Hanni NewJeans atau NJZ dilaporkan telah mendapat visa baru untuk menetap kembali di Korea Selatan setelah visa sebelumnya disebut kadaluwarsa di tengah konflik sengketa kontrak yang masih berlangsung dengan mantan agensinya, ADOR.
Dilansir dari akun Instagram yang dikelola oleh orang tua para member NewJeans, musisi asal Australia berusia 20 tahun itu mendapatkan visa baru pada Selasa (11/2/2025) di tengah rumor mengenai status hukumnya di negara tersebut.
Korea Times pada Rabu (12/2/2025), melaporkan bahwa visa Hanni sebelumnya dilaporkan kedaluwarsa awal Februari 2025, menyusul pernyataan sepihak dari NewJeans pada November 2024 mengenai pemutusan kontrak eksklusif dengan ADOR, lantaran alasan pelanggaran kewajiban.
Perpanjangan visa Hanni NewJeans sudah menjadi sorotan publik sejak Desember 2024 saat masalah antara para member dengan ADOR kian memanas.
“ADOR menekan Hanni dan orang tuanya dengan mengeksploitasi isu sensitif mengenai visa, yang menjadi masalah utama bagi penduduk asing di Korea. Mereka menuntut Hanni untuk menandatangani perjanjian perpanjangan dengan mencantumkan ADOR sebagai agensinya dan mengirimkan email yang memperingatkan jika tidak mau menandatangani perjanjian tersebut, maka akan berakibat pada izin tinggal yang ilegal," tulis akun Instagram @njz_pr pada Rabu (12/2/2025).
Warga asing yang ingin bekerja di industri hiburan lokal diwajibkan untuk memiliki visa E-6 yang berkaitan dengan kontrak eksklusif dalam agensi terdaftar untuk memungkinkan tinggal sampai dua tahun.
Visa itu juga membutuhkan surat jaminan dari perwakilan agensi serta rekomendasi pekerjaan dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata.
Di sisi lain, NewJeans telah mengumumkan pemutusan kontrak eksklusif mereka dengan ADOR melalui sebuah konferensi pers yang digelar pada 28 November 2024 dan sejak saat itu mereka beroperasi secara independen.
Melalui unggahan terbaru orang tua member, mereka tak menjelaskan jenis visa apa yang didapatkan Hanni.
Sementara itu, penerbitan visa Hanni datang setelah pengumuman oleh para personel pekan lalu bahwa mereka akan melakukan debut ulang menjadi NJZ dan akan melangsungkan penampilan perdana dengan citra berbeda tersebut di Hong Kong pada Maret mendatang.
ADOR sendiri sebagai sublabel dari HYBE menyatakan bahwa kontrak mereka dengan para personel NJZ masih berlaku dan sudah mengajukan gugatan hukum untuk mendapatkan konfirmasi keabsahannya.
Perusahaan juga sudah mengajukan permohonan putusan pengadilan untuk melarang grup itu menandatangani kontrak kerja sama periklanan secara mandiri atau independen.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tembus 5 Juta Penonton, Agak Laen 2 Jadi Film Indonesia Terlaris Kedua 2025
-
5 Drama Populer di Bulan November, Ada Taxi Driver 3 hingga Moon River
-
Sekuel Spin-Off Sonic the Hedgehog dan Teenage Mutant Siap Rilis pada 2028
-
Zootopia 2 dan Wicked: For Good Rajai Box Office di AS Sambut Thanksgiving
-
5 Drama Korea Terbaru di Bulan Desember 2025, Ada Made in Korea
Artikel Terkait
-
ADOR Bereaksi Usai NewJeans Ganti Nama Jadi NJZ Secara Sepihak
-
Bukan NJZ, ADOR Minta Media Pakai Nama NewJeans: Kontrak Masih Sah
-
ADOR Beri Respons Usai NewJeans Ganti Nama dan Akan Gabung Agensi Baru
-
ADOR Beri Respon Usai NewJeans Debut Ulang Jadi NJZ: Sangat Disesalkan
-
Ganti Nama Jadi NJZ, 5 Member Eks NewJeans Siap Debut Ulang pada Maret
Entertainment
-
Ari Lasso Beri Kejutan Romantis untuk Dearly Djoshua, Bantah Rumor Putus?
-
EXO Hidupkan Lagi Konsep Superpower di Trailer Album Penuh ke-8, REVERXE
-
Tembus 5 Juta Penonton, Agak Laen 2 Jadi Film Indonesia Terlaris Kedua 2025
-
Prilly Latuconsina Beberkan Insecure Terbesarnya Jelang Usia 30 Tahun
-
Rating The Abandons Anjlok ke 23%, Eksekusinya Dinilai Kurang Maksimal?
Terkini
-
Fenomena Job Hugging, Tanda Loyalitas atau Karier Stagnan?
-
Cerah Maksimal! 4 Skincare Daily Mask Niacinamide untuk Glowing Setiap Hari
-
Kisah Akbar, Disabilitas Netra yang Berkelana di Ruang Sastra Tukar Akar
-
Rentetan Bullying Hingga Kekerasan di Sekolah, Bagaimana Peran Pendidik?
-
Akar Masalah Bullying: Sering Diabaikan, Lingkungan, dan Psikologi Keluarga