Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Yanik Kinay
Ilustrasi Orang Buang Air Kecil (Pixabay)

Buang Air Kecil (BAK) atau sering disebut kencing adalah proses di mana kita mengeluarkan cairan atau urine berlebih dalam tubuh. Cairan ini sendiri bisa berasal dari apa yang kita minum. Dalam cairan yang kita keluarkan saat buang air kecil, mengangung mineral dan kotoran yang harus rutin kita keluarkan.

Namun, saat kita beraktivitas seringkali kita mengabaikannya. Tidak jarang, situasi tertentu membuat kita menahan buang air kecil sampai berjam-jam. Misalnya, saat perjalanan jauh, rapat kantor, kuliah dan aktivitas lainnya. Kita sering bahkan mungkin sudah terbiasa menahan kencing.

Tidak sedikit dari kita menilai buang air kecil tidak se-urgent Buang Air Besar (BAB), sehingga kita sering menyepelekannya. Padahal, kebiasaan ini tentu berdampak buruk pada tubuh kita. dr. Rizal Fadli melalui Halodoc menjelaskan 4 dampak buruk sering menahan buang air kecil atau kencing bagi tubuh kita.

1. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi Saluran Kemih (ISK) diakibatkan penumpukan kotoran, limbah maupun racun yang berada di saluran kemih. Ketika kita sering menahan kencing, berarti membiarkan cairan atau urine tertahan di saluran kemih.

Seperti yang kita tau, urine memiliki kandungan mineral dan lainnya, maka jika kita terus menahannya hingga berjam-jam akan mendukung pertumbuhan buang air kecil dengan cepat di saluran kemih.

Buang air kecil ini nantinya akan menjadi racun yang menyebabkan infeksi didalam saluran kemih itu sendiri. Ciri-ciri infeksi saluran kemih, yakni nyeri pada bagian perut, volume urine sedikit, sakit saat buang air kecil atau kencing, bahkan sampai mengeluarkan saat kencing.

2. Batu Ginjal

Orang yang sering menahan kencing, memiliki resiko besar mengalami batu ginjal. Mengapa demikian?

Saat kita begitu sering menahan buang air kecil, maka menyebabkan mineral, kalsium maupun natrium yang terkandung dalam cairan atau urine tertumpuk. Sehingga, tumpukan ini nantinya akan membentuk batu ginjal. Jika batu ginjal masih dalam ukuran kecil maka mengeluarkannya tidak mengakibatkan rasa sakit.

Namun, ketika sudah mencapai ukuran besar, tidak hanya mengakibatkan rasa sakit, tetapi bisa saja sampai harus dilakukan operasi. Selain itu, batu ginjal akan menyumbat saluran kemih dan saluran urine dari ginjal terhalang. Akibatnya, kita akan sering merasakan sakit saat kencing. 

3. Inkontenesia Urine (Melemahnya Otot Kantung Kemih)

Selain mengakibatkan infeksi saluran kemih, sering menahan buang air kecil atau kencing juga menyebabkan melemahnya otot pada kantung kemih. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Dalam hal ini dr.Rizal menjelaskan, "Saat kamu sering menahan kencing, akan mengakibatkan otot kantung kemih akan tegang. Jika kita sering sekali menahan kencing sampai berjam-jam dan sudah menjadi kebiasaan, lama-lama otot kantong kemih akan kendur dan tidak elastis. Selain itu, juga akan mengurangi kekuataan pada otot kantung kemih tersebut. Sehingga, beresiko mengakibatkan Inkontenesia urine atau kebocoran urine."

4. Sakit Pinggang

Selain ketiga hal di atas, sering menahan buang air kecil juga bisa membuat sakit pinggang. Sebab, saat kantung kemih terisi penuh dengan urine, maka syaraf akan memberikan tanda untuk buang air kecil atau kencing. Namun, ketika kita menahannya maka akan mengakibatkan tidak hanya nyeri pada perut tetapi juga bisa menjalar sampai pinggang, sehingga mengakibatkan sakit pinggang.

Itulah dampak buruk bagi tubuh ketika kita sering menahan buang air kecil. Mulailah untuk rutin buang air kecil, agar kesehatanmu terjaga.

Yanik Kinay