Ternyata oh ternyata, menulis tidak hanya bermanfaat untuk perkembangan kreativitas dan bakat, ada banyak manfaat lain dari menulis yang juga bermanfaat bagi kesehatan.
Bagi sebagian orang, mungkin sudah tahu bahwa menulis juga baik untuk kesehatan mental. Bahkan para ahli sering memanfaatkan berbagai bentuk menulis, seperti dalam jurnal, esai, dan kuesioner, untuk membantu menyembuhkan luka batin akibat stres dan trauma. Namun, tak berhenti di situ saja, ternyata kegiatan menulis memiliki banyak manfaat lain, sebagai berikut.
1. Meredakan stres
Kegiatan menulis dapat membantu Anda meluapkan emosi yang sedang Anda rasakan dan pendam, terutama emosi negatif, seperti kemarahan, kesedihan, bahkan kekecewaan. Dengan menuliskannya, Anda akan merasa jauh lebih tenang, sehingga Anda dapat terhindar dari stres dan kecemasan berlebih.
2. Menuangkan perasaan
Tidak semua orang mahir berkata-kata secara langsung untuk menyampaikan apa yang sedang dirasakannya melalui ucapan atau lisan. Menulis dapat menjadi sarana untuk melatih diri meluapkan emosi dan perasaan menjadi sesuatu yang bisa diketahui orang lain.
Metode ini juga terbukti efektif sebagai metode katarsis atau mengosongkan perasaan negatif. Dengan tersampaikannya perasaan tersebut dapat membuat seseorang menjadi lebih sehat secara mental.
3. Memperbaiki suasana hati
Hal ini mungkin sudah banyak diketahui, dengan menulis Anda dapat mengembalikan suasana hati dan memperbaiki mood.
Selain itu, menulis juga bisa menjadi sarana untuk jujur kepada diri sendiri, sarana untuk membicarakan hal-hal positif kepada diri sendiri, atau sarana untuk menuliskan hal-hal apa saja yang perlu Anda perbaiki.
Memang benar, ini semua bisa saja diutarakan dalam pikiran. Namun dengan menulisnya, Anda jadi memiliki bukti fisik dan bisa digunakan sebagai pengontrol perasaan.
4. Memecahkan masalah
Umumnya manusia, menggunakan otak kiri sebagai kemampuan analitik ketika berusaha memecahkan suatu masalah. Padahal, terkadang juga diperlukan kreativitas dan intuisi, yang merupakan kekuatan otak kanan, untuk memecahkan sebuah masalah.
Dengan menulis, secara otomatis otak kiri dan kanan akan membantu membuka sisi kreatif dan intuisi Anda, sehingga Anda lebih mahir untuk mendapatkan solusi-solusi inovatif untuk masalah yang tampaknya sulit untuk diselesaikan jika hanya dengan otak kiri saja.
5. Meningkatkan daya ingat
Stres yang tidak tersalurkan dengan baik dapat menghabiskan energi yang diperlukan otak untuk berpikir dan membentuk daya ingat. Dengan menulis Anda dapat mengurangi risiko stres dan membuat pikiran Anda tidak bekerja terlalu keras untuk mengingat karena telah dituliskan sebelumnya.
Menulis bisa di mana saja. Namun, sebaiknya Anda memiliki satu media khusus untuk menulis, sehingga tulisan Anda dapat terdokumentasi dengan baik.
Anda bisa memilih terlebih dahulu alat apa yang ingin Anda gunakan, misalnya dengan laptop, telepon seluler, atau buku catatan. Selain yang di atas, tentu saja akan ada banyak manfaat lain yang bisa Anda rasakan sendiri dari kegiatan menulis.
Baca Juga
-
Ramai Dibicarakan, Apa Sebenarnya Intrusive Thoughts?
-
Menjamurnya Bahasa 'Gado-Gado' Sama dengan Memudarnya Jati Diri Bangsa?
-
7 Tips Efektif Menjaga Hubungan agar Tetap Harmonis saat Pacar PMS, Cowok Wajib Tahu!
-
Sering Merasa Lelah Akhir-akhir Ini? 5 Hal ini Bisa Jadi Penyebabnya
-
Kuliah sambil Healing, 2 Universitas Negeri Terbaik di Malang Versi THE WUR 2023
Artikel Terkait
Health
-
Bukan Sekadar Benci Hari Senin: Menguak Mitos 'Monday Blues'
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
Terkini
-
Dipanggil Masuk Timnas Indonesia U-23, Robi Darwis Fokus Tingkatkan Kondisi Fisik!
-
Fenomena IRT Jadi Affiliator: Emansipasi atau Eksploitasi Tersembunyi?
-
Vivo T4 5G: HP Mid-Range Rasa Flagship? Layar AMOLED 120Hz dan Snapdragon 7s Gen 3 Jadi Andalan!
-
Review Buku Beruang di Lantai Atas: Metafora tentang Jiwa yang Rindu Kebebasan
-
Law and The City Bagikan Dinamika Hubungan Mun Ka Young dan Lee Jong Suk