- Syuting berlangsung di Inggris dengan atmosfer gotik, musik oleh Anthony Willis & Charli XCX.
- Film menuai antusiasme sekaligus kontroversi, terutama soal pemilihan pemain & detail produksi.
- Wuthering Heights kembali diadaptasi oleh Emerald Fennell, dibintangi Margot Robbie & Jacob Elordi.
Karya klasik tetap digandrungi karena berbagai faktor, hal ini terbukti dari banyaknya adaptasi yang telah dibuat dan masih terus diluncurkan hingga sekarang. Salah satunya ada Wuthering Heights yang diadaptasi dari novel karya Emily Brontë.
Pertama kali diterbitkan pada 1847 dengan nama samaran Ellis Bell, Wuthering Heights mengisahkan dua insan yang saling mencintai namun terhalang takdir, dengan kehidupan mereka di abad ke-18 yang dipenuhi derita, kehilangan, dan tragedi.
Meski ulasan awal lebih dari dua abad lalu banyak bernada pedas, sejumlah kritikus saat itu tetap menyoroti kekuatan luar biasa dari narasinya.
Seiring berjalannya waktu, Wuthering Heights menjelma menjadi salah satu karya sastra paling berpengaruh dalam sejarah, yang terus dikaji, dianalisis, dan ditafsirkan ulang oleh pembaca di seluruh dunia.
Warner Bros. secara resmi memperkenalkan penonton ke Yorkshire Moors lewat teaser perdananya. Cuplikan tersebut memperlihatkan berbagai set epik, close-up bernuansa suram, serta chemistry yang terjalin antara Margot Robbie dengan Jacob Elordi.
Trailer memperkenalkan latar gotik Wuthering Heights, sekaligus orang-orang yang tinggal di sana lintas dua generasi. Berlatar terutama pada akhir abad ke-18, fokus cerita mengikuti keluarga Earnshaw dan Linton, dua klan bangsawan tanah yang hidup di dataran moor.
Di situlah kisah Heathcliff dan Catherine terungkap. Sebuah hubungan penuh gairah dan romansa yang bergejolak, namun dibayang-bayangi status rendah Heathcliff dan perlakuan buruk yang terus ia terima.
Cinta terlarang mereka berubah menjadi sesuatu yang lebih kelam dan membentuk masa depan kedua keluarga lewat obsesi serta dendam, dengan dampak yang masih terasa bahkan setelah keduanya tiada.
Semua itu berpadu dengan atmosfer kelam dataran moor yang seakan tampil sebagai karakter tersendiri dalam cerita.
Pada Juli 2024, Emerald Fennell mengumumkan akan menulis sekaligus menyutradarai adaptasi Wuthering Heights. Dua bulan kemudian, Margot Robbie bergabung sebagai Catherine Earnshaw dan Jacob Elordi sebagai Heathcliff.
Warner Bros. Pictures memenangkan hak distribusi dengan tawaran jauh lebih rendah, yakni $80 juta, setelah mengabulkan permintaan pemainnya agar film ini mendapat perilisan bioskop dan dukungan kampanye pemasaran besar-besaran.
Jacob Elordi sempat mempertimbangkan untuk hiatus dari dunia akting sebelum Emerald Fennell menawarinya peran utama tanpa melalui proses audisi.
Keputusan untuk memilih aktor kulit putih sebagai Heathcliff (tokoh yang dalam novel digambarkan berkulit gelap) sempat menimbulkan kontroversi.
Pada November 2024, Hong Chau, Alison Oliver (lSaltburn) dan Shazad Latif bergabung dalam jajaran pemain. Sementara pada Maret 2025 diumumkan Charlotte Mellington, Owen Cooper, dan Vy Nguyen akan memerankan versi muda dari Catherine, Heathcliff, dan Nelly.
Proses syuting berlangsung di Inggris dari akhir Januari hingga awal April 2025 dengan menggunakan kamera 35mm VistaVision.
Produksi dilakukan di Sky Studios Elstree, serta sejumlah lokasi di Yorkshire Dales, termasuk lembah Arkengarthdale dan Swaledale, desa Low Row, dan kawasan Yorkshire Dales National Park. Linus Sandgren bertugas sebagai sinematografer.
Anthony Willis ditunjuk sebagai penyusun musik untuk film ini, sementara Charli XCX menyumbangkan lagu-lagu orisinal.
Meski antusiasme terhadap Wuthering Heights terbilang tinggi, tidak semuanya bernuansa positif. Film ini sempat menjadi sorotan karena gelombang kritik di media sosial, sebagian besar diarahkan pada pemilihan pemain, kostum, dan tata set.
Dalam sebuah sesi tanya jawab di Sands International Film Festival of St. Andrews di Skotlandia, direktur casting Wuthering Heights, Kharmel Cochrane, menyatakan awal tahun ini, “Pasti akan ada penggemar sastra Inggris yang tidak akan senang.”
Pernyataan tersebut justru semakin memantik reaksi negatif di internet dari para penggemar yang sudah lebih dulu kecewa bahkan sebelum filmnya tayang di bioskop pada Februari 2026.
Baca Juga
-
Jangan Lewatkan! Film Weapons Bakal Hadir di HBO Max 24 Oktober Mendatang
-
Jalani Perawatan Medis, Mangaka Toilet-bound Hanako-kun Umumkan Hiatus
-
Berjaya di Box Office, Film Black Phone 2 Raih Pendapatan 42 Juta Dolar
-
Kisah Berlanjut, The 100 Girlfriends Who Really Love You Season 3 Digarap
-
Rilis Tahun Depan, Anime You and I Are Polar Opposites Ungkap Seiyuu Baru
Artikel Terkait
-
Esensi Film 'Bring Her Back 2025': Horor Okultisme yang Bikin Sakit Jiwa!
-
Animasi Lokal Makin Gahar: Selain Panji Tengkorak, Film-film Ini Juga Bikin Bangga
-
28 Years Later: The Bone Temple Bakal Tayang Januari 2026, Ini Trailernya
-
Pokemon Concierge Season 1 Part 2 Mulai Tayang di Netflix, Kisah Haru di Resort Lebih Seru
-
5 Film dan Drama Korea Tayang di Vidio September 2025, Ada To The Moon dan Ms. Incognito
Entertainment
-
Respons Hotman Paris saat Ustaz Derry Sulaiman Minta Bantu Kasus Narkoba Ammar Zoni
-
Anya Geraldine Buka Kisah Lama, Nyaris Jadi Korban Pelecehan Seksual saat SMP
-
Viral Diselingkuhi, Influencer Na Daehoon Ungkap Pesan Haru soal Anak-Anak
-
Shabrina Leanor: Juara Indonesian Idol yang Rela Berjuang Demi Adik-Adiknya
-
Jangan Lewatkan! Film Weapons Bakal Hadir di HBO Max 24 Oktober Mendatang
Terkini
-
OOTD Ngantor ala Lim Ji Yeon: 4 Gaya Office Look yang Anti Ngebosenin!
-
Saat Suhu Bumi Naik, Nyamuk pun Berpesta: Awas Ancaman 'Ledakan' Demam Berdarah
-
Lebih Setia dari Manusia? Ini 10 Hewan yang Kisah Loyalitasnya Bikin Hati Luluh
-
Ulasan Novel Rumah di Seribu Ombak: Nggak Cuma Kesetiaan, Tapi Ketimpangan
-
Pelatih Timur Kapadze Buka Peluang Nahkodai Timnas Indonesia, PSSI Minat?