra Park Sung Hoon menjadi pria feminin.

Dalam video tersebut Park Sung Hoon berkata tentang karakter yang dia perankan, "Dia adalah seorang transgender MTF (Male to Female) dari unit pasukan khusus."

"Meskipun dia dirugikan dan ditempatkan dalam situasi yang buruk karena berbagai prasangka sosial, dia menunjukkan dirinya untuk menjadi lebih kuat, lebih tegas, dan lebih memiliki kepemimpinan dibandingkan orang lain."

Mengutip Newsen, Jumat (6/12/2024) atas peran Park Sung Hoon sebagai transgender, netizen menunjukkan reaksi pro dan kontra terhadapnya akting Park Sung Hoon yang tidak biasa.

Terdapat beberapa respon positif seperti, "Saya paling penasaran dengan akting Park Sung Hoon," atau "Saya ingin tahu karakter kehidupan seperti apa yang akan dia ciptakan," dan "Saya pikir dia dipilih dengan baik karena dia memiliki penampilan androgini."

Outlet media asing 'The Independent' melaporkan bahwa beberapa calon pemirsa menyatakan kekecewaannya dengan mengatakan, "Munculnya karakter transgender dalam drama Korea adalah masalah yang sangat besar dalam masyarakat tradisional Korea, di mana pernikahan sesama jenis masih belum diakui secara hukum."

Menurut media, salah satu netizen mengatakan, "Ini bukan cara untuk menunjukkan representasi yang tepat," dan netizen lainnya menyatakan penyesalannya dan menganggap bahwa memilih casting wanita trans yang sebenarnya dianggap lebih baik.

Merespon hal tersebut orang-orang di industri hiburan Korea berpendapat bahwa terdapat keterbatasan realistis, "Tidak mudah menemukan seorang wanita," dan menunjukkan pandangan positifnya dengan mengatakan, "Kontroversi semacam ini selalu muncul setiap kali karakter queer atau trans." Drama ini adalah langkah kecil menuju representasi keberagaman melalui konten global.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Dea Pristotia