Pernahkah kamu merasa mengantuk luar biasa setelah makan? Jika iya, maka bisa jadi kamu terserang gejala food coma. Kondisi ini biasanya terjadi setelah makan-makanan berat.
Alih-alih bertambah energi, tubuh justru terasa lelah dan lesu hingga muncul rasa kantuk yang tak tertahankan jika kamu mengalami gejala ini.
Food coma menyebabkan seseorang merasa lelah setelah makan, malas, kembung, dan perut yang sesak sehingga dapat mengganggu aktivitas seseorang. Jika dibiarkan terus menerus, maka dapat berakibat buruk bagi kesehatan dan aktivitas harianmu.
Penyebab
Penyebab food coma sangat beragam, bisa karena konsumsi makanan tinggi protein, makanan tinggi gula, mengonsumsi makanan tinggi garam, dan makanan yang mengandung asam amino yang biasa ditemukan dalam produk susu dan daging.
Ketidak seimbangan ini bisa saja disebabkan karena kadar senyawa triptofan lebih rendah dari serotonin di dalam tubuh. Serotonin adalah senyawa kimia di dalam tubuh yang bisa mempengaruhi suasana hati. Jika serotonin terlalu rendah dan sedikit, maka suasana hati akan mudah cemas, marah dan lesu.
Begitu juga dengan kadar triptofan yang terlalu tinggi di dalam tubuh, bisa menyebabkan serotonin juga terlalu tinggi. Ketika serotonin dilepaskan, membuat tubuh merasa rileks.
Selanjutnya, serotonin dikonversi menjadi melatonin dan menghasilkan hormon yang membuat kamu mengantuk dan segera ingin tidur.
Cara mengatasi
Selain mengatur porsi makan dan mengunyah makanan secara perlahan, cara berikut ini juga efektif mencegah dan mengatasi gejala food coma.
1. Rutin sarapan
Cara mengatasi food coma yang pertama, yaitu selalu rutin sarapan setiap pagi. Jika kita melewatkan sarapan di pagi hari, maka dampaknya akan menyebabkan badan kekurangan energi, sehingga tubuh menjadi lesu dan mudah merasa kantuk.
Kebiasaan tidak melakukan sarapan tetapi menambah porsi makan siang menjadi dua kali lipat, bisa membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras untuk mencerna makanan yang terlalu banyak dan akibatnya muncul rasa kantuk yang luar biasa.
2. Makan dengan porsi sedikit tapi sering
Food coma bisa dicegah dan diatasi dengan mengatur porsi dan waktu makan. Agar tidak terlalu kenyang, makan dalam porsi kecil namun sering lebih dianjurkan daripada makan dalam porsi besar dalam sekali waktu.
Untuk membantu mengurangi porsi makan, makanlah dengan piring berukuran kecil dan berwarna kontras dengan makanan.
3. Kontrol jumlah asupan
Sejalan dengan jumlah porsi yang harus dibatasi, asupan yang seimbang penting untuk mengatasi food coma. Tidak hanya tinggi karbohidrat, namun juga dilengkapi protein, serat, mineral, lemak, dan vitamin.
Sebenarnya kamu tidak perlu bingung untuk mengatur hitungan kalori yang dikonsumsi. Cukup mengonsumsi makanan dengan porsi yang wajar, dan mengandung gizi yang seimbang, seperti nasi setengah porsi dari biasanya, daging, ikan, sayur, buah, dan air putih.
4. Atur kecepatan mengunyah makanan
Kontrol kecepatan mengunyah makanan kamu, jangan terburu-buru untuk menelan makanan karena akan sangat mengganggu sistem pencernaan kita. Kunyah makanan secara perlahan.
Kunyahlah makanan minimal 10 kali sebelum ditelan. Cara ini dapat mempermudah sistem pencernaan kita bekerja dengan baik sehingga tubuh tidak terlalu banyak mengeluarkan energi untuk mencerna makanan yang dapat menyebabkan tubuh kelelahan serta perut kembung.
5. Bergerak setelah makan
Kamu juga perlu bergerak aktif agar tak mengalami food coma. Tingkatkan sirkulasi dan rangsang otot saat setelah makan berat. Sederhananya dengan berjalan kaki sebentar.
Aktivitas apapun memang dapat membantu membakar kalori, di samping itu juga mampu membantu menyegarkan tubuh. Tentunya juga dapat mencegah terjadinya gejala food coma.
6. Istirahat dan tidur yang cukup
Food coma bisa disebabkan karena tubuh kurang istirahat yang cukup. Sehingga untuk mencegah food coma, usahakan untuk tidur secara teratur minimal 7-8 jam sehari.
Selain membantu menjaga stamina, tidur teratur juga bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menambah konsentrasi, dan memperbaiki suasana hati.
Itulah beberapa ulasan terkait gejala food coma. Semoga dengan adanya informasi di atas, kamu bisa mengenal, mencegah, serta mengatasi gejala food coma, ya!
Baca Juga
-
Cegah Penuaan Dini dengan 8 Makanan yang Bersifat Anti-aging
-
Tak Baik Bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dipanaskan Kembali
-
Saatnya Hidup Damai, Ini 7 Cara Sederhana Memaafkan Diri Sendiri
-
7 Bahan Makanan yang Bisa Merangsang Kembalinya Indra Penciuman
-
Jarang Diketahui, 7 Manfaat Daun Seledri Bagi Kesehatan Tubuh
Artikel Terkait
Health
-
Mama Amy Dilarikan ke RS, Raffi Ahmad Hingga Mohon Doa: Seberapa Serius Penyakitnya?
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
Video Viral Dokter Tirta 'Bocorkan' Obat Wasir Murah, Aslinya Cuma Video Deepfake Penipu
Terkini
-
5 Momen Kebaikan Tanjiro di Kimetsu no Yaiba yang Justru Timbulkan Masalah!
-
4 Toner Sunflower Kaya Vitamin E untuk Kulit Lembap dan Cerah Alami
-
Pilih Pemain Sendiri, Gerald Vanenburg Terkesan Lempar Kesalahan Pasca Raih Kegagalan
-
Pentingnya Sensitivitas Pejabat Publik di Tengah Kecemburuan Sosial
-
4 Daily Outfit Effortless ala Shuhua I-DLE, Simpel tapi Bikin Gemas!