Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | raysa zahra
Film Dune: Part Two (Warner Bros. Pictures)

Judul resmi untuk film ketiga Dune akhirnya terungkap. Berbeda dari dugaan banyak penggemar, film ketiga dari trilogi garapan Denis Villeneuve ini tidak akan mengusung nama Dune: Messiah seperti novel karya Frank Herbert yang menjadi kelanjutannya.

Menyadur laporan dari Variety pada Rabu (9/7/2025), film ini akan hadir dengan judul Dune: Part Three dan dijadwalkan tayang di bioskop pada Desember 2026.

Variety juga melaporkan bahwa Dune: Part Three akan menampilkan beberapa adegan yang direkam menggunakan kamera IMAX, namun tidak seluruh film akan menggunakan teknologi tersebut.

Pernyataan ini sekaligus mengoreksi klaim sebelumnya dari CEO IMAX, Richard Gelfond, yang dalam wawancara bersama CNBC sempat menyebut bahwa seluruh film akan dibuat dengan kamera IMAX.

Dengan begitu, The Odyssey garapan Christopher Nolan tetap menjadi satu-satunya film yang secara keseluruhan akan direkam menggunakan kamera IMAX dari awal hingga akhir.

Produksi Dune: Part Three dikabarkan resmi dimulai kemarin di Budapest, Hungaria. Timothee Chalamet kembali memerankan Paul Atreides dan Zendaya sebagai Chani.

Sejumlah pemain lain juga dipastikan kembali, termasuk Florence Pugh sebagai Putri Irulan dan Jason Momoa sebagai Duncan Idaho. Robert Pattinson disebut-sebut turut bergabung dalam proyek ini sebagai Scytale.

Meski tidak menggunakan judul Dune Messiah, film terbaru garapan Denis Villeneuve—yang ia tulis bersama Jon Spaihts—diperkirakan tetap akan mengikuti alur cerita novel tahun 1969 tersebut.

Kisahnya berlangsung 12 tahun setelah Paul Atreides naik takhta sebagai Kaisar. Dengan menerima peran sebagai mesias bagi kaum Fremen, Paul secara tak langsung telah memicu jihad yang menaklukkan sebagian besar semesta.

Namun di balik kekuasaannya, ia justru tak berdaya menghadapi gelombang kekerasan dari gerakan agama besar yang ia ciptakan sendiri. Di satu sisi, langkah casting terbaru justru memicu spekulasi baru.

Bergabungnya Nakoa-Wolf Momoa dan Ida Brooke sebagai Leto Atreides II dan Ghanima membuat banyak penggemar menduga bahwa Dune: Part Three tidak hanya akan mengadaptasi Dune Messiah, tetapi juga mencampurkan elemen dari novel keempat Herbert, Children of Dune (1976).

Dalam kisah aslinya, Leto dan Ghanima baru lahir di akhir Messiah dan berusia sembilan tahun saat Children of Dune berlangsung.

Dengan usia Leto dan Ghanima yang telah beranjak remaja, besar kemungkinan Denis Villeneuve akan mengambil kebebasan kreatif yang cukup besar, kecuali jika karakter tersebut hanya muncul lewat adegan kilas balik atau visi masa depan.

Trilogi Dune versi Denis Villeneuve sendiri terbukti sukses besar baik secara komersial maupun kritik, membuktikan bahwa kisah yang dulu dianggap mustahil difilmkan ini bisa diangkat dengan megah ke layar lebar.

Franchise ini juga berkembang ke serial televisi lewat Dune: Prophecy di HBO—diproduseri Denis Villeneuve—yang berlatar di planet Wallach IX.

Dune: Prophecy mengisahkan awal mula terbentuknya Bene Gesserit, organisasi rahasia tempat ibunda Paul, Lady Jessica berasal.

Berlatar ribuan tahun sebelum kelahiran Paul Atreides, Dune: Prophecy menggambarkan bagaimana ambisi, pengorbanan, dan perebutan kekuasaan membentuk fondasi ordo ini.

Dipimpin oleh Valya Harkonnen, seorang tokoh keras dan visioner, serta saudari sekaligus sekutunya, Tula, para calon Truthsayer ditempa dalam pelatihan brutal dan manipulatif untuk menjadi alat perubahan di tangan Bene Gesserit.

Namun, upaya mereka untuk menancapkan pengaruh dalam kekuasaan melalui pernikahan politik dan ramalan masa depan tidak berjalan mulus, apalagi dengan kembalinya Desmond Hart—seorang prajurit perang yang kehadirannya bisa membongkar rahasia besar dan mengancam rencana bertahun-tahun.

raysa zahra