Solo Leveling season 2 telah memanjakan penggemar dengan aksi seru dan cerita yang menarik, mengisahkan petualangan Sung Jinwoo dalam membasmi monster. Dengan peningkatan kekuatan dan kemampuan Jinwoo, musim ini berhasil menawarkan pengalaman menonton yang lebih epik. Oleh karena itu, paragraf penggemar sangat menikmati setiap episode dengan penuh antusiasme.
Jika dicari tahu lebih lanjut, ada beberapa anime lain yang juga menawarkan aksi seru dan cerita menarik. Dengan kisah yang berbeda-beda, lima anime di bawah dapat mengisi kekosongan usai menamatkan Solo Leveling season 2. Berikut lima anime cocok ditonton setelah menamatkan Solo Leveling season 2, sangat direkomendasikan bagi penggemar cerita aksi dan fantasi.
1. Dragon Ball (1986)
Solo Leveling sering disebut sebagai Dragon Ball baru karena sifat Jinwoo yang sangat kuat dan fokus pada pertarungan yang berat. Kedua serial ini memiliki kesamaan dalam mengembangkan karakter melalui pertarungan yang intens. Goku dan Jinwoo masing-masing bertanggung jawab untuk menyelamatkan hari berkali-kali.
Banyak kritik yang saat ini dilontarkan terhadap anime Solo Leveling dapat dengan mudah diterapkan pada serial klasik Dragon Ball. Namun, kedua serial ini kemungkinan akan menjadi judul yang revolusioner dalam anime. Kedua anime ini telah menunjukkan kemampuan untuk melambung tinggi dan menarik perhatian penggemar.
2. Soul Eater (2008)
Soul Eater merupakan salah satu anime shounen klasik yang menampilkan dinamika senjata unik dan para master yang mengendalikannya. Anime ini memiliki beberapa adegan aksi terhebat dalam genrenya dengan setiap karakter yang menarik dapat bersinar dan berkembang. Anime ini pun berhasil memikat dengan nuansa fantasi gelap dan aksi seru.
Penggemar Solo Leveling pasti akan jatuh cinta dengan Soul Eater karena gaya seninya yang unik dan pertarungan yang seru. Protagonis utama anime ini, Maka Albarn, dalam kondisi terkuatnya, adalah salah satu karakter terkuat yang mampu bertarung setara dengan penjahat terkuat sekali pun. Prestasi ini pun menjadikannya sebagai salah satu petarung terkuat dalam sejarah genre ini.
3. Fullmetal Alchemist: Brotherhood (2009)
Edward Elric adalah salah satu alkemis terbaik dalam anime Fullmetal Alchemist: Brotherhood dengan bakat yang luar biasa meski usianya masih muda. Dia mampu melakukan alkimia tanpa lingkaran transmutasi dan berbakat dalam pertarungan jarak dekat. Pengorbanan Alphonse Elric untuk mengembalikan anggota tubuh Edward membuatnya naik ke puncak alkimia yang sesungguhnya.
Sama seperti Jinwoo yang naik ke puncak sebagai seorang hunter, Edward juga melakukan perjalanan luar biasa untuk mencapai kekuasaan. Mereka memiliki kesamaan dalam pencarian kekuatan dan hubungan dengan ibu mereka. Oleh karena itu, penggemar Solo Leveling mungkin akan terpesona oleh pencarian Edward yang juga memikat dan emosional.
4. Shingeki no Kyojin (2013)
Shingeki no Kyojin memiliki kisah yang menakjubkan dengan alur cerita yang berubah drastis saat aspek-aspek tertentu dari dunia terungkap. Karakter utama anime ini, Eren Yeager, memulai kisah sebagai protagonis paling berdedikasi, tetapi mengakhiri serial ini sebagai salah satu antagonis paling mengerikan dalam sejarah anime. Dia menghabisi sebagian besar populasi dalam satu serangan mengejutkan yang disebut The Rumbling.
Adegan aksi yang menakjubkan dalam Shingeki no Kyojin, seperti pertarungan Levi Ackerman dengan Beast Titan milik Zeke Yeager, mirip dengan aksi seru dalam Solo Leveling. Anime ini menawarkan pengalaman menonton yang intens dan emosional dengan plot yang kompleks. Bahkan, anime ini telah menerima pujian kritis di seluruh dunia karena cerita dan aksi yang luar biasa, sama seperti kesuksesan Solo Leveling.
5. Vinland Saga (2019)
Vinland Saga adalah kisah indah tentang kehormatan dan balas dendam yang diikuti oleh Thorfinn Thorsson dalam perjalanannya untuk membalas kematian ayahnya. Semangat pantang menyerahnya selalu terpancar di sepanjang anime ini, mirip dengan semangat Jinwoo dalam Solo Leveling. Dia juga memiliki tujuan yang kuat dan berusaha keras untuk mencapai impian, persis yang dimiliki oleh Jinwoo.
Perjalanan Thorfinn dan Jinwoo memiliki kesamaan dalam melestarikan kenangan akan keluarga mereka yang telah tiada. Meskipun ibu Jinwoo dihidupkan kembali, dia tetap menyesali keadaan yang tidak dapat kembali seperti dulu. Hal yang sama juga dialami Thorfinn saat perjalanannya membawanya semakin dekat dengan rumahnya, membawa perasaan yang kompleks dan mendalam.
Dengan rekomendasi anime yang telah disebutkan dalam daftar di atas, penggemar Solo Leveling dapat menemukan tontonan baru yang memikat dan menghibur setelah menyelesaikan musim kedua serial ini. Masing-masing anime di atas pun menawarkan pengalaman unik, hampir mirip dengan Solo Leveling, yang pasti akan memanjakan para penggemar. Selamat menonton dan menikmati petualangan baru, ya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
5 Momen Kebaikan Tanjiro di Kimetsu no Yaiba yang Justru Timbulkan Masalah!
-
Animator Jujutsu Kaisen Ungkapkan Detail Penting tentang Musim Ketiga
-
Manga Spin-Off Jujutsu Kaisen Modulo Resmi Rilis di Shonen Jump
-
Mengenal Culling Game di Seri Jujutsu Kaisen, Permainan Brutal oleh Kenjaku
-
Bikin Pusing! 5 Buah Iblis Terumit yang Sulit Dikuasai di Anime One Piece
Artikel Terkait
-
Review Anime Suicide Squad Isekai, Petualangan Para Villains di Isekai
-
3 Kematian Karakter Anime yang Buat Penggemar Kecewa dan Marah, Siapa Saja?
-
Review Anime I Have a Crush at Work, Dari Musuh Jadi Pasangan Rahasia
-
Review Anime Girls Band Cry, Realitas Pahit Industri Musik Indie
-
5 Shadow Terkuat Sung Jinwoo Tampil Perdana di Musim Ketiga Solo Leveling
Entertainment
-
Tinggalkan Citra Kanak-Kanak, Arsy Hermansyah Usung Musik Modern di Lagu 'Picnic'
-
Banting Setir Jadi Petani, Narji Ungkap Ditawari Sertifikat Tanah Tiap Hari
-
Sinopsis Coach, Drama Jepang Bergenre Misteri Dibintangi Toshiaki Karasawa
-
Bersiap Memasuki Cour 2, Anime Fire Force Season 3 Bagikan Teaser Terbaru
-
Diadaptasi dari Light Novel, Anime Victoria of Many Faces Kini Diproduksi
Terkini
-
Jago Matematika Disebut Pintar: Kenapa Angka Jadi Ukuran Cerdas di Indonesia?
-
Zita Anjani dan Gelombang Kritik: Antara Tanggung Jawab dan Gaya Hidup
-
Ghosting Bukan Selalu Soal Cinta: Saat Teman Jadi Avoidant
-
Demo Ojol Geruduk DPR di Tengah Hujan: Ini Tuntutan Pedas Mereka!
-
Belum Juga Jera, AFC Kembali Bikin Ulah Jelang Bergulirnya Ronde Keempat Babak Kualifikasi