Beberapa anime sukses menjadikan sekolah sihir sebagai latar dalam genre fantasi. Dengan setting ini, elemen sihir berpadu dengan kisah persahabatan, kerja sama tim, hingga perjuangan sang karakter utama dalam membuktikan diri.
Dengan berbagai plot yang disuguhkan, berikut 5 rekomendasi anime dengan latar sekolah sihir yang wajib masuk daftar tontonan.
1. Wistoria: Wand and Sword
Wistoria: Wand and Sword mengisahkan perjuangan Will Serfort, seorang siswa di Regarden Magic Academy yang bercita-cita mencapai puncak Wizard’s Tower, tempat lima penyihir terkuat setiap generasi (Magia Vander).
Bertahun-tahun sebelumnya, ketika umat manusia terancam oleh Celestial Hosts, lima penyihir luar biasa bersatu untuk mengalahkan mereka.
Untuk mencegah kebangkitan kembali makhluk-makhluk ini, para penyihir tersebut membangun sebuah kubah sihir dan menara besar untuk menyegel mereka.
Sejak saat itu, Magia Vander bertugas mengawasi segel tersebut dari puncak Wizard’s Tower, dan hanya penyihir terkuatlah yang bisa mencapai posisi tersebut.
Terinspirasi oleh legenda ini, Will dan sahabat masa kecilnya, Elfaria Albis Serfort, berjanji untuk bersama-sama mencapai puncak Wizard’s Tower. Namun, takdir berkata lain.
Elfaria yang memiliki bakat sihir luar biasa berhasil mewujudkan impian mereka dan menjadi bagian dari Magia Vander lima tahun sebelum Will.
Sebaliknya, Will justru menghadapi kenyataan pahit, ia tidak memiliki bakat sihir sama sekali. Hal ini membuatnya dipandang sebelah mata oleh para guru dan teman-temannya di akademi, yang menganggapnya tidak lebih dari seorang gagal.
Meski tidak bisa menggunakan sihir, Will memiliki fisik yang luar biasa dan keahlian bertarung dengan pedang. Dengan mengandalkan senjata dan alat sihir, ia mampu menaklukkan monster di labirin dan bahkan menghadapi penyihir berbakat dalam duel.
Tekad Will tidak pernah goyah. Meski jalan yang ia tempuh jauh lebih sulit, ia bertekad menepati janjinya kepada Elfaria dan membuktikan bahwa seseorang tanpa sihir pun bisa mencapai puncak Wizard’s Tower.
Little Witch Academia mengisahkan perjalanan Atsuko "Akko" Kagari, seorang gadis yang terinspirasi oleh penyihir idolanya, Shiny Chariot. Akko bercita-cita menjadi penyihir seperti Chariot.
Meski berasal dari latar belakang non-magis, hal itu tidak menghalanginya untuk mendaftar di Luna Nova Magical Academy, sebuah sekolah khusus bagi calon penyihir.
Namun, perjalanan Akko menuju sekolah barunya tidaklah mulus. Setelah melewati perjalanan yang penuh tantangan, ia bertemu dengan dua teman baru: Lotte Yansson dan Sucy Manbavaran.
Tak hanya itu, dalam perjalanannya, Akko juga menemukan Shiny Rod, tongkat sihir milik Chariot yang kini ia gunakan sebagai miliknya.
Sayangnya, kehidupan di Luna Nova jauh lebih sulit dari yang ia bayangkan. Tidak memiliki bakat alami dalam sihir membuatnya terus tertinggal dibandingkan murid-murid lain.
Namun, Akko menolak untuk menyerah. Dengan semangat pantang menyerah, ia berusaha mengatasi kelemahannya.
3. Mashle: Magic and Muscles
Mashle: Magic and Muscles berlatar di dunia di mana seseorang dapat dengan mudah dikenali sebagai penyihir melalui tanda khas di wajah mereka.
Mereka yang tidak memiliki kemampuan sihir segera disingkirkan demi menjaga kemurnian masyarakat magis.
Namun jauh di dalam hutan, terdapat sebuah anomali bernama Mash Burnedead, seorang pemuda yang lebih akrab dengan latihan angkat beban daripada mantra sihir.
Dengan kekuatan fisik luar biasa dan tanpa sedikit pun bakat sihir, Mash menjalani hidup tenang bersama ayah angkatnya, jauh dari pengawasan dunia luar.
Kedamaian Mash berakhir ketika pihak berwenang menemukan bahwa ia tidak memiliki kemampuan sihir.
Di bawah ancaman penghapusan, Mash diberi dua pilihan: bertarung untuk meraih gelar Divine Visionary atau menghadapi persekusi seumur hidup.
Demi melindungi keluarganya, Mash memilih mendaftar di Easton Magic Academy, akademi sihir paling bergengsi yang hanya menerima murid-murid terbaik.
Tanpa sedikit pun kekuatan magis, Mash harus menghadapi berbagai ujian berat dan bersaing dengan para penyihir berbakat.
Namun alih-alih bergantung pada sihir, ia mengandalkan ototnya. Mash pun bertekad untuk membuktikan bahwa bahkan di dunia yang dikuasai sihir, ketangguhan fisik bisa menjadi senjata terkuat.
4. The Irregular at Magic High School
The Irregular at Magic High School berlatar di awal abad ke-21, di mana sihir bukan lagi sekadar legenda atau dongeng, melainkan telah berkembang menjadi teknologi yang terstruktur dan diajarkan sebagai keterampilan teknis.
First High School, akademi sihir ternama, menerapkan sistem seleksi ketat yang membagi siswa berdasarkan hasil ujian masuk mereka.
Para siswa dengan nilai tertinggi ditempatkan di First Course dan disebut "Blooms", sementara mereka yang mendapat nilai lebih rendah masuk ke Second Course sebagai "Weeds".
Cerita mengikuti dua saudara kandung, Tatsuya dan Miyuki Shiba, yang baru saja diterima di First High School.
Miyuki, dengan bakat sihir luar biasa, langsung masuk ke First Course, sementara Tatsuya harus puas ditempatkan di Second Course karena hasil ujian praktiknya dianggap tidak memadai.
Meski statusnya sebagai Weed membuatnya tampak kurang berbakat dalam sihir, Tatsuya sebenarnya memiliki keunggulan lain yang jauh melampaui kebanyakan penyihir.
Ia mengandalkan pemahaman teknis yang luar biasa, kemampuan bertarung yang sangat tinggi, serta teknik sihir unik yang tidak dimiliki orang lain.
5. Villainess Level 99: I May Be the Hidden Boss but I’m Not the Demon Lord
Villainess Level 99: I May Be the Hidden Boss but I’m Not the Demon Lord mengisahkan Yumiella Dolkness, seorang gadis bangsawan yang memiliki sihir kegelapan langka dan rambut hitam—dua hal yang dikaitkan dengan Demon Lord, membuatnya ditakuti banyak orang.
Namun di usia lima tahun, Yumiella tiba-tiba mendapat kembali ingatan dari kehidupan sebelumnya di Jepang modern.
Saat itu pula ia menyadari bahwa dirinya adalah hidden boss dalam game otome RPG Light Magic and the Hero, yang hanya muncul setelah sang pahlawan, Alicia Ehnleit, dan para love interest-nya mengalahkan Demon Lord.
Enggan mengikuti takdirnya sebagai karakter antagonis, Yumiella memutuskan untuk menyembunyikan kekuatannya dan lebih fokus menikmati elemen fantasi dalam game daripada bagian romansenya.
Ia pun mulai berlatih secara diam-diam dan menaikkan levelnya secara mandiri. Namun pada hari upacara masuk Royal Academy, kemampuannya terungkap: level 99—sesuatu yang bahkan mustahil bagi para ksatria kerajaan, apalagi seorang gadis berusia 15 tahun.
Dengan keluarga kerajaan meminta bantuannya dan semua orang mendesaknya untuk membuktikan kekuatannya, Yumiella menyadari bahwa impiannya menjalani hidup tenang telah sirna.
Tanpa disadari, dirinya yang berusaha menghindari peran sebagai bos tersembunyi justru menjadi sosok yang lebih kuat dari karakter utama itu sendiri.
Tag
Baca Juga
-
Intip 5 Rekomendasi Film Dokumenter Musik yang Bisa Kamu Tonton di Netflix
-
Jenna Ortega Masuk Jajaran Pemain Film Shutout Bareng Robert De Niro
-
Dibintangi Denzel Washington, Film Highest 2 Lowest Siap Rilis Agustus 2025
-
6 Tahun Berlalu, Sekuel Film Alita: Battle Angel Masih Berpeluang Digarap
-
Rilis Trailer, Film 40 Acres Suguhkan Aksi Tangguh Danielle Deadwyler
Artikel Terkait
-
Alur Manis, Film '500 Days of Summer': Temui Cinta dan Pahitnya Kenyataan
-
4 Drama Korea Bergenre Romansa, Tayang Mendatang yang Pantang Dilewatkan!
-
7 Rekomendasi Film Studio Ghibli Terfavorit Sepanjang Masa, Heboh Gaya Animasinya Kini Ditiru AI
-
Pre Order iPhone 16 Resmi Dibuka, Berikut Spesifikasi dan Harga Terbarunya
-
Menghebohkan, Inilah 5 Film yang Mengangkat Kontroversi di Dunia Nyata
Entertainment
-
Ada Park Ju Hyun, Drama Korea Hunter with a Scalpel Umumkan Jajaran Pemain
-
When I'm With You oleh Lisa Feat Tyla: Jadi Diri Sendiri untuk Si Terkasih
-
Mengenal Ras Lunarian One Piece, Dianggap Jelmaan para Dewa di Masa Lalu
-
8 Rekomendasi Drama China yang Dibintangi Member Rocket Girls 101
-
Dari Komik ke Film, Garuda Eleven Siap Guncang Animasi Indonesia!
Terkini
-
MU Lawan ASEAN All Stars: 2 Alasan Fans Timnas Indonesia Lebih Baik Skip!
-
Infinix Note 50S 5G+ Resmi Masuk ke Indonesia, Kamera 64MP dari Sony IMX682
-
Bersantap Pagi dengan Lotek Enak di Lapau Rang Sangka Pekanbaru
-
Hanya Mendominasi Sprint Race, Marc Marquez Harus Fokus di Main Race
-
Buku dan Martabat Bangsa: Saatnya Belajar dari Rak yang Sering Dilupakan