Hayuning Ratri Hapsari | Gigi Ann
Look Back (x.com)
Gigi Ann

Sutradara Jepang peraih Palme d'Or, Hirokazu Kore-eda, disebut akan menggarap proyek adaptasi live-action dari manga terlaris karya Fujimoto Tatsuki, Look Back. Film tersebut juga telah dijadwalkan untuk rilis pada akhir 2026.

Dilaporkan oleh Variety pada Selasa (2/12), proses syuting live-action Look Back telah dilakukan di Kota Nikaho. Sehingga, Kore-eda kini tengah memasuki tahap pascaproduksi.

"Dalam perjalanan pulang dari Kyoto ke Tokyo, saya tertarik melihat punggung sebuah figur di sampul sebuah buku di toko buku di Stasiun Shinagawa," ungkap Kore-eda.

"Tanpa pikir panjang, saya langsung mengambil buku tersebut dan hal itu jadi pertemuan pertama saya dengan Look Back. Malam itu, saya membaca buku itu dalam sekali duduk."

Sutradara itu kemudian dihubungi oleh produser Koide Daiju untuk mengangkat manga tersebut dan kemudian berjumpa dengan Fujimoto untuk menyampaikan rasa apresiasinya atas karya tersebut. Pertemuan tersebut juga berkembang menjadi komitmen agar dapat mengadopsi cerita tersebut ke layar lebar.

"Bila sutradara Kore-eda akan membuat film Look Back, saya tidak punya apa-apa lagi untuk dikatakan. Saya menunggunya," respons Fujimoto mengenai rencana tersebut.

Proyek itu sekaligus menandai versi live-action pertama dari kisah Fujimoto mengenai dua perempuan muda yang mengejar impian mereka menjadi seniman manga.

Kore-eda merupakan sutradara terkenal lewat banyak karya, seperti Shoplifters, Monster, dan Broker. Sementara itu, Fujimoto juga kreator manga populer Chainsaw Man yang bahkan dilaporkan telah habis terjual lebih dari 34 juta kopi di seluruh dunia.

Look Back awalnya diterbitkan di Shonen Jump+ pada 2021 yang langsung menarik perhatian besar sejak dirilis dengan mencatat lebih dari 2,5 juta views di hari pertama dan terjual 900.000 eksemplar di Jepang.

Manga tersebut telah diterbitkan di 37 negara dan terjual lebih dari 750.000 eksemplar di seluruh dunia. Look Back juga menerima adaptasi anime pada 2024 yang disutradarai oleh Oshiyama Kiyotaka dan diproduksi Studio Durian.

Film anime itu sukses menduduki puncak box office Jepang dua minggu berturut-turut dengan mendapatkan penghasilan sekitar US$12,8 juta sepanjang penayangan teatrikalnya sebelum diambil oleh Prime Video sebagai layanan streaming.