Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Ellyca S.
The Shadow's Edge (IMDb)

Jika kamu penggemar film aksi yang penuh ketegangan tapi juga punya sisi emosional, maka film The Shadow's Edge layak masuk daftar tontonmu di bulan ini. Dibintangi oleh Jackie Chan dan Jun SEVENTEEN, film ini bukan sekadar aksi kejar-kejaran dan perkelahian klasik, tapi juga kisah hubungan keluarga, konflik generasi, dan pertarungan melawan kejahatan siber berskala global.

The Shadow's Edge berkisah tentang Kai, seorang mantan agen intelijen bayangan dari Kepolisian Makau. Ia sudah lama pensiun dan hidup tenang. Namun kedamaian itu runtuh ketika anak angkatnya, Lian—seorang hacker jenius—tanpa sengaja membobol sistem rahasia milik organisasi kriminal internasional bernama Shadow Order. Aksi iseng tersebut membuka tabir rencana teror global yang mengancam keamanan dunia.

Kai, yang diperankan oleh Jackie Chan, pun terpaksa kembali ke dunia yang telah ia tinggalkan. Bersama Lian (Jun SEVENTEEN), ia harus melindungi putranya dari ancaman pembunuhan sekaligus mengungkap dan menggagalkan serangan digital berskala besar.

Ketegangan pun dimulai. Bukan hanya ancaman dari luar, tapi juga karena hubungan ayah-anak angkat di antara mereka yang belum sepenuhnya terbangun.

Film ini mengambil latar eksotis dan urban di Makau dan Beijing. Jadi secara visual sinematik akan memanjakan mata. Dari gang sempit di distrik lama hingga pusat data berteknologi tinggi, The Shadow's Edge membawa penonton menyusuri berbagai lokasi yang mendukung narasi penuh adrenalin dan emosi.

Dalam film ini, Jackie Chan kembali dengan ciri khasnya melalui koreografi laga intens yang penuh risiko namun tetap memikat. Penonton lama akan merasa nostalgia melihat aksi loncat dari gedung, berkelahi menggunakan benda sekitar, hingga adu strategi dengan penjahat kelas kakap. Namun yang membuat film ini terasa segar adalah munculnya Jun SEVENTEEN sebagai lawan dari Jackie Chan.

Karena Jun bukan hanya cameo. Namun ia memainkan peran sentral sebagai Lian, sosok anak muda yang cerdas, pemberontak, tapi berhati lembut. Keahliannya dalam dunia siber menjadi senjata utama tim kecil ini. Sehingga menghadirkan sisi modern dari cerita yang biasa didominasi aksi fisik. Peran ini juga menjadi pembuktian bakat Jun sebagai aktor dalam membawakan kedalaman emosi sekaligus keluwesannya dalam melakukan adegan berisiko.

Dinamika antara Kai dan Lian menjadi benang merah emosional film ini. Di satu sisi ada metode investigasi klasik dan prinsip-prinsip lama yang dibawa Kai, sementara Lian menawarkan sudut pandang baru lewat teknologi, pemikiran cepat, dan intuisi digital. Benturan nilai dan pendekatan ini memberi kedalaman cerita yang lebih dari sekadar aksi ledakan dan baku hantam.

Secara keseluruhan, The Shadow's Edge menggabungkan elemen thriller kriminal, aksi laga, dan drama keluarga dalam satu paket yang padat dan menyentuh. Musik latar yang menghentak, editing cepat, dan tensi naratif yang konsisten membuat durasi film terasa singkat.

Kolaborasi Jackie Chan dan Jun juga menjadi daya tarik lintas generasi dan lintas pasar. Penonton veteran akan menikmati sentuhan klasik ala Chan, sementara generasi muda—terutama CARAT (penggemar SEVENTEEN)—pasti akan antusias melihat Jun beraksi di layar lebar sebagai bintang utama.

Untuk kamu yang sudah tak sabar menonton, The Shadow's Edge dijadwalkan tayang di bioskop mulai 16 Agustus 2025. Film ini akan hadir secara global, termasuk di jaringan bioskop besar di Indonesia seperti CGV, Cinema XXI, Cinepolis, dan lainnya.

Jadi, catat tanggalnya, ajak teman dan keluarga, dan bersiaplah menyaksikan perpaduan menegangkan antara aksi brutal, intrik digital, dan drama keluarga dalam The Shadow's Edge. Karena ini bukan hanya film aksi penuh menegangkan, tapi juga menyentuh.

Ellyca S.