Rush Hour menjadi salah satu trilogi film buddy cop paling ikonik di Hollywood berkat aksi seru dan kocak yang disuguhkan Chris Tucker bersama Jackie Chan.
Komedi Rush Hour bertumpu pada benturan budaya antara dua karakter utamanya, Carter dan Lee. Dinamika inilah yang diandalkan Chris Tucker dan Jackie Chan untuk menciptakan salah satu komedi duo polisi paling menghibur di layar lebar.
Dalam wawancaranya bersama Kelly Clarkson, Jackie Chan belum lama ini mengaku merasa kesulitan mengikuti dialog cepat Chris Tucker saat proses syuting Rush Hour tengah berlangsung.
Ia nyaris tak paham ucapan Chris Tucker karena sang aktor sering berimprovisasi, berbicara dengan sangat cepat, dan menggunakan banyak slang khas Amerika.
Bintang Shanghai Noon itu bahkan mengungkapkan bahwa ia sampai membutuhkan pelatih dialog khusus untuk membantunya menjalani adegan-adegannya.
“Sepanjang film, saya nggak tahu Chris Tucker ngomong apa. Nggak ngerti sama sekali,” pungkas Jackie Chan, dikutip pada Minggu (8/6/2025).
“Pelatih dialog saya duduk tepat di belakang kamera. Kamu tahu kan Chris Tucker—setiap adegan, setiap pengambilan gambar, dia selalu ganti dialog. Saya sampai tanya ke pelatih saya, ‘Barusan dia ngomong apa?’ Dia bicara terlalu cepat!” tambahnya.
Setelah menghadapi tantangan bahasa di film pertamanya, Jackie Chan akhirnya berhasil mengatasi kendala tersebut saat mengerjakan sekuel.
Ia mulai mempelajari bahasa Inggris melalui lagu-lagu country. Musik berirama lambat itu membantunya memahami pelafalan dan kosakata dengan lebih mudah.
Jackie Chan sempat mengulas kembali pengalamannya selama membintangi trilogi Rush Hour. Ia menyebut film pertama sebagai proyek yang serba terbatas, dengan dana dan waktu produksi yang minim.
Berbeda dengan sekuelnya yang dibuat dengan bujet lebih besar dan jadwal produksi yang lebih longgar. Namun ketika memasuki film ketiga, semuanya terasa berlebihan—baik dari segi biaya maupun waktu pengerjaan.
Sayangnya, besarnya anggaran tak menjamin hasil yang sebanding. Rush Hour 3 justru meraup pendapatan terendah dibanding dua film sebelumnya, meski tetap meraih angka box office sebesar 258 juta dolar AS dari bujet produksi yang mencapai 140 juta dolar.
Sudah 15 tahun berlalu sejak Rush Hour 3 dirilis, namun antusiasme Jackie Chan untuk melanjutkan franchise ini tampaknya belum surut.
Pada Desember 2022 lalu, Jackie Chan sempat memberi sinyal pada penggemar dengan kabar bahwa sekuel keempat tengah dikembangkan.
Aktor legendaris itu lebih lanjut mengungkap bahwa naskah Rush Hour 4 masih dalam tahap penyusunan. Namun, ia tak menutupi kekhawatirannya soal waktu.
Jackie Chan menuturkan jika prosesnya terlalu lama, bukan tak mungkin ia dan Chris Tucker akan menjalani syuting Rush Hour 4 di usia yang sudah uzur.
Sementara itu, Jackie Chan saat ini kembali tampil sebagai Mr. Han di film Karate Kid: Legends. Film ini memadukan elemen dari film orisinal The Karate Kid (1984), serial Cobra Kai (2018), dan film tahun 2010 yang berlatar di Tiongkok.
Cerita dimulai di Beijing, saat Li Fong (Ben Wang), seorang murid kungfu, harus meninggalkan gurunya, Mr. Han (Jackie Chan). Ia pindah ke New York City bersama ibunya (Ming-Na Wen) yang berprofesi sebagai dokter.
Di lingkungan barunya, Li berteman dengan Mia (Sadie Stanley), seorang remaja yang bekerja di restoran pizza milik ayahnya, mantan petinju (Joshua Jackson).
Saat Li mulai menggunakan kemampuan bela dirinya untuk membantu dan melindungi orang-orang di sekitarnya, ia juga mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen tahunan bergengsi dengan bimbingan dari Mr. Han dan Sensei Daniel LaRusso (Ralph Macchio).
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dituding Tak Hargai Penulis Naskah Wednesday, Jenna Ortega Beri Klarifikasi
-
Teror Animatronik Berlanjut, Film Five Nights at Freddy's 2 Rilis Trailer
-
Ditargetkan Rilis Tahun Depan, Syuting Film Evil Dead Burn Resmi Dimulai
-
Film Biopik Michael Jackson Diundur Lagi, Produksi Hadapi Banyak Polemik?
-
Selain Jujutsu Kaisen, Ini 5 Anime dari Studio MAPPA yang Tak Kalah Seru
Artikel Terkait
-
9 Rekomendasi Film Horor Psikologis Terseram, Bring Her Back Wajib Tonton!
-
Yuk, Sambut Komedi-Aksi Film Agen +62!
-
Ulasan Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal: Drama Korea Rasa Indonesia
-
Review Film Gowok - Kamasutra Jawa: Nggak Cuma Bahas Seksualitas yang Sensual
-
Setelah G20, Viola Davis Digaet Jadi Bintang Utama di Film Ally Clark
Entertainment
-
Kalahkan BLACKPINK, NCT Dream Raih Trofi Pertama Lagu BTTF di Music Bank
-
Gebrak Saitama Super Arena, RIIZE Gaet 54 Ribu Fans di Konser RIIZING LOUD
-
Emosional! BoA Persembahkan Lagu untuk Penggemar di Album Terbaru 'Crazier'
-
Be Alright oleh IVE: Berpikir Positif dan Tak Perlu Takut Hadapi Masa Depan
-
Tayang Hari Ini! 3 Alasan Drama Korea Netflix Trigger Tak Boleh Dilewatkan
Terkini
-
Anti-Bosan! 5 Rekomendasi Game Offline Android yang Wajib Kamu Coba
-
Review Poco F7: HP dengan Snapdragon 8s Gen 4 dan Storage 512GB Super Lega
-
BRI Super League: Kisah Adam Przybek Cicipi Tantangan Baru di Luar Eropa
-
Pernah Bayangin Hidup Jadi Hewan? 3 Novel China Ini Bahas Reinkarnasi Unik
-
4 Ide Gaya Kasual Kekinian ala Choi Yoon Ji, Bikin Mood Happy Seharian!