Rumah tangga aktris dan presenter Marissa Anita tengah menjadi perhatian publik. Di tengah kesibukannya sebagai figur publik dengan citra tenang dan profesional, kabar perceraian Marissa dengan sang suami, Andrew Trigg, justru mencuat secara tiba-tiba.
Tanpa banyak diketahui orang, Marissa rupanya telah resmi mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Kabar ini langsung memicu rasa penasaran warganet. Banyak yang kemudian kembali menelusuri sejumlah konten lama Marissa, termasuk tayangan podcast yang pernah membahas kehidupan pribadinya. Salah satunya adalah episode yang mengungkap alasan Marissa menunda memiliki anak selama hampir dua dekade.
Alasan Marissa Menunda Kehamilan hingga 17 Tahun
Dalam podcast TS Media, Marissa Anita secara terbuka membagikan keresahan yang selama ini ia pendam terkait rencana memiliki momongan. Ia mengaku ketakutan terhadap masa depan karier dan kehidupannya menjadi faktor utama penundaan tersebut.
"Punya anak kan harus merasa aman. Karena rasa ketakutan itu, aku selalu menunda-nunda punya anak," ujar Marissa dalam tayangan itu.
Ketika memasuki usia 30-an, Marissa mulai merasakan perubahan. Karier yang stabil membuatnya merasa lebih siap dan aman untuk mencoba hamil secara alami. Meski begitu, upayanya belum membuahkan hasil.
“Pas aku sudah umur tertentu dan karier mulai merasa nyaman dan merasa aman. Ya sudah kita coba (untuk hamil), cuma mungkin karena tubuh tidak lagi optimal kayak usia 20-an tahun, tidak terjadi secara alami,” sambungnya.
Menolak IVF dan Tekanan dari Lingkungan Terdekat
Tidak sedikit orang terdekat yang menyarankan Marissa untuk menjalani program bayi tabung. Fenomena perempuan memilih hamil di usia 40–50 tahun yang sedang tren, khususnya di Singapura, sempat membuatnya dipertanyakan soal keputusannya.
Meski begitu, Marissa menegaskan bahwa dirinya tidak tertarik dengan prosedur IVF yang melibatkan suntikan hormon.
“Banyak yang tanya, kenapa nggak program saja sih Mar? Itu sebenarnya bisa ya karena di Singapura lagi trending perempuan-perempuan berdaya akhirnya memutuskan punya anak di usia 50-an dan hamil. Tapi aku tidak tertarik menjalankan IVF,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa pandangannya tersebut bersifat personal. Baginya, memiliki anak bukanlah tujuan hidup yang wajib dikejar, melainkan perjalanan yang harus dijalani dengan sadar.
“Ini buat aku pribadi ya bukan buat semua orang. Buat aku punya anak bukan goal, aku harus menikmati prosesnya. Aku nggak mau disuntik hormon dan segala macam. Kalau terjadi ya sudah terjadi (hamil natural), kalau tidak terjadi ada opsi yang lain aku bisa jadi tante,” katanya.
Pandangan Marissa Soal Tekanan Sosial Terhadap Ibu di Indonesia
Dalam kesempatan terpisah, Marissa juga membahas bagaimana masyarakat sering memiliki ekspektasi yang tidak realistis terhadap sosok ibu. Ia menyebut ada tekanan yang sangat besar untuk menjadi “sempurna”.
"Kita tuh di masyarakat kayak semacam punya ekspektasi yang super tinggi terhadap ibu... ibu tuh enggak boleh marah, enggak boleh sedih, enggak boleh kesel," tuturnya.
Aktris Perempuan Tanah Jahanam tersebut menilai ada budaya toxic yang menuntut seorang ibu untuk selalu terlihat ideal, tanpa kebebasan mengekspresikan diri sebagai manusia biasa.
“Ibu tuh kayak semacam bukan manusia gitu, cuma satu sisi aja gitu. Itu enggak benar, karena mendengar cerita-cerita kalian, ya memang itulah menjadi ibu,” jelasnya.
Menurut Marissa, ketidaksempurnaan adalah bagian alami dari perjalanan menjadi seorang ibu. Bila perasaan terus ditekan demi memenuhi standar sosial yang tidak masuk akal, hal itu justru dapat membuat banyak ibu kelelahan secara mental.
“Menjadi seorang ibu itu 'messy'. Dan itu okay. It's okay to have all this un-motherly supposedly dalam tanda kutip gitu ya. Karena kalau enggak bakal banyak banget ibu yang 'gila'. Karena dia menekan perasaannya sendiri,” tambahnya.
Baca Juga
-
Chic ke Streetwear: 4 Ide OOTD Choi Sung Eun yang Auto Cocok di Segala Mood
-
Dul Jaelani Respons soal Rumor Rumah Tangga Ahmad Dhani: Jarang Baca Gosip
-
Cinta Brian Rayakan Ulang Tahun Gisel, Sahabat Bocorkan Agenda Spesial?
-
Nurra Datau Ungkap Awal Karier Akting: Dari Iseng hingga Jatuh Cinta
-
Na Daehoon Datang di Sidang Cerai Perdana, Jule Tidak Ikut Mediasi?
Artikel Terkait
-
Gugat Cerai Suami, Marissa Anita Pernah Singgung Soal Tekanan Hidup
-
Mengapa Sikap Marissa Anita Tunda Momongan Sejalan dengan Karakter Gen Z?
-
Biodata dan Pendidikan Marissa Anita yang Gugat Cerai Andrew Trigg
-
Biodata dan Profil Andrew Trigg, Digugat Cerai Marissa Anita usai 17 Tahun Pernikahan
-
Daehoon Pilih Kabur Usai Sidang Cerai, Sempat Bertemu Jule Sebelum Gugatan Didaftarkan
Entertainment
-
Anwar BAB Umumkan Pernikahan, Siapakah Calon Istrinya?
-
Resmi Diproduksi, Netflix Umumkan Jajaran Pemain Baru Black Doves Season 2
-
Dul Jaelani Respons soal Rumor Rumah Tangga Ahmad Dhani: Jarang Baca Gosip
-
Lee Chae Min Bahas Harapan Tahun Baru 2026: Ingin Dikelilingi Orang Baik
-
PV dan Visual Teaser Kusunokis Garden of Gods Rilis, Tayang April 2026
Terkini
-
Chic ke Streetwear: 4 Ide OOTD Choi Sung Eun yang Auto Cocok di Segala Mood
-
Kepala 'Meledak' Gara-gara Stres? Ini 10 'Obat' Simpel yang Bisa Bikin Tenang Lagi
-
Bukan Cuma 'Jahat', 7 Villain Ini Justru Karakternya Lebih 'Ngena' Daripada Sang Pahlawan
-
Ulasan Film The Shadow's Edge: Pertarungan 2 Aktor Veteran di Kejahatan Cyber
-
Persija Jakarta, Rizky Ridho dan Perpanjangan Kontrak sang Pemain yang Sangat Prospektif