Saat ini, pandemi Covid-19 belum usai, sehingga beberapa aktivitas masih dilakukan di rumah. Tentu saja hal ini dilakukan untuk membatasi interaksi masyarakat agar virus Covid-19 tidak menyebar. Aktivitas seperti bekerja, sekolah, atau kuliah yang biasanya dilakukan secara langsung dengan bertatap muka, sekarang dilakukan lewat perantara gadget dan sebagainya.
Manusia sebagai makhluk sosial pasti tidak lepas dari yang namanya interaksi antar sesama. Saat ini, interaksi tersebut diharuskan dilakukan di rumah dengan berbagai aplikasi, salah satunya Zoom. Siapa yang tidak kenal dengan aplikasi bernama Zoom? Mungkin saja sebagian orang sudah mengetahuinya bahkan menggunakan aplikasi tersebut. Zoom merupakan aplikasi yang digunakan saat ini untuk berkomunikasi, seperti melakukan rapat, media untuk belajar, dan sebagainya.
Kedengarannya, melakukan video konferensi untuk kegiatan sehari-hari terlihat ringan karena kita hanya bekerja, sekolah, kuliah, dan aktivitas lainnya hanya di rumah dengan duduk manis saja menatap layar laptop atau ponsel. Akan tetapi, ternyata hal tersebut juga dapat menyebabkan kelelahan. Istilah ini dinamakan Zoom fatigue.
Apa itu Zoom fatigue?
Zoom fatigue adalah kondisi ketika seseorang merasa kelelahan setelah melakukan video konferensi via zoom. Kelelahan ini dapat disebabkan karena seseorang terlalu lama menatap layar laptop maupun ponselnya, otak yang juga bekerja untuk berkonsentrasi lebih tinggi bahkan kendala teknis, seperti sinyal atau jaringan yang bermasalah.
Untuk mengetahui apakah seseorang itu terkena zoom fatigue, tentu saja ada beberapa gejalanya yang disadur dari healthline, yaitu
- Pelupa dan sulit untuk berkonsentrasi
- Stres dan mudah marah
- Merasa kelelahan, nyeri otot bahkan insomnia.
Bagaimana cara untuk mengatasi Zoom fatigue?
Akibat dari Zoom fatigue sangat berdampak pada kesehatan manusia sehingga diperlukan sebuah cara untuk mengatasinya, diantaranya
- Mengistirahatkan diri dari kegiatan yang menatap layar laptop atau ponsel dalam waktu yang terlalu lama
- Berolahraga secara rutin
- Lakukan kegiatan yang menyenangkan sebelum kembali melakukan aktivitas online
- Saat melakukan video konferensi, disarankan untuk mematikan kamera.
Tag
Baca Juga
-
3 Drama Korea yang Tayang di Netflix Tahun Ini, Ada Favoritmu?
-
Sinopsis The Silent Sea, Serial Netflix Berlatar Luar Angkasa yang Dibintangi Gong Yoo
-
Review Anne with an E: Serial Netflix yang Mengangkat Banyak Isu Sosial
-
3 Rekomendasi Drama Korea untuk Menemani Libur Natal dan Tahun Baru, Tidak Bikin Bosan!
-
Mengenal Sindrom FOMO dan JOMO, Kamu Tipe yang Mana?
Artikel Terkait
Health
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Cognitive Offloading: Ketika Otak Tak Lagi Jadi Tempat Menyimpan Informasi
Terkini
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e