Pesinetron Marshanda dan Maria Theodore baru-baru ini muncul di acara bincang-bincang di kanal YouTube milik Bunda Maia Estianty. Kedatangan keduanya di program tersebut untuk mempromosikan serial terbaru yang mereka bintangi. Serial bertajuk 'Jalinan Terlarang' tersebut telah tayang di platform streaming Vidio sejak tanggal 2 Oktober 2025 kemarin.
Melalui cuplikan video yang diunggah akun Instagram rumpi_gosip pada Sabtu (11/10/2025), Marshanda menjelaskan mengenai jalan cerita dari serial 'Jalinan Terlarang' yang membahas tentang masalah rumah tangga dan perselingkuhan.
Lebih detail lagi, Marshanda menjelaskan bahwa dirinya berperan sebagai istri Dimas Anggara. Sedangkan Maria Theodore berperan sebagai kekasih sang adik, yang diperankan oleh Keisha Alvaro. Karakter Maria diketahui hamil, tetapi sang kekasih tak ingin bertanggung jawab.
Tetapi, Marshanda memberikan solusi dengan mengajak kekasih sang adik untuk tinggal bersamanya, dan berjanji akan merawat bayinya sebagai anak sendiri. Dari situ munculah konflik, yang melibatkan perselingkuhan antara sang suami dan Maria Theodore.
Mendengar kesimpulan cerita yang diangkat, Bunda Maia pun memberikan pesan sekaligus pelajaran hidup yang dapat diambil melalui kisah serial 'Jalinan Terlarang' tersebut.
"Pelajarannya, jangan pernah menerima perempuan yang bukan saudara di dalam rumahmu," ungkap Bunda Maia sembari tertawa.
Sontak Marshanda pun langsung menyahut dengan menyebut mengenai pengalaman real life tentang pesan yang disampaikan oleh Bunda Maia.
Lebih lanjut lagi Bunda Maia memberikan saran untuk tak ambil pusing dengan kehidupan wanita lain. "Janganlah, kontrakin aja di rumah lain. Gak usah pusing! Ngapain lu pusing sama hidup dia gitu."
Pesan Bunda Maia pada Marshanda dan Maria Theodore pun langsung mengundang berbagai komentar dari warganet. Tak sedikit yang membenarkan dan mendukung hal tersebut. Jangankan orang lain, saudara kandung saja bahkan bisa menjadi sosok perusak rumah tangga seseorang. Mengaca dari film 'Ipar Adalah Maut' yang diangkat dari kisah nyata.
Tak hanya komentar relate dari para warganet, beberapa juga menyebut komentar yang disampaikan Bunda Maia tak sekadar mengambil pelajaran dari kisah sinetron, tetapi pengalaman hidup yang nyata.
"Pengalaman Bunda Maia juga ya?" tulis seorang warganet.
Sementara itu, serial 'Cinta Terlarang' yang dibintangi Marshanda, Dimas Anggara, dan Maria Theodore dapat disaksikan melalui platform Vidio sejak tanggal 2 Oktober 2025.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jisoo dan Zayn Jatuh Cinta Tanpa Memandang Masa Lalu di Lagu Eyes Closed
-
Kris Dayanti Ngaku Tak Minta Riders saat Manggung, Padahal Seorang Diva!
-
Gaya Rambut Amanda Manopo saat Menikah Jadi Sorotan: Salah Style!
-
Unggah Foto & Video Prewedding, Amanda Manopo dan Kenny Austin akan Menikah
-
Ammar Zoni Terjerat Kasus Narkoba Lagi, Naik Pangkat Jadi Pengedar di Rutan
Artikel Terkait
-
Tinggal Bareng Lagi, Marshanda Ungkap Sederet Sifat Siena yang Bikin Bangga
-
Sienna Kini ABG, Marshanda Ungkap Perubahan Drastis sang Putri
-
Pernikahannya Terasa Hambar, Dimas Anggara Akui Karakternya Tergoda Pelakor
-
Antusias Bintangi Jalinan Terlarang, Maria Theodore Blak-blakan Peran Pelakor
-
Lebih dari Sekadar Video Marah-Marah yang Viral, Ini Luka Terdalam Marshanda
Entertainment
-
Jisoo dan Zayn Jatuh Cinta Tanpa Memandang Masa Lalu di Lagu Eyes Closed
-
Daemons of the Shadow Realm, Anime Baru dari Kreator Fullmetal Alchemist
-
Emma Watson Akui Rindu Akting, tapi Tak Suka Lakukan Satu Hal Ini
-
Terseret Kasus Pelecehan Seksual, David Del Rio Didepak dari Serial Matlock
-
Suvenir Pernikahan Amanda Manopo dan Kenny Austin Bikin Melongo, Ada TV?
Terkini
-
Gagal Redam Lawan, Bukti Skema Dua Bek Tengah Tak Cocok di Timnas Indonesia
-
4 Toner Lokal Calendula, Penyelamat Atasi Kulit Meradang dan Iritasi Ringan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Indra Sjafri Minta Diberi Waktu usai Timnas Indonesia U-23 Dibungkam India
-
Dear Patrick Kluivert, Tolong Jangan Gengsi Tiru Pakem Shin Tae-yong