Kalau bicara soal film horor Indonesia, kita memang nggak pernah kehabisan bahan. Setiap tahun selalu saja ada judul baru yang mencoba menghadirkan rasa takut dengan cara berbeda. Ada yang menampilkan sosok hantu dari kisah mitologi, hantu urban legend, ada yang mengulik ritual mistis, bahkan ada yang terinspirasi dari kisah nyata.
Dari sekian banyak sutradara yang konsisten di genre ini, nama Azhar Kinoi Lubis sudah jadi salah satu yang cukup dikenal.
Azhar Kinoi Lubis akan kembali dengan: ‘Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat’, film horor yang diproduksi Visual Media Studio dengan mengadaptasi kisah nyata dari Podcast Lentera Malam.
Sinefil yang mengikuti jejak karirnya, tentu masih ingat bagaimana dia sebelumnya sukses menakut-nakuti penonton lewat Film Kafir, Film Di Ambang Kematian, sampai Film Pengantin Iblis. Dengan gaya penyutradaraan yang kerap mengedepankan suasana mencekam dan konflik drama yang emosional, film terbarunya kali ini tentunya layak dinanti.
Berkisah tentang apa? Yuk, kepoin bareng!
Sinopsis Film Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat
Nggak seperti horor yang hanya mengandalkan jumpscare, Film Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat’ menawarkan sesuatu yang lebih dalam lho.
Film ini mengisahkan Maryam, perempuan yang ternyata sejak lahir sudah terikat dengan perjanjian gaib bersama sosok jin. Perjanjian itu bukan sesuatu yang dia inginkan, melainkan ‘warisan’ mistis yang terus menghantui hidupnya.
Seiring waktu, teror yang dia alami nggak pernah berkurang, justru semakin intens ketika dirinya beranjak dewasa.
Gangguan jin nggak hanya berupa ketakutan malam hari, tapi benar-benar mulai mengancam nyawa. Dari sinilah cerita berkembang, Maryam harus berjuang mencari jalan keluar agar bisa melepaskan diri dari janji kelam itu.
Wah, apa yang akan terjadi dengan Maryam? Berhasilkah dia menuntaskan misinya? Sobat Yoursay akan tahu jawabannya saat film ini rilis.
Semenarik Apa Film Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat?
Konsep cerita Film Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat menarik karena menempatkan tokoh utama dalam kondisi yang tragis.
Maryam nggak pernah meminta perjanjian itu, tapi dia harus menanggung akibatnya. Ada sisi psikologis yang kental, tentang bagaimana seseorang bisa merasa terkunci dalam ‘takdir’ yang nggak dia mau. Dari sini, film nggak cuma sebatas horor fisik, melainkan juga horor psikologis.
Kalau kita pikirkan lebih jauh, kisah Maryam sebenarnya bisa jadi refleksi sosial. Banyak orang dalam kehidupan nyata yang merasa terikat oleh sesuatu. Entah itu trauma masa lalu, tekanan keluarga, atau janji-janji lama yang sulit ditepati. Dalam versi ekstrem, film ini memvisualisasikan keterikatan itu sebagai ikatan gaib dengan jin.
Itulah yang membuat cerita ini punya kedalaman emosi. Penonton nantinya nggak hanya diajak menjerit karena kaget, tapi juga merasakan beban emosional Maryam yang berusaha lepas dari sesuatu yang menjerat jiwanya sejak lahir.
Hal menarik lainnya dari film ini ada pada jajaran pemain. Peran Maryam dipercayakan kepada Claresta Taufan, aktris yang namanya sedang naik daun. Perannya di sini tentu bukan main-main, karena dia harus membawakan karakter dengan dua lapisan, yakni serangan fisik menghadapi makhluk halus, dan beban emosional karena hidupnya bukan sepenuhnya milik dirinya sendiri.
Lalu ada Wafda Saifan Lubis, yang menjadi sosok penting (ustazah) dalam perjalanan Maryam.
Nama lain yang juga nggak kalah menarik: Debo Andrios, Maryam Supraba, serta aktor kawakan Rukman Rosadi yang seharusnya mampu memberi bobot dramatis pada film yang dibintanginya.
Kehadiran Shaqueena Medina, Ayu Dyah Pasha, dan Rahmet Ababil semakin memperkaya warna film ini, karena masing-masing punya ciri khas akting yang berbeda.
Dengan kombinasi pemain senior dan pendatang baru, film ini berpotensi menghadirkan dinamika akting yang kuat dari aktor muda, juga dari pengalaman matang aktor senior.
Dari segi produksi, Visual Media Studio cukup serius dalam menggarap film bergenre horor. Poster resmi yang sudah dirilis pun menggambarkan suasana gelap dan penuh misteri.
Jika melihat tren film horor Indonesia beberapa tahun terakhir, kualitas visual semakin meningkat, dari penggunaan CGI hingga tata suara yang lebih imersif. Besar kemungkinan Film Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat juga akan hadir dengan standar produksi yang sama, atau bahkan lebih tinggi.
Catat Tanggal Tayangnya!
Film. Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 18 September 2025. Menariknya, bulan ini biasanya juga ada beberapa film besar lain. Jadi, bagaimana strategi film ini agar bisa mencuri perhatian?
Jawabannya ada di premis uniknya. Kalau kebanyakan film horor hanya mengandalkan hantu tertentu, ‘Maryam’ hadir dengan konsep janji gaib yang mengikat jiwa. Sesuatu yang jarang dibahas dalam horor mainstream.
Jadi, buat Sobat Yoursay yang suka film horor dengan kisah emosional, jangan sampai melewatkan tanggalnya nggak nonton ya.
Yuk, kita tunggu kabar selanjutnya!
Baca Juga
-
Saat Film Berani dan Lantang Membahas Amyotrophic Lateral Sclerosis
-
Review Film Went Up the Hill: Kala Duka Nggak Pernah Mau Pergi
-
Horor Kanibalisme dalam Film Labinak yang Memunculkan Sumanto
-
Review Film The Seed of the Sacred Fig: Tatkala Rumah Jadi Miniatur Negara
-
Review Film Boys Go to Jupiter: Animasi yang Memantulkan Getir Kehidupan
Artikel Terkait
-
Horor Kanibalisme dalam Film Labinak yang Memunculkan Sumanto
-
Ulasan Film Labinak: Mereka Ada di Sini, Ketika Horor Bertemu Kritik Sosial
-
Sinopsis Film Perempuan Pembawa Sial, Angkat Mitos Bahu Laweyan
-
Sinopsis Film Pangku, Siap Guncang Layar Lebar dan Festival Dunia Tahun Ini
-
Maryam: Janji & Jiwa yang Terikat, Film Horor Adaptasi Podcast Viral Tayang September 2025
Entertainment
-
5 Film Thailand Action Paling Seru di Netflix, Terbaru Ada Gold Rush Gang
-
Film Animasi The Cat in the Hat Ditunda, Ini Jadwal Tayang Terbarunya!
-
Sinopsis Thalaivan Thalaivii, Film Vijay Sethupathi dan Nithya Menen
-
Setelah 8 Tahun, Daniel Day-Lewis Akhirnya Comeback Lewat Film Anemone
-
5 Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pretty Crazy hingga Materialist
Terkini
-
Davide Tardozzi Bela Pecco Bagnaia: Harusnya Dia Bisa Finis Lebih Baik
-
Viral! Dedi Mulyadi Sebut Rakyat Sama Serakahnya dengan Politisi Korup
-
Borneo FC Punya Tren Positif, Rizki Hidayat Optimis Persijap Raih Poin?
-
Review Film Pretty Crazy: Romansa Unik Bercampur Tawa dan Misteri Seru!
-
Bukan Asal Tendang, Ini Peraturan Futsal Biar Siap Unjuk Gigi di Lapangan