- Waralaba raksasa dengan 500 juta kopi terjual & $30 miliar pendapatan dinilai berpotensi jadi franchise film besar.
- Proyek ini jadi peluang terbesar COD ke layar lebar, setelah beberapa rencana sebelumnya gagal.
- Paramount & Activision resmi garap film Call of Duty, meski sutradara, naskah, dan pemain belum ditentukan.
Proyek film Call of Duty akhirnya resmi diumumkan. Paramount berencana menggarap adaptasi live-action dari franchise video game populer ini.
Menyadur laporan dari Deadline pada Jumat (5/9/2025), Activision dan Paramount resmi bekerja sama untuk memproduksi film Call of Duty. Hingga saat ini belum ada sutradara, penulis naskah, maupun jajaran pemain yang diumumkan.
Belum pasti pula apakah film ini akan mengadaptasi salah satu alur cerita spesifik dari seri Call of Duty atau justru menghadirkan kisah orisinal yang tetap berada dalam dunia waralabanya.
Karena proyek ini baru saja diumumkan, jadwal rilis masih sangat jauh dari kepastian. Ada pula kemungkinan film ini batal dikerjakan, mengingat proyek-proyek Call of Duty sebelumnya—termasuk film yang sempat direncanakan digarap oleh sutradara Sicario, Stefano Sollima—tidak pernah sampai ke tahap produksi.
Meski begitu, dengan dukungan Paramount dan tren kesuksesan box office beberapa adaptasi game belakangan ini, upaya terbaru ini dinilai menjadi peluang terbesar bagi Call of Duty untuk akhirnya benar-benar tampil di layar lebar.
CEO Paramount, David Ellison, ternyata bukan hanya melihat Call of Duty sebagai proyek film berpotensi box office, tapi juga karena ia sendiri memang penggemar berat game ini.
Baginya, membawa Call of Duty ke layar lebar bukan sekadar strategi bisnis, melainkan juga impian pribadi. Proyek ini sekaligus sejalan dengan misi Paramount yang kini gencar menghadirkan film-film tentpole dengan daya tarik waralaba besar.
“Sebagai penggemar Call of Duty seumur hidup, ini benar-benar jadi mimpi yang jadi kenyataan. Dari kampanye Allied pertama di Call of Duty orisinal, hingga Modern Warfare dan Black Ops, saya sudah menghabiskan waktu tak terhitung untuk memainkan waralaba yang benar-benar saya cintai," ujar David Ellison.
Ia menambahkan, "Dipercaya oleh Activision dan para pemain di seluruh dunia untuk membawa semesta penceritaan luar biasa ini ke layar lebar adalah sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab yang tidak kami anggap enteng. Kami mendekati film ini dengan disiplin dan komitmen tanpa kompromi pada kualitas, sama seperti yang kami terapkan saat menggarap Top Gun: Maverick, demi memastikan hasilnya sesuai dengan standar luar biasa tinggi yang pantas didapatkan waralaba ini dan para penggemarnya,"
"Saya bisa menjanjikan bahwa kami teguh dalam misi untuk menghadirkan sebuah pengalaman sinematik yang menghormati warisan dari merek istimewa ini—membuat para penggemar lama Call of Duty terpukau sekaligus memikat generasi baru.” tutupnya.
Call of Duty pertama kali hadir pada 29 Oktober 2003 untuk Microsoft Windows. Game bergenre first-person shooter ini dikembangkan oleh Infinity Ward dan dirilis oleh Activision, sekaligus menjadi awal dari waralaba Call of Duty yang kini mendunia.
Menggunakan versi modifikasi dari mesin id Tech 3, game ini menghadirkan simulasi pertempuran infanteri dan gabungan senjata di era Perang Dunia II.
Berbeda dengan kebanyakan game serupa kala itu, Call of Duty tidak hanya fokus pada satu perspektif saja. Pemain diajak merasakan pengalaman perang dari sudut pandang tentara Amerika, Inggris, hingga Uni Soviet, lengkap dengan berbagai misi di front Eropa.
Pendekatan ini membuatnya tampil lebih variatif dan imersif, sekaligus menjadi pembeda dari seri Medal of Honor yang sempat populer lebih dulu.
Call of Duty kini tercatat sebagai salah satu waralaba video game terbesar sepanjang masa, dengan penjualan lebih dari 500 juta kopi.
Menurut Guinness World Records, game ini menjadi first-person shooter dengan penjualan tertinggi sekaligus menduduki peringkat ketiga sebagai seri video game terlaris secara keseluruhan.
Dengan 100 juta pengguna aktif bulanan, Call of Duty telah menghasilkan pendapatan lebih dari 30 miliar dolar AS. Tidak heran jika Paramount sangat bersemangat untuk membawanya ke layar lebar.
Jika eksekusinya tepat, potensi Call of Duty untuk berkembang menjadi waralaba film besar sangatlah besar.
Baca Juga
-
Mengenal 7 Karakter Anime The Daily Life of a Single 29-Year-Old Adventurer
-
Sinopsis dan Jadwal Tayang Anime The Demon King's Daughter Is too Kind!!
-
Trailer Train Dreams: Kisah Pria yang Terhanyut di Arus Perubahan Amerika
-
Jangan Lewatkan! Film Weapons Bakal Hadir di HBO Max 24 Oktober Mendatang
-
Jalani Perawatan Medis, Mangaka Toilet-bound Hanako-kun Umumkan Hiatus
Artikel Terkait
-
Sinopsis Cant Cry With Your Face, Film Kyoko Yoshine dan Kaito Takahashi
-
Margot Robbie Terjerat Cinta Rumit di Film Wuthering Heights, Tayang 2026
-
Esensi Film 'Bring Her Back 2025': Horor Okultisme yang Bikin Sakit Jiwa!
-
Animasi Lokal Makin Gahar: Selain Panji Tengkorak, Film-film Ini Juga Bikin Bangga
-
28 Years Later: The Bone Temple Bakal Tayang Januari 2026, Ini Trailernya
Entertainment
-
Sandra Dewi Mau Harta Pribadinya Kembali, Alkitab Ingatkan Soal Integritas
-
Mengenal 7 Karakter Anime The Daily Life of a Single 29-Year-Old Adventurer
-
Sinopsis dan Jadwal Tayang Anime The Demon King's Daughter Is too Kind!!
-
Sosok Alexander Assad, Mantan Angela Lee yang Kini Jadi Suami Clara Shinta
-
9 Rekomendasi Film Horor Terbaik 2025: Alur Menegangkan dan Bikin Jantungan!
Terkini
-
Jelang FIFA Matchday November, Jabatan Pelatih 3 Negara ASEAN Ini Masih Lowong! Mana Saja?
-
15 SMK Siap Melaju ke Final Olimpiade Jaringan MikroTik 2025 di Yogyakarta
-
Sama-Sama Dipecat Sepihak, Lebih Mending Mana Nasib Masatada Ishii dan STY?
-
Kenapa Doa Tak Dikabulkan? Jawaban Habib Umar Bikin Banyak Orang Tersadar
-
Whoosh: Antara Kebanggaan Nasional dan Tuduhan Mark-Up