Hubungan beracun adalah tema yang sering dijumpai dalam karya seni tapi, Rose, anggota dari girl group Blackpink satu ini berhasil membawakannya ke level baru melalui lagu "Toxic Till the End."
Dalam lagu ini, Rose menyuarakan perasaan mendalam tentang cinta yang tak sehat, penuh manipulasi, namun sulit dilepaskan. Mari kita kupas lebih jauh, mengapa lagu ini begitu menggugah!
Dari awal lagu, Rose langsung menggambarkan hubungan ini sebagai "toxic from the start." Lirik seperti "Jealous and possessive, so manipulating," membawa pendengar masuk ke dalam dinamika hubungan yang tidak sehat, tetapi tetap sulit dihindari.
Rose memberikan sentuhan jujur yang membuat kita semua bertanya-tanya, apakah kita pernah ada di posisi yang sama?
Musik dalam "Toxic Till the End" mengandung elemen yang ringan, tetapi menyembunyikan luka mendalam.
Kombinasi nada lembut dengan lirik menyakitkan menciptakan kontras yang memikat, seolah menunjukkan bagaimana hubungan beracun bisa terasa "manis" sesaat, sebelum berubah menjadi racun.
Siapa yang tak pernah terjebak dalam hubungan seperti ini?
Lirik "Cuz even when I said it was over, you heard baby can you pull me in closer," begitu nyata, menggambarkan betapa sulitnya melepaskan seseorang yang terus membuat kita merasa terjebak.
Rose menyuarakan pengalaman yang universal, membuat lagu ini terasa dekat dengan hati banyak orang.
Rose dengan santai namun tajam menggambarkan ex-nya sebagai pemain catur, "playing with the pieces in my chest."
Kalimat ini bukan sekadar metafora, tetapi juga sebuah kritik pedas yang menunjukkan bagaimana dia merasa dimanipulasi. Tak hanya emosional, lirik ini juga mengandung sentuhan kecerdasan.
Lirik "You wasted my prettiest years," adalah penutup yang membuat hati mencelos. Rose menyoroti rasa kehilangan atas waktu dan potensi yang terbuang karena hubungan yang tidak sehat.
Pesan ini menjadi pengingat bagi pendengar untuk menghargai diri sendiri dan meninggalkan hubungan yang merugikan. Tak lengkap rasanya membicarakan lagu ini tanpa menyebut suara Rose yang memukau.
Lewat vokal khasnya, Rose mampu menyampaikan rasa sakit, kerinduan, dan kekuatan sekaligus. Lagu ini adalah bukti nyata bahwa ia adalah salah satu vokalis terbaik di generasinya.
Walau menggambarkan hubungan yang penuh luka, "Toxic Till the End" juga membawa pesan untuk bangkit. Dengan mengenali toxic relationship dan melepaskannya, kita bisa memulai perjalanan menuju kebahagiaan yang lebih sehat. Lagu ini bukan hanya curahan hati, tetapi juga inspirasi.
Dengan tema yang relate, vokal luar biasa, dan lirik penuh makna, "Toxic Till the End" adalah lagu yang layak didengar berulang kali. Bukan hanya untuk mengenang luka, tetapi juga untuk belajar mencintai diri sendiri.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Gen Z Lebih Pilih Sehat Mental Dibanding IPK Cumlaude, Salahkah?
-
Gen Alpha Beda dari Kita! Pola Asuh Zilenial Ubah Segalanya
-
Hormat Bukan Berarti Setuju! Gen Z dan Keberanian Berdialog
-
Ketika Karnaval Jadi Derita! Sound Horeg dan Dampak Nyata untuk Kesehatan
-
AXIS Nation Cup! Tempat Mimpi-Mimpi Liar Pemuda Indonesia Meledak
Artikel Terkait
Entertainment
-
Mulai Rp 1,4 Juta, Intip Harga Tiket Konser RIIZE 'RIIZING LOUD' di Jakarta
-
Kini di Ambang Berpisah, Pratama Arhan Pernah Berikan Momen Bucin Kelas Internasional untuk Azizah
-
Believe oleh Wendy Red Velvet: Percaya pada Cinta, Harapan, dan Cahaya
-
Kepergok Ciuman di Jalan, Harry Styles Berkencan dengan Zoe Kravitz
-
XOXZ oleh IVE: Tentang Mimpi, Fantasi, dan Kegembiraan Cinta yang Memuncak
Terkini
-
Prabowo Salahkan Pemimpin Tak Pandai Atasi Kemiskinan, Auto Dirujak Netizen: Lagi Ngaca ya, Pak?
-
Terkonfirmasi Batal, Indonesia Miliki Banyak Opsi untuk Gantikan Pertarungan Kontra Kuwait
-
Momen Kocak Gas Air Mata Polisi Berbalik dan Kena Sendiri, Netizen Auto Kegirangan
-
4 Jelly Moisturizer yang Diklaim Efektif Bikin Wajah Cerah dan Lembap!
-
Terancam Krisis Pangan dan Bencana, 9 Kabupaten Siap Tawarkan Solusi Nyata