Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Kalina Oktaviani
Cuplikan anime Mononoke Hime (anime-planet/Mononoke Hime)

Studio Ghibli dikenal karena film-film animasi yang indah dan penuh makna, tetapi beberapa karya mereka memiliki tema yang lebih dewasa dan kompleks. Di balik cerita yang lembut dan indah, beberapa film Ghibli mengeksplorasi tema seperti kematian, kesedihan, perang, dan keruntuhan lingkungan. Hal ini menjadikan film-film tersebut tidak cocok untuk ditonton oleh anak-anak.

Bagi penggemar anime yang lebih dewasa, Studio Ghibli memiliki beberapa film yang menawarkan pengalaman sinematik yang lebih dalam dan kompleks. Berikut adalah lima film Ghibli yang mungkin tidak cocok untuk anak-anak karena tema dan cerita yang lebih dewasa. Film-film ini menawarkan perspektif yang lebih luas dan mendalam tentang kehidupan dan dunia sekitar.

1. Mononoke Hime (1997)

Cuplikan anime Mononoke Hime (anime-planet/Mononoke Hime)

Mononoke Hime berlatar di Jepang abad pertengahan, menceritakan kisah Ashitaka yang terjebak dalam konflik antara manusia dan hutan yang dihuni oleh roh-roh alam. Film ini menggambarkan pertarungan sengit antara manusia dan alam, dengan Ashitaka berusaha mencari solusi untuk menghentikan perang. Dengan bantuan San, seorang gadis yang dibesarkan oleh serigala, Ashitaka harus menghadapi tantangan berat.

Mononoke Hime tidak cocok untuk ditonton anak-anak karena intensitas dan kompleksitasnya, dengan adegan kekerasan yang gamblang dan berat. Tema yang kompleks dan ambiguitas moral membuat film ini lebih cocok untuk penonton dewasa yang dapat memahami nuansa cerita. Film ini menantang pemikiran sederhana dan meminta penonton untuk berpikir lebih dalam tentang tema seperti keseimbangan dan pengorbanan.

2. Hotaru no Naka (1998)

Cuplikan anime Hotaru no Naka (anime-planet/Hotaru no Naka)

Hotaru no Naka adalah satu satu film Ghibli yang berhasil menyentuh hati. Film yang lebih dikenal dengan Grave of the Fireflies ini menyuguhkan kisah tragis dua saudara kandung yang berjuang untuk bertahan hidup selama Perang Dunia II. Dengan latar belakang kehancuran dan kehilangan, film ini menunjukkan bagaimana kedua anak kecil itu menghadapi kesulitan dan kehilangan Dengan cara yang sangat manusiawi. 

Hotaru no Naka wajib ditonton oleh orang dewasa karena tema dan ceritanya yang sangat mendalam dan kompleks. Namun, karena sifatnya yang suram dan rumit secara emosional, film ini tidak cocok untuk anak kecil. Dengan gambaran penderitaan yang sangat terperinci, film ini menjadi contoh bagaimana animasi dapat menjadi karya seni yang sangat serius dan berdampak.

3. Sen to Chihiro no Kamikakushi (2001)

Cuplikan anime Sen to Chihiro no Kamikakushi (anime-planet/Sen to Chihiro no Kamikakushi)

Sen to Chihiro no Kamikakushi menceritakan kisah Chihiro, seorang gadis muda yang terjebak di dunia roh setelah keluarganya pindah ke rumah baru. Di dunia misterius ini, dia menemukan berbagai makhluk aneh dan menghadapi tantangan yang menguji keberaniannya. Dengan keberanian dan kecerdasannya, dia berusaha untuk menemukan jalan keluar dan kembali ke dunia nyata.

Sen to Chihiro no Kamikakushi tidak cocok untuk anak-anak karena beberapa adegan yang menakutkan dan tema yang kompleks. Film ini memiliki karakter dan situasi yang tidak selalu ramah anak, serta beberapa adegan yang bisa menimbulkan ketakutan atau kebingungan. Oleh karena itu, orang tua perlu mempertimbangkan usia dan kedewasaan anak sebelum memutuskan untuk menonton film yang lebih dikenal dengan Spirited Away ini bersama.

4. Kaze Tachinu (2013)

Cuplikan anime Kaze Tachinu (anime-planet/Kaze Tachinu)

Kaze Tachinu menyuguhkan kisah kehidupan Jiro Horikoshi, seorang desainer pesawat terbang yang sangat berbakat. Dia hidup pada masa Perang Dunia II dan harus menghadapi dilema moral dalam pekerjaannya. Film ini menggambarkan perjalanannya dalam mengejar impian dan cintanya, sambil menghadapi kompleksitas perang dan teknologi.

Kaze Tachinu atau The Wind Rises benar-benar tidak cocok untuk anak-anak karena film ini membahas tema yang cukup berat, seperti perang dan dilema moral. Selain itu, film ini juga memiliki nada yang cukup serius dan reflektif sehingga mungkin sulit dipahami oleh anak-anak. Oleh karena itu, film ini lebih cocok untuk penonton dewasa yang dapat memahami dan mengapresiasi kompleksitas tema dan cerita.

5. Kimitachi wa Dou Ikiru ka (2023)

Cuplikan anime Kimitachi wa Dou Ikiru ka (anime-planet/Kimitachi wa Dou Ikiru ka)

Kimitachi wa Dou Ikiru ka merupakan film paling baru Hayao Miyazaki yang menceritakan kisah Mahito, seorang anak laki-laki yang berusaha menemukan jati dirinya setelah kehilangan ibunya. Film ini menawarkan pengalaman sinematik yang unik dan mendalam dengan motif-motif yang abstrak dan meresahkan. Dalam film yang lebih dikenal dengan The Boy and the Heron ini pula, Mahito harus menjalani perjalanan yang penuh tantangan untuk mengatasi kesedihan yang mendalam.

Kimitachi wa Dou Ikiru ka lebih cocok untuk penonton dewasa karena tema dan penceritaannya yang kompleks. Film ini menawarkan meditasi tentang kematian, ingatan, dan harga pelarian dengan simbolisme berlapis yang membutuhkan kedewasaan dan kesabaran untuk dipahami. Dengan kesedihan yang menggantung di setiap bingkai, film ini menjadi sangat personal dan emosional, membiarkan penonton untuk merenungkan pesan yang ingin disampaikan.

Studio Ghibli memiliki beberapa film yang tidak cocok untuk anak-anak karena tema dan cerita yang lebih dewasa, seperti lima film anime yang sudah tertera di atas. Lima anime di atas menawarkan perspektif yang lebih luas dan mendalam tentang kehidupan dan dunia sekitar. Oleh karena itu, film-film di atas lebih cocok untuk penonton dewasa yang dapat memahami nuansa cerita dan tema yang kompleks.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kalina Oktaviani