Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Xandra Junia In
Daun Perilla. (dreamstime)

Daun perilla atau basil banyak tumbuh di beberapa negara, salah satunya, Korea. Tidak heran jika daun ini rutin dikonsumsi sebagai bahan kimchi atau pembungkus daging saat barbeque.

Popularitas daun perilla di Korea ini bisa dibilang sangat tinggi. Selain rasanya yang manis dan sedikit pedas, daun ini juga disebut sangat menyehatkan, lho. Nah, berikut 4 manfaat diantaranya.

1. Mengurangi asma

Asma memang sangat mengganggu bagi para penderitanya karena terus merasakan sulit dalam bernapas.

Minyak yang diperoleh dari biji dan daun perilla tinggi akan kandungan omega-3 yang berfungsi sebagai pengendali autoimun dan mengurangi penyakit asma.

Tak hanya itu, minyak ini juga mampu menunda sel darah putih yang bergerak ke arah paru-paru, sehingga dapat mengurangi risiko anafilaksis, sebuah reaksi alergi yang bisa mengancam jiwa.

2. Meringankan nyeri rematik

Biasanya, nyeri rematik dialami oleh para orang tua. Namun, tidak sedikit juga yang mengalaminya di usia 20-30 an. Penyebabnya sendiri bermacam-macam. Misal, karena obesitas atau kesalahan sistem imun.

Untuk meringankannya, kamu bisa menggunakan daun perilla yang bermanfaat sebagai antiradang untuk para penderita rematik. Pasalnya, daun ini mengandung omega-3.

Selain itu, kandungan ini juga dapat mengurangi risiko pendarahan pada saluran pencernaan atas.

3. Mengatasi pertumbuhan bakteri

Menurut jurnal Molecules, ekstrak daun perilla ini mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Diantaranya, Staphylococcus aureus dan E.Coli yang bisa menimbulkan infeksi.

Staphylococcus aureus merupakan bakteri penyebab infeksi kulit, sedangkan E.Coli dapat menimbulkan diare karena keracunan makanan.

Dapat disimpulkan jika daun perilla bisa menjadi penawar bakteri alami, dengan catatan porsi dan pengolahannya tepat.

4. Mengurangi risiko penyakit kanker dan jantung

Daun dan biji perilla mengandung senyawa fenolik yang berfungsi sebaga antioksidan. Sifat ini dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti kanker dan jantung.

Tak hanya itu, zat perillyl yang terkandung di dalamnya juga diduga mampu menghambat pertumbuhan kanker pada kulit.

Satu sisi daunnya yang juga berwarna ungu disebut-sebut lebih kaya akan antoksidan dibanding daun hijau.

Setelah membaca manfaatnya, apakah kamu akan mulai mengonsumsi daun perilla?

Xandra Junia In