Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menjatuhkan teguran tertulis kepada program “Ipar Adalah Maut The Series” yang tayang di MDTV dan Netflix. Serial ini dinilai memuat konten bermuatan seksual yang melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).
Melansir dari laman resmi KPI, pelanggaran pada program berklasifikasi R13+ itu terjadi pada 3, 4, dan 6 November 2025. Di dalamnya ditemukan muatan yang dianggap menggambarkan seksualitas dan dinilai melanggar sembilan pasal dalam P3SPS.
Komisioner KPI Pusat, Tulus Santoso, menyebut bahwa penggambaran apapun terkait seksualitas tidak diperbolehkan muncul dalam siaran. Ia menegaskan bahwa tayangan dengan klasifikasi remaja harus mengedepankan perlindungan terhadap anak dan remaja sebagai penontonnya.
“Aturan dalam P3SPS tegas mengatur hal ini. Penggambaran seperti ini tidak pantas ada dalam tayangan berklasifikasi R. Hal ini juga bertentangan dengan etika serta norma yang berlaku di masyarakat. Lembaga penyiaran harus memahami rambu-rambunya karena penonton TV tidak hanya orang dewasa, tapi juga ada anak dan remaja. Ini harus jadi perhatian kita bersama,” tutur Tulus.
Di sisi lain, Komisioner KPI Pusat, Aliyah, menyampaikan bahwa penggambaran seksualitas dalam program berklasifikasi R telah melanggar Pasal 37 ayat (4) di SPS. Pasal tersebut menegaskan larangan bagi setiap tayangan remaja untuk menampilkan muatan yang mengarah pada seksualitas.
“Jangan sampai hal ini mendorong remaja untuk mencontoh atau mempelajari perilaku yang tidak pantas. Jangan sampai mereka menganggap adegan seperti itu sebagai sesuatu yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Aliyah.
Terkait sanksi ini, pihak KPI meminta MDTV serta lembaga penyiaran lainnya lebih berhati-hati dalam menayangkan program apa pun. Mereka menekankan perlunya menjaga norma kesopanan dan kesusilaan agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.
Menutup keterangannya, Tulus Santoso menegaskan kembali pentingnya pengawasan konten dalam setiap program siaran.
“Kami berharap pelanggaran ini tidak berulang, sehingga tayangan kita aman dan ramah ditonton terutama bagi anak dan remaja,” tutupnya.
KPI berharap sanksi ini menjadi pengingat bagi seluruh lembaga penyiaran untuk lebih cermat dalam mengawasi setiap tayangan. Dengan begitu, seluruh program yang disiarkan dapat tetap sesuai aturan dan aman dikonsumsi oleh berbagai kalangan penonton sesuai dengan klasifikasinya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Stranger Things 5 Vol 1 Tayang Hari Ini! Begini Sinopsis Empat Episodenya
-
Kasur Kamu Bau? 3 Linen Spray Lokal Ini Bisa Jadi Solusi
-
Kisahkan Keluarga Tionghoa, Ismail Basbeth Garap Film Bertema Rasisme
-
Rehat Sejenak di Belanda, Jennifer Coppen Tampilkan Rutinitas Santainya
-
Ironi Baru Sinema: Bioskop Kian Sepi di Tengah Ramainya Platform Streaming
Artikel Terkait
-
Stranger Things 5 Vol 1 Tayang Hari Ini! Begini Sinopsis Empat Episodenya
-
Dapat Rating Tinggi, HBO Beri Lampu Hijau untuk Serial Task Season 2
-
Netflix Gaet Kang You Seok Perankan Yoo Jin Ho di Live-Action Solo Leveling
-
KPI Tegur MDTV karena Adegan Ciuman, Ipar Adalah Maut The Series Bakal Pindah Jam Tayang?
-
Serial TV Assassin's Creed Dalam Pengembangan, Kapan Tayang di Netflix?
Entertainment
-
Luna Maya Bersinar di IMAA 2025! Jadi Host Sekaligus Sabet Piala
-
Amana Manopo Pamer Test Pack, Fajar Sadboy Malah Ngira Sikat Gigi
-
Ada Dugaan Nikah Siri? Status Inara Rusli dan Insanul Fahmi Dipertanyakan
-
Dapat Rating Tinggi, HBO Beri Lampu Hijau untuk Serial Task Season 2
-
Ramai Dugaan Perselingkuhan, Inara Rusli Tak Direstui Anak Sulung jika Punya Pasangan Baru
Terkini
-
Jaga Kesehatan Otak dan Memori dengan 7 Aktivitas Sederhana Ini
-
Timnas Kamboja Mundur dari SEA Games, Perlukah Diadakan Undian Ulang Pembagian Grup?
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 7 Sinyal dari Tubuh Kalau Kamu Kurang Nutrisi
-
Lagu Idol Yoasobi Lampaui 1 Miliar Streaming di Oricon Weekly Chart
-
Tampil di Showcase Tiara Andini, Suara Aurelia Syaharani Ramai Dibandingkan?