Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Claudius Kevin
Ilustrasi Food Coma. (lullysleep)

Pernahkah kamu merasa mengantuk luar biasa setelah makan? Jika iya, maka bisa jadi kamu terserang gejala food coma. Kondisi ini biasanya terjadi setelah makan-makanan berat.

Alih-alih bertambah energi, tubuh justru terasa lelah dan lesu hingga muncul rasa kantuk yang tak tertahankan jika kamu mengalami gejala ini.

Food coma menyebabkan seseorang merasa lelah setelah makan, malas, kembung, dan perut yang sesak sehingga dapat mengganggu aktivitas seseorang. Jika dibiarkan terus menerus, maka dapat berakibat buruk bagi kesehatan dan aktivitas harianmu.

Penyebab

Penyebab food coma sangat beragam, bisa karena konsumsi makanan tinggi protein, makanan tinggi gula, mengonsumsi makanan tinggi garam, dan makanan yang mengandung asam amino yang biasa ditemukan dalam produk susu dan daging.

Ketidak seimbangan ini bisa saja disebabkan karena kadar senyawa triptofan lebih rendah dari serotonin di dalam tubuh. Serotonin adalah senyawa kimia di dalam tubuh yang bisa mempengaruhi suasana hati. Jika serotonin terlalu rendah dan sedikit, maka suasana hati akan mudah cemas, marah dan lesu.

Begitu juga dengan kadar triptofan yang terlalu tinggi di dalam tubuh, bisa menyebabkan serotonin juga terlalu tinggi. Ketika serotonin dilepaskan, membuat tubuh merasa rileks.

Selanjutnya, serotonin dikonversi menjadi melatonin dan menghasilkan hormon yang membuat kamu mengantuk dan segera ingin tidur.

Cara mengatasi

Selain mengatur porsi makan dan mengunyah makanan secara perlahan, cara berikut ini juga efektif mencegah dan mengatasi gejala food coma.

1. Rutin sarapan

Cara mengatasi food coma yang pertama, yaitu selalu rutin sarapan setiap pagi. Jika kita melewatkan sarapan di pagi hari, maka dampaknya akan menyebabkan badan kekurangan energi, sehingga tubuh menjadi lesu dan mudah merasa kantuk.

Kebiasaan tidak melakukan sarapan tetapi menambah porsi makan siang menjadi dua kali lipat, bisa membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras untuk mencerna makanan yang terlalu banyak dan akibatnya muncul rasa kantuk yang luar biasa.

2. Makan dengan porsi sedikit tapi sering

Food coma bisa dicegah dan diatasi dengan me­ngatur porsi dan waktu makan. Agar tidak terlalu kenyang, makan dalam por­si kecil namun sering lebih dian­jur­kan daripada makan dalam porsi besar dalam sekali waktu.

Untuk membantu mengurangi porsi makan, makanlah dengan piring beru­kuran kecil dan berwarna kontras dengan makanan. 

3. Kontrol jumlah asupan

Sejalan dengan jumlah porsi yang harus dibatasi, asupan yang seimbang penting untuk mengatasi food coma. Tidak hanya tinggi karbohidrat, namun juga dilengkapi protein, serat, mineral, lemak, dan vitamin. 

Sebenarnya kamu tidak perlu bingung untuk mengatur hitungan kalori yang dikonsumsi. Cukup mengonsumsi makanan dengan porsi yang wajar, dan mengandung gizi yang seimbang, seperti nasi setengah porsi dari biasanya, daging, ikan, sayur, buah, dan air putih.

4. Atur kecepatan mengunyah makanan

Kontrol kecepatan mengunyah makanan kamu, jangan terburu-buru untuk menelan makanan karena akan sangat mengganggu sistem pencernaan kita. Kunyah makanan secara perlahan.

Kunyahlah makanan minimal 10 kali sebelum ditelan. Cara ini dapat mempermudah sistem pencernaan kita bekerja dengan baik sehingga tubuh tidak terlalu banyak mengeluarkan energi untuk mencerna makanan yang dapat menyebabkan tubuh kelelahan serta perut kembung.

5. Bergerak setelah makan

Kamu juga perlu bergerak aktif agar tak mengalami food coma. Tingkatkan sirkulasi dan rangsang otot saat setelah makan berat. Sederhananya dengan berjalan kaki sebentar.

Aktivitas apapun memang dapat membantu membakar kalori, di samping itu juga mampu membantu menyegarkan tubuh. Tentunya juga dapat mencegah terjadinya gejala food coma.

6. Istirahat dan tidur yang cukup

Food coma bisa disebabkan karena tubuh kurang istirahat yang cukup. Sehingga untuk mencegah food coma, usahakan untuk tidur secara teratur minimal 7-8 jam sehari.

Selain membantu menjaga stamina, tidur teratur juga bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menambah konsentrasi, dan memperbaiki suasana hati.

Itulah beberapa ulasan terkait gejala food coma. Semoga dengan adanya informasi di atas, kamu bisa mengenal, mencegah, serta mengatasi gejala food coma, ya!

Claudius Kevin