Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Hayuning Ratri
Ilustrasi Sate (Pexels/samer daboul)

Sebenarnya hingga saat ini kanker otak layaknya jenis kanker lainnya belum bisa diketahui secara pasti apa penyebabnya. Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang diprediksi dapat meningkatkan potensi terserang kanker ini. Beberapa hal tersebut diantaranya faktor genetik, paparan radiasi, penuaan, sampai konsumsi makanan yang tidak sehat.

Berikut ini terdapat empat jenis makanan yang dapat memicu kanker otak, mengutip dari Halodoc.

1. Makanan berjamur

Makanan yang berjamur biasanya mengandung aflatoksin, yakni sejenis metabolit yang berasal dari beberapa macam jamur, salah satunya Aspergillus flavus. Jamur tersebut biasanya terletak pada kacang, pohon kacang, dan biji-bijian sebagai parasit. Aflatoksin dapat masuk ke dalam tubuh manusia tanpa disadari, misalnya melalui konsumsi hewan yang memakan biji-bijian dengan kandungan jamur tersebut.  

2. Dedagingan dan produk peternakan yang terkontaminasi

Berbagai macam daging dan telur yang telah terkontaminasi oleh senyawa dioksin dapat menjadi pemicu penyebab kanker otak. Senyawa ini diperoleh dari makanan yang sudah terkontaminasi oleh produk limbah, mulai dari limbah medis, limbah kota, manufaktur kimia, maupun peleburan logam.

Persoalan yang mengkhawatirkan adalah senyawa dioksin gampang larut dalam lemak, jadi dapat ditemukan pada makanan dengan kandungan tinggi lemak, contohnya daging dan produk peternakan lainnya. Senyawa dioksin tak hanya meningkatkan potensi risiko kanker otak, namun juga bisa berisiko menyebabkan kanker hati, kanker tiroid, kanker kulit, kanker paru, dan lainnya.

3. Makanan yang dibakar atau diasap

Makanan yang melalui proses pembakaran atau pengasapan mengandung senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik. Senyawa tersebut membawa efek karsinogenik atau memicu kanker. Bukan hanya dapat ditemukan pada makanan yang dibakar atau diasap, senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik juga terdapat pada asap rokok, asap kebakaran, dan asap yang lain.

Kandungan senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik yang kecil dapat dijumpai pada minyak, kopi, dan sosis. Tak hanya memicu kanker otak, senyawa tersebut dapat meningkatkan risiko kanker lambung, kanker paru, kanker hati, dan lainnya.

4. Makanan asin

Makanan asin mengandung garam yang sangat tinggi, diantaranya ikan asin atau sayuran yang diasinkan. Hal tersebut dapat memicu kanker otak tipe glioma dan meningioma. Kondisi ini lantaran makanan asin memiliki kandungan senyawa n-nitrosodimethylamine dan komponen N-nitroso.

Nah, itulah beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan potensi terkena kanker otak. Oleh karena itu, batasi konsumsi makanan tersebut ya. Semoga bermanfaat.

Hayuning Ratri