Film hitam putih memiliki daya tarik tersendiri dalam dunia sinema modern. Meskipun teknologi perfilman telah berkembang pesat, beberapa sutradara memilih pendekatan monokrom untuk menekankan emosi, suasana, dan esensi cerita.
Nah, buat kamu penyuka film seperti ini, berikut adalah tujuh rekomendasi film hitam putih terbaik abad ke-21 yang patut untuk ditonton.
1. The Man Who Wasn't There (2001)
Disutradarai oleh Joel Coen, The Man Who Wasn't There mengisahkan Ed Crane, seorang tukang cukur di California pada tahun 1949 yang terlibat dalam serangkaian peristiwa kriminal akibat keputusannya untuk memeras bos istrinya.
Film ini menonjolkan estetika noir klasik dengan sinematografi hitam-putih yang memperkuat nuansa misteri dan ketegangan.
Billy Bob Thornton memerankan Ed dengan apik, menampilkan karakter yang tenang namun penuh gejolak batin. Cerita ini mengeksplorasi tema eksistensialisme dan konsekuensi dari pilihan hidup. Karya ini mendapatkan pujian kritis, terutama untuk penyutradaraan dan penulisan skenarionya.
2. Frances Ha (2012)
Frances Ha adalah film komedi-drama yang disutradarai oleh Noah Baumbach. Menceritakan kehidupan Frances Halladay, seorang penari berusia 27 tahun yang berjuang untuk mewujudkan mimpinya di New York City.
Diperankan oleh Greta Gerwig, yang juga ikut menulis skenario, film ini menampilkan perjalanan Frances dalam mencari jati diri dan tempatnya di dunia.
Penggunaan format hitam-putih memberikan sentuhan klasik dan intim, mencerminkan kebingungan dan kegembiraan masa muda. Film ini mendapat banyak pujian karena penulisan yang cerdas dan penampilan Gerwig yang memikat.
3. Nebraska (2013)
Disutradarai oleh Alexander Payne, Nebraska mengisahkan perjalanan Woody Grant, seorang pria tua yang percaya dirinya memenangkan hadiah jutaan dolar, dan putranya, David, yang menemaninya dalam perjalanan dari Montana ke Nebraska untuk mengklaim hadiah tersebut. Bruce Dern memerankan Woody dengan brilian, menampilkan karakter yang keras kepala namun rentan.
Film ini mengeksplorasi hubungan antara ayah dan anak, serta dinamika keluarga di Amerika Serikat bagian tengah. Sinematografi hitam-putih memperkuat nuansa nostalgia dan kesederhanaan latar cerita. Nebraska menerima enam nominasi Academy Awards, termasuk Film Terbaik dan Aktor Terbaik untuk Bruce Dern.
4. Cold War (2018)
Cold War merupakan film drama romantis yang disutradarai oleh Pawe Pawlikowski. Berlatar belakang Eropa pasca-Perang Dunia II.
Ceritanya mengikuti hubungan penuh gejolak antara Wiktor, seorang komposer musik, dan Zula, seorang penyanyi muda, yang terjalin di tengah ketegangan politik dan sosial selama Perang Dingin.
Sinematografi hitam-putih yang indah menangkap emosi mendalam dan kompleksitas hubungan mereka. Film ini terinspirasi dari kisah nyata orang tua Pawlikowski, menambah kedalaman emosional pada narasi.
Cold War memenangkan penghargaan Sutradara Terbaik di Festival Film Cannes 2018 dan menerima tiga nominasi Academy Awards, termasuk Film Berbahasa Asing Terbaik.
5. Roma (2018)
Disutradarai oleh Alfonso Cuarón, Roma adalah film semi-otobiografi yang berlatar di Mexico City pada awal 1970-an. Ceritanya berfokus pada Cleo, seorang pembantu rumah tangga yang bekerja untuk keluarga kelas menengah. Film ini menggambarkan dinamika keluarga serta perubahan sosial dan politik pada masa itu.
Sinematografi hitam-putih digunakan untuk menciptakan atmosfer yang autentik dan mendalam, membawa penonton ke dalam kehidupan sehari-hari karakter. Film ini mendapat pujian luas atas penyutradaraan, penulisan, dan sinematografinya.
Roma memenangkan tiga Academy Awards, termasuk Sutradara Terbaik dan Film Berbahasa Asing Terbaik, serta dianggap sebagai salah satu film terbaik dekade ini.
6. The Lighthouse (2019)
The Lighthouse merupakan film horor psikologis yang disutradarai oleh Robert Eggers, berlatar di sebuah pulau terpencil di New England pada akhir abad ke-19.
Film ini mengisahkan dua penjaga mercusuar, Thomas Wake dan Ephraim Winslow, yang perlahan-lahan kehilangan kewarasan mereka akibat isolasi dan kondisi ekstrem.
Willem Dafoe dan Robert Pattinson memberikan penampilan yang kuat sebagai dua karakter utama, menampilkan dinamika kekuasaan dan ketegangan psikologis yang intens.
Penggunaan sinematografi hitam-putih dengan rasio aspek 1.19:1 menciptakan suasana claustrophobic dan menambah elemen ketegangan.
Film ini mendapat pujian kritis untuk penyutradaraan, penulisan, dan penampilan para aktornya, serta menerima nominasi Academy Award untuk Sinematografi Terbaik.
7. C'mon C'mon (2021)
Disutradarai oleh Mike Mills, C'mon C'mon adalah film drama yang mengisahkan Johnny, seorang jurnalis radio yang melakukan perjalanan melintasi Amerika Serikat bersama keponakannya yang berusia 9 tahun, Jesse.
Joaquin Phoenix memerankan Johnny dengan penuh kehangatan, sementara Woody Norman tampil memukau sebagai Jesse.
Film ini mengeksplorasi hubungan keluarga, komunikasi antar generasi, dan kompleksitas emosi manusia. Sinematografi hitam-putih digunakan untuk menekankan keintiman dan kedalaman interaksi antara karakter, serta memberikan nuansa timeless pada cerita.
Film hitam-putih di era modern membuktikan bahwa estetika klasik masih memiliki daya tarik yang kuat dalam dunia sinema. Dengan penggunaan warna monokrom, sutradara mampu menciptakan atmosfer yang unik, memperkuat emosi karakter, dan menyoroti keindahan visual dalam setiap adegan.
Dari kisah eksistensial yang penuh misteri hingga drama keluarga yang menyentuh, film-film ini menawarkan pengalaman sinematik yang mendalam dan berkesan. Mana saja yang belum kamu tonton?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
7 Rekomendasi Film Terbaik yang Dibintangi Daniel Craig, Ada Aksi hingga Komedi Kriminal
-
7 Rekomendasi Film Karya Sutradara Edgar Wright, Ada Horor hingga Aksi
-
7 Rekomendasi Film Horor Terbaik dari tahun 80-an, Sudah Nonton?
-
4 Rekomendasi Film Body Horror yang Tayang di Netflix, Mencekam!
-
7 Rekomendasi Film Survival Hewan Buas, dari Hiu Putih hingga Singa Ganas
Artikel Terkait
-
Ulasan Better Man, Film Biopik Visioner dengan Eksekusi yang Cerdas
-
Deretan Drama Korea Bergenre Medical, Ada Resident Playbook hingga Hyper Knife
-
Review Film Cinta Laki-Laki Biasa: Romansa yang Sederhana tapi Memikat
-
A Minecraft Movie Pukul Mundur 'Captain America' Jadi Film Terlaris 2025
-
Ada Falling Before Fireworks, Ini 4 Drama Hanna Lu yang Tayang di iQIYI
Entertainment
-
Spoiler Alert! Plot Film The Fantastic Four - First Steps Bocor!
-
A Thousand Reasons oleh Haechan NCT: Seribu Alasan Menyukai Seseorang
-
Siap Naik Layar Bulan Ini, Universal Pictures Rilis Final Trailer M3GAN 2.0
-
Dituduh Misoginis, Park Jun Hwan Resmi Keluar dari Lineup Debut Grup IDID
-
Everlasting oleh N.Flying: Janji untuk Beri Kebahagiaan yang Sesungguhnya
Terkini
-
Debut Lawan Cina, Emil Audero Ungkap Kondisi Terkini Skuad Timnas Indonesia
-
Film The Call: Dering Telepon di Dunia Paralel yang Bisa Mengubah Takdir
-
Oppo Kenalkan Smartphone Terbaru Kelas Menengah Lewat Reno 14 Pro, Desain Kamera Mirip iPhone
-
Jika Paksakan Main Mata, Bahrain dan Arab Saudi Justru Bakal Untungkan Langkah Timnas Indonesia
-
Ulasan Novel The Book of Doors: Buku Ajaib yang Membuka Pintu ke Dunia Lain