Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Presiden FIFA, Gianni Infantino. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Rana Fayola R.

Presiden FIFA, Gianni Infantino dijadwalkan akan melakukan kunjungan resmi ke Malaysia pada akhir Oktober 2025. Kabar ini menarik perhatian publik, terutama karena muncul di tengah panasnya isu skandal naturalisasi pemain Timnas Malaysia yang sempat mengguncang dunia sepak bola Asia Tenggara.

Namun menurut laporan suara.com, kedatangan presiden FIFA bukan untuk mengurusi langsung skandal tersebut. Kunjungan Infantino memiliki agenda lain yang lebih luas dan bersifat diplomatik, yakni terkait kerja sama pengembangan sepak bola di kawasan ASEAN.

Kasus skandal naturalisasi ini sendiri mencuat pada awal tahun 2025, saat Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) diketahui melakukan pelanggaran berat terkait proses naturalisasi tujuh pemain asing. Investigasi FIFA menemukan bahwa sebagian dokumen yang digunakan untuk mendukung klaim kewarganegaraan pemain ternyata palsu.

Tujuh pemain yang terlibat antara lain Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. Seluruhnya sebelumnya dinaturalisasi dengan dalih memiliki leluhur asal Malaysia, tetapi klaim itu terbukti tidak sah.

Kasus tersebut sempat membuat reputasi FAM tercoreng dan memunculkan spekulasi bahwa presiden FIFA akan turun tangan langsung untuk memberikan teguran. Namun, ternyata agenda kunjungan Gianni Infantino tidak berkaitan dengan insiden itu.

Bukan soal Skandal Naturalisasi, Ini Tujuan Presiden FIFA Sambangi Malaysia

Menurut laporan Bernama, Infantino datang ke Malaysia bertepatan dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 yang akan digelar pada 26–28 Oktober 2025 di Kuala Lumpur. Acara dengan tema 'Inclusion in Sustainability' itu juga akan dihadiri oleh para pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Kunjungan presiden FIFA disebut memiliki tujuan strategis, yaitu menyaksikan langsung penandatanganan perjanjian kerja sama pengembangan sepak bola di kawasan ASEAN. Kesepakatan ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem sepak bola Asia Tenggara dan membuka peluang kolaborasi antarnegara dalam hal pembinaan usia muda.

Selain menghadiri KTT, Infantino juga dijadwalkan meninjau National Training Centre (NTC) di Putrajaya. Fasilitas ini menjadi simbol ambisi Malaysia untuk membangun infrastruktur sepak bola berkelas dunia dan menjadi pusat pelatihan utama bagi tim nasional di berbagai jenjang usia.

Selama di Malaysia, Infantino akan menilai langsung bagaimana perkembangan fasilitas dan program pelatihan yang digagas FAM dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun FAM tengah diterpa skandal, FIFA tetap mendukung program jangka panjang yang berorientasi pada pembinaan dan profesionalisasi sepak bola di kawasan.

Tak hanya itu, Gianni Infantino juga dijadwalkan mengunjungi program Football for Schools di Kelana Jaya. Program tersebut merupakan inisiatif global FIFA yang menggabungkan pendidikan formal dengan kegiatan sepak bola, agar siswa dapat belajar nilai-nilai sportivitas, kerja sama, dan disiplin melalui olahraga.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS