Sidang Kedua, NewJeans Tegas Tak Mau Damai dengan ADOR

Pengadilan sengketa hukum antara NewJeans dan ADOR kembali dilaksanakan untuk yang kedua di Pengadilan Distrik Pusat Seoul, pada Kamis (5/6) waktu setempat. Namun, sidang kedua kali ini hanya dihadiri oleh kuasa hukum NewJeans serta perwakilan dari agensi ADOR.

ADOR sebelumnya sudah memberikan gugatan untuk mengonfirmasi terkait keabsahan kontrak eksklusif mereka dengan NewJeans. Pengadilan turut bertanya kepada kedua belah pihak apakah mereka dapat mengambil langkah damai untuk hal ini.

Namun, NewJeans melalui kuasa hukum menolak tawaran tersebut dengan tegas. "Kepercayaan telah dirusak tanpa dapat dikembalikan lagi," ungkap tim kuasa hukum NewJeans. "Kami sudah melewati posisi yang tak bisa untuk kembali lagi."

"Saya harus membahasnya dengan klien saya, tetapi penyelesaian secara damai tidak mungkin akan dilakukan," lanjut pihak mereka.

ADOR sendiri menyebut pihaknya memilih untuk menunggu keputusan pengadilan untuk kemudian menyatakan posisi mereka serta mempertimbangkan kesepakatan apa pun. Agensi yang bernaung di bawah label perusahaan HYBE itu juga telah menyerahkan beberapa dokumen dan pernyataan tertulis ke pihak pengadilan setempat.

Pemberian dokumen dan catatan tertulis itu dilengkapi dengan pernyataan bahwa ADOR selama ini telah berusaha untuk memastikan seluruh aktivitas para member bisa tetap berjalan lancar meski terdapat perubahan di puncak pimpinan agensi yang sebelumnya ditempati oleh Min Hee-jin

Selain itu, agensi juga menyatakan mereka tetap akan menjalankan tugas manajemen mereka setelah Min Hee-jin sudah tak lagi duduk sebagai CEO ADOR.

Namun pihak NewJeans kembali membantah seluruh bukti-bukti tersebut. "Buktinya tidak cukup. Kewajiban manajemen tidak dilaksanakan hanya dengan menyusun daftar produser yang kosong, siapa pun dapat melakukan hal itu," katanya. 

"Itu bukan alasan (NewJeans) menandatangani kontrak eksklusif," tutur tim NewJeans.

Korea JoongAng Daily pada Kamis (5/6) melaporkan bahwa kedua belah pihak juga berseteru mengenai permintaan ADOR untuk memperoleh rekaman dari gugatan ganti rugi Source Music yang diberikan terpisah terhadap Min Hee-jin. 

ADOR meminta berkas kasus gugatan dari agensi yang membawahi grup LE SSERAFIM itu, namun ditolak oleh tim hukum NewJeans. Menurut pihak NewJeans, beberapa bukti yang ada dalam kasus tersebut berpotensi untuk didapat secara ilegal.

"Tetapi komputer itu milik perusahaan, dan berkas tersebut dibagikan dengan persetujuan penuh, oleh karena itu hal ini tidak bisa disebut dengan didapat secara ilegal," tegas kubu ADOR.

Usai berbagai adu debat antara kedua belah pihak, pengadilan telah menetapkan bahwa sidang berikutnya akan dilaksanakan kembali pada 24 Juli dengan terus mencari argumen dari kedua belah pihak.

Pada Januari 2025, ADOR telah mengajukan sebuah perintah pengadilan untuk menghentikan aktivitas mandiri yang dilakukan oleh NewJeans, yang diberikan Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada 21 Maret, tepat beberapa hari sebelum grup tersebut tampil di ComplexCon, Hong Kong.

Setelah penampilan mereka di ComplexCon, NewJeans langsung mengumumkan akan melakukan hiatus hingga batas waktu tak ditentukan untuk menghormati putusan pengadilan, serta mengurus untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.

Dalam acara itu, NewJeans melakukan debut ulang dengan menggunakan nama baru yakni NJZ.

Girl group tersebut juga sempat membagikan makanan gratis untuk para pengunjuk rasa di Korea Selatan Desember lalu dalam agenda pemakzulan Presiden Yoon. 

"Bila para member NewJeans memenangkan banding, baik putusan itu maupun putusan penegakan hukum yang tidak langsung, maka akan otomatis batal demi hukum," tutur kuasa hukum girl group dari pelantun lagu Hype Boy itu.