Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | raysa zahra
Film Parasite (CJ Entertainment)

Media The New York Times baru-baru ini melakukan polling kepada lebih dari 500 pembuat film, aktor, dan figur penting di industri Hollywood untuk menentukan film terbaik sepanjang masa.

Selain kategori film Pixar terbaik dan film horor terbaik, para responden juga diminta memilih film terbaik abad ke-21. Dari ratusan judul yang masuk daftar, satu nama akhirnya keluar sebagai juara mutlak, yaitu film asal Korea Selatan berjudul Parasite.

Film pemenang Palme d'Or dan peraih empat Piala Oscar itu dinobatkan sebagai film terbaik abad ini, mengungguli deretan pesaing hebat lainnya.

Selain Parasite berada di puncak, daftar 10 besar juga dipenuhi judul-judul luar biasa yang wajib ditonton oleh setiap pencinta film setidaknya sekali seumur hidup, berikut ini daftarnya.

1. Parasite (2019) – Bong Joon-ho
2. Mulholland Drive (2001) – David Lynch
3. There Will Be Blood (2007) – Paul Thomas Anderson
4. In the Mood for Love (2000) – Wong Kar-wai
5. Moonlight (2016) – Barry Jenkins
6. No Country for Old Men (2007) – Joel & Ethan Coen
7. Eternal Sunshine of the Spotless Mind (2004) – Michel Gondry
8. Get Out (2017) – Jordan Peele
9. Spirited Away (2001) – Hayao Miyazaki
10. The Social Network (2010) – David Fincher

Meski selera terhadap film sangat subjektif, tak banyak yang akan membantah keputusan ini. Parasite memang sering disebut sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa oleh para pencinta sinema, sehingga posisinya di puncak daftar dinilai sangat pantas.

"Sebuah kisah tentang jurang si kaya dan si miskin, sekaligus kecaman tajam terhadap dampak destruktif neoliberalisme, Parasite karya Bong Joon-ho mengikuti perjalanan sebuah keluarga miskin yang secara licik menyusup ke dalam kehidupan keluarga kaya," bunyi pernyataan dari The New York Times, dikutip pada Minggu (29/6/2025).

"Bong, sang maestro genre yang bebas dari batasan konvensi, dengan luwes memadukan komedi absurd dan satire sosial yang menggigit, lalu membakar semuanya dalam ledakan kekerasan tragis yang mengejutkan sekaligus terasa tak terelakkan," lanjutnya.

Cerita Parasite berfokus pada keluarga Kim yang terdiri dari ayah Ki-taek, ibu Chung-sook, serta dua anak mereka, Ki-woo dan Ki-jung.

Mereka hidup dalam kemiskinan di sebuah apartemen semi-basement sempit dan lembap di kawasan padat kelas pekerja di Seoul.

Ki-woo adalah anggota keluarga yang paling optimistis, bermimpi keluar dari kemiskinan dengan masuk universitas suatu hari nanti.

Suatu hari teman Ki-woo bernama Min memintanya menggantikan posisinya sebagai guru les privat untuk Park Da-hye, putri dari keluarga Park yang kaya raya.

Min sendiri berencana untuk menjalin hubungan dengan Da-hye setelah gadis itu masuk universitas dan ia kembali ke Seoul. Kesempatan ini menjadi awal dari serangkaian peristiwa yang akan mengubah nasib keluarga Kim secara drastis.

Keluarga Park adalah keluarga kaya yang telah tinggal selama empat tahun di rumah bergaya modern yang dirancang dan sebelumnya dihuni oleh arsitek ternama.

Meski Pak dan Bu Park sangat peduli pada status sosial, Bu Park memiliki kepribadian lugu dan mudah ditipu. Karena itulah, Min menyarankan Ki-woo untuk tidak ragu memalsukan latar belakang pendidikannya demi mendapatkan pekerjaan sebagai guru les.

Setelah berhasil menyusup ke kehidupan keluarga Park, Ki-woo mengetahui bahwa Bu Park juga sedang mencari terapis seni untuk anak laki-lakinya yang masih kecil, Da-song.

Melihat peluang, Ki-woo langsung merekomendasikan Jessica, yang katanya adalah terapis profesional—padahal Jessica sebenarnya adalah Ki-jung yang paling lihai berbohong.

Karena Ki-woo mulai jatuh cinta pada Da-hye, ia mulai membayangkan dirinya sebagai bagian dari keluarga Park—hidup nyaman di rumah mewah itu.

Dari sinilah, keluarga Kim perlahan mulai merancang strategi untuk menyusup sepenuhnya ke dalam kehidupan keluarga Park.

Mereka pun bekerja sama untuk menyingkirkan para pekerja lama dengan cara-cara manipulatif agar bisa menggantikan posisi mereka satu per satu.

raysa zahra