Di tengah kesibukannya sebagai anggota DPR RI Komisi X, Verrell Bramasta kembali menjadi sorotan publik.
Bukan karena aktivitas legislatifnya, melainkan karena ia resmi membuka lowongan kerja atau loker untuk mengisi posisi staf ahli.
Informasi itu beredar di berbagai platform pencarian kerja seperti disnakerja.com dan goletskerja.com.
Langkah ini sontak mencuri perhatian warganet, sebab tak banyak publik figur yang sekaligus anggota dewan secara terbuka mengumumkan rekrutmen staf ahli.
Terlebih, posisi ini menuntut kompetensi profesional dan peran penting di dalam struktur kerja politik.
Ruang Lingkup Kerja: Dari Legislasi hingga Representasi Publik
Dalam pengumuman tersebut, Verrell menjelaskan bahwa staf ahlinya akan berperan langsung dalam berbagai proses kerja legislatif.
Mulai dari riset, pendampingan kegiatan, penyusunan rekomendasi, hingga fungsi representasi masyarakat baik di Senayan maupun di daerah pemilihannya.
Untuk diketahui, Verrell terpilih dari daerah pemilihan Jawa Barat VII, yang mencakup Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.
Karena itulah, sebagian besar agenda dapil dan komunikasi publik akan melibatkan staf ahli secara intens.
Selain itu, staf ahli juga akan mendukung penyusunan strategi komunikasi publik yang informatif, kreatif, dan berdampak.
Mereka juga bertugas mengelola alur kerja tim, menyusun agenda rapat, mengatur kunjungan kerja, hingga berkoordinasi dalam kegiatan publik.
Verrell juga menekankan bahwa nantinya staf ahli akan ditempa keterampilan manajerial, media planning, komunikasi politik, hingga produksi konten digital.
Pada intinya, staf ahli ini akan menjadi bagian dari tim yang mendorong praktik politik yang lebih terbuka, responsif, dan relevan bagi masyarakat.
Dua Divisi yang Dibuka: Manajerial–Media Planning & Creative Content Editor
Lowongan staf ahli dibagi menjadi dua divisi:
- Staf Ahli Manajerial dan Media Planning
- Creative Content Editor
Masing-masing divisi punya fokus berbeda, namun keduanya sama-sama mendukung kegiatan legislatif, publik, serta komunikasi Verrell secara menyeluruh.
Kualifikasi: Minimal Sarjana dan Paham Dunia Politik-Komunikasi
Verrell mensyaratkan kandidat staf ahli merupakan lulusan S1 dari jurusan apa pun. Pengalaman relevan menjadi nilai tambah, terutama yang berhubungan dengan bidang komunikasi publik, media kreatif, manajerial, atau politik.
Kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, koordinatif, disiplin, dan terbiasa bekerja cepat mengikuti ritme kerja anggota DPR yang padat.
Mengingat pekerjaan bersifat full time dan work from office (WFO), staf ahli wajib mengikuti seluruh agenda Verrell, mulai dari rapat resmi, acara publik, kunjungan daerah pemilihan, hingga perjalanan dinas luar kota.
Menuai Nyinyir Warganet Gara-Gara Jobdesk
Meski dibuka secara profesional, lowongan kerja ini justru viral karena menuai berbagai komentar sinis dari warganet. Banyak yang menyindir bahwa jobdesk staf ahli terlalu mirip jobdesk tim kreatif konten.
Beberapa netizen menganggap Verrell lebih fokus pada citra digitalnya ketimbang tugas legislasi.
“Hebat yah, staff ahli untuk bikin content,” tulis seorang netizen.
“Dewan emang banyak yang hobi ngonten daripada kerja sampai harus ada team khusus konten hadeh, udah bener jadi artis saja mas,” ujar komentar lainnya.
Ada pula yang membandingkan dengan pengalaman kerja nyata di DPR.
“Gw kerja bertahun-tahun menjadi staff ahli di DPR belum pernah ada staff ahli bagian managerial dan media planing, dalam SK pengangkatan pun enggak ada tugas staff ahli buat jadi editor video,” kata warganet lain yang merasa heran dengan struktur tim Verrell.
Terlepas dari komentar miring tersebut, lowongan kerja ini tetap menjadi perhatian publik. Banyak warganet menilai bahwa kebutuhan komunikasi digital anggota DPR memang berubah seiring perkembangan zaman, sementara sebagian lainnya masih mempertanyakan relevansinya.
Dengan ramainya perbincangan ini, tinggal menunggu waktu untuk melihat siapa yang kelak terpilih menjadi bagian dari tim staf ahli Verrell Bramasta.
Baca Juga
-
Anne Hathaway Jadi Diva Misterius di Film Mother Mary, Begini Sinopsisnya!
-
Epy Kusnandar Tutup Usia: Ini Riwayat Penyakit yang Mengiringi Kepergiannya
-
Ernest Prakasa Ungkap Tantangan untuk Vino G. Bastian di Film Lupa Daratan
-
Aurel Hermansyah Ajak Ameena Nonton Konser BLACKPINK, Netizen Malah Ribut?
-
Saling Unfollow, Ari Lasso dan Dearly Joshua Ramai Diduga Sudah Putus?
Artikel Terkait
-
Jarang Hadir Rapat, Bambang Soesatyo Dilaporkan ke MKD DPR RI
-
Catut Nama Perusahaan Tambang, Anggota DPR Khilmi Terancam Dilaporkan ke MKD dan Mabes Polri
-
Tegaskan Polri Tetap di Bawah Presiden Prabowo, Habiburokhman: Saya Orangnya Pak Prabowo
-
Verrell Bramasta Open Loker jadi Staf Ahli DPR, Intip Syarat dan Tugasnya
-
Dasco Pimpin Langsung Rapat dengan 3 Badan Intelijen, Ini Bocoran Bahasannya
Entertainment
-
Doyoung Bikin Variety Show Baru, Undang Jisoo BLACKPINK dan Idola Lainnya
-
Kabar Bahagia, Kartika Putri Umumkan Kelahiran Putra Bernama Muhammad Ali
-
Anne Hathaway Jadi Diva Misterius di Film Mother Mary, Begini Sinopsisnya!
-
Epy Kusnandar Tutup Usia: Ini Riwayat Penyakit yang Mengiringi Kepergiannya
-
Hell's Paradise S2 Tayang Januari 2026, MAPPA Janjikan Aksi Lebih Intens
Terkini
-
John Herdman Diisukan Jadi Pelatih Timnas, Bagaimana Rekam Jejaknya?
-
Dari Joko Anwar hingga Mouly Surya: 7 Sutradara yang Mendefinisikan Ulang Sinema Indonesia
-
Bullying di Sekolah: Refleksi Ruang Aman yang Gagal Tercipta
-
Di Balik Gap Usia: Saat Roasting Antar Generasi Dinormalisasi
-
Kecewa Imbas Gagal, Malaysia Justru akan Lebih Sakit Jika Berhasil Lolos ke AFC U-17! Kok Bisa?