Pusing atau sakit kepala adalah masalah kesehatan yang pernah dialami oleh hampir semua orang. Walau sering dianggap tidak berbahaya dan biasa, namun sebenarnya Anda perlu memperhatikan apa penyebab dari pusing yang dialami.
Bukan tidak mungkin pusing itu merupakan gejala penyakit berat yang harus segera ditangani. Ada beberapa keluhan sakit kepala yang muncul seperti rasa berputar, melayang, nyeri, berdenyut, atau sakit kepala sebelah.
Beberapa orang bahkan mengalami mual, lemas, keringat dingin, sampai pingsan akibat dari pusing yang dialami. Berikut ini beberapa penyebab pusing yang umum dialami, seperti dilansir laman Boldsky.com:
Dehidrasi
Dehidrasi atau kurang cairan tubuh adalah salah satu pemicu pusing. Saat tubuh kurang cairan, maka metabolisme terhambat. Biasanya jenis sakit kepala yang terjadi adalah migrain atau sakit kepala sebelah.
Masalah pembuluh darah di kepala
Pembuluh darah di kepala yang menuju otak, jika terjadi kelainan bentuk pembuluh vena dan arteri, maka sakit kepala akan sering terjadi. Istilahnya adalah arteriovenous malformation atau AVM.
Saat stres, maka hormon seperti adrenalin, kortisol, dan norepinefrin meningkat jumlahnya dalam tubuh. Akibatnya, Anda kerap mengalami migrain sebelah kanan karena pembuluh darah yang melebar.
Tekanan darah rendah
Saat tekanan darah rendah, Anda disarankan tidak bangun dari posisi tidur atau duduk terlalu cepat. Bila Anda bergerak terlalu cepat, maka peredaran darah menuju kepala belum sepenuhnya lancar. Perubahan tekanan darah dengan tiba-tiba itu memicu pusing.
Infeksi sinus
Sinusitis sering menimbulkan peradangan di dinding sinus, pembengkakan di sekitar mata, sehingga muncul tekanan pada belakang tulang pipi dan dahi. Hal itu berakibat timbulnya rasa sakit kepala karena pembuluh darah yang terhimpit.
Anemia
Kurang darah atau anemia juga kerap jadi pemicu pusing. Ini karena darah yang bertugas mengantarkan kebutuhan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, jumlahnya lebih sedikit. Tubuh pun kekurangan oksigen serta nutrisi lainnya. Akibatnya, Anda akan merasa pusing, sesak napas, sakit dada, dan kelelahan.
Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi saat gula darah turun. Ini artinya, Anda kekurangan energi atau nutrisi untuk memungkinkan tubuh bekerja dengan baik. Penyebab gula darah turun adalah kurang makan atau bahkan tidak makan. Hal ini umumnya terjadi saat sedang puasa.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Generasi Sandwich, Bertahan di Tengah Himpitan Tanggung Jawab Keluarga
-
Kisah Sahabat Nabi yang Pingsan saat Puasa Ramadhan dan Hidayah Qais bin Shirmah
-
Mongol Stres Hingga The Soulful Meriahkan HUT ke-32 ANTV
-
Detik-detik Wendi Cagur Pingsan, Mengeluh Dada Sakit Hingga Dibawa Ambulans
-
Benarkah Stres Kronis Picu Risiko Stroke pada Wanita? Ini Faktanya
Health
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
-
Intermittent Fasting vs. Keto, Mana yang Lebih Efektif untuk Panjang Umur?
Terkini
-
Stray Kids Donasi Rp9 Miliar untuk Korban Kebakaran Hutan di Korea Selatan
-
Mengenal 9 Karakter Baru yang Muncul di Serial The Last of Us Season 2
-
Review Qodrat 2: Lebih Religius dan Lebih Berani Menebar Teror!
-
Bertema Okultisme, 3 Karakter Pemeran Utama Film Holy Night: Demon Hunters
-
Ada Annabelle, 5 Film Hits Ini Ternyata Diproduksi dengan Budget Rendah