Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Dinar Salsabilla
Ilustrasi kecerdasan.[Pixabay]

Anggapan bahwa orang cerdas adalah ia yang memiliki IQ tinggi, sepertinya sudah menjadi hal lumrah di kalangan masyarakat. Sejak kecil, kita sering menjumpai para orang tua yang senang apabila anaknya memperoleh peringkat atas di kelas. Sementara bila anaknya tidak memperoleh peringkat di kelas, mereka akan mengira bahwa anak tersebut tidak cerdas. Hal ini menunjukkan seolah tinggi rendahnya IQ menjadi ukuran kecerdasan seseorang. Padahal faktanya, kecerdasan manusia memiliki macam-macam jenis. Multiple intelligence atau kecerdasan majemuk merupakan konsep yang membahas tentang macam-macam kecerdasan manusia. Istilah multiple intelligence dicetuskan oleh seorang Psikolog yang juga ahli pendidikan bernama Howard Gardner. 

Kehadiran Multiple intelligence memberikan nafas segar dari kekeliruan yang sudah mengakar dalam persepsi masyarakat. Multiple intelligence memberikan pemahaman bahwa sejatinya tidak ada manusia yang terlahir bodoh, karena nyatanya tiap orang pasti memiliki satu atau beberapa kecerdasan yang menonjol dalam dirinya. Gardner memformulasikan konsep Multiple intelligence menjadi 8 jenis kecerdasan antara lain: kecerdasan linguistik atau kecerdasan bahasa, kecerdasan logika matematika, kecerdasan spasial-visual, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan musical, kecerdasan kinestetik dan kecerdasan naturalis. 

1. Kecerdasan linguistik (bahasa)

Kecerdasan linguistik adalah kecerdasan yang berkaitan dengan bagaimana cara mengolah kalimat menjadi bahasa yang efektif. Orang dengan kecerdasan linguistik yang menonjol biasanya tampak dari kemampuan caranya berkomunikasi, dalam menangkap maupun menyampaikan informasi dengan baik. Kepemilikan kosakata yang banyak juga biasanya menjadi tanda seseorang dengan kecerdasan linguistik.

2. Kecerdasan logika matematis

Kecerdasan logika matematis merupakan kecerdasan dalam menganalisa masalah secara logis, memecahkan permasalahan dengan pola atau rumus, serta melakukan analisis. Biasanya, seseorang yang menonjol dalam kecerdasan logika matematika nya akan menyukai kegiatan atau aksi eksperimental untuk menjawab rasa penasarannya.

3. Kecerdasan spasial-visual

Kecerdasan spasial-visual adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan imajinasi dan memahami berbagai pola bentuk. Seseorang yang pandai menghafal letak suatu benda, rute perjalanan dengan mudah adalah contoh seseorang yang kecerdasan spasial-visualnya menonjol.

4. Kecerdasan interpersonal 

Kecerdasan interpersonal adalah kecerdasan yang melibatkan kemampuan dalam memahami, berkomunikasi, berhubungan, dan mengetahui perannya dengan orang lain. Kecerdasan interpersonal seringkali disebut sebagai kecerdasan sosial. Mudah beradaptasi dan bergaul, mudah membina hubungan di berbagai macam situasi merupakan ciri orang yang memiliki kecerdasan interpersonal menonjol. 

5. Kecerdasan intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal berkaitan dengan kemampuan untuk memahami diri sendiri, menyadari keberadaan dirinya, dan berbagai kesadaran terkait introspeksi diri. Kecerdasan intrapersonal penting untuk mengenali dan menerima setiap emosi yang dirasakan, sehingga membantu orang tersebut untuk mengelolannya dengan bijak.

6. Kecerdasan musikal

Kecerdasan musikal berkaitan dengan kemampuan untuk mencerna, memahami, mengkreasikan pola-pola nada. Contoh orang dengan kecerdasan musikal yang menonjol adalah mereka yang dapat bernyanyi, bermain alat musik. 

7. Kecerdasan kinestetik 

Kecerdasan kinestetik atau kecerdasan gerak tubuh merupakan kecerdasan dalam mengontrol dan mengordinasikan anggota tubuh dengan baik. Biasanya orang dengan kecerdasan kinestetik menyukai kegiatan yang melibatkan fisik atau gerak tubuh. Orang dengan kecerdasan kinestetik antara lain atlet dan penari. 

8. Kecerdasan naturalis

Jenis kecerdasan majemuk yang terakhir adalah kecerdasan naturalis. Kecerdasan naturalis adalah kecerdasan dalam memahami lingkungan alam. Orang yang memiliki kecerdasan naturalis menonjol, biasanya memiliki daya tarik yang tinggi dengan ilmu-ilmu alam seperti biologi, geologi, botani, meterologi dan lain-lain. 

Nah, itu tadi macam-macam kecerdasan majemuk atau Multiple intelligence. Perlu kita ingat dalam memori bahwa manusia dianugerahi macam-macam jenis kecerdasan. Oleh karena itu, mengenali dan mengelola kecerdasan apa saja yang kita miliki sangatlah penting. Hal ini semata-mata supaya kita menjadi manusia berkompeten yang mampu mengaktualisasi diri dan potensi yang dimilikinya dengan baik.  

Sumber:

https://binus.ac.id/malang/2021/04/multiple-intelligence-dan-peningkatan-kemampuan-manusia/

https://morinagaplatinum.com/id/milestone/kecerdasan-majemuk-pengertian-konsep-dan-cara-mengembangkannya

https://www.alodokter.com/9-kecerdasan-majemuk-pada-anak-yang-perlu-diketahui

https://yoursay.suara.com/lifestyle/2020/07/27/103121/pentingnya-multiple-intelligence-bagi-sang-buah-hati-orang-tua-wajib-tau

Suarca, Kadek., IGA Soetjiningsih., Endah Ardjana. (2005). Kecerdasan Majemuk pada Anak. Sari Pediatri, 7(2), 85-92

Sukitman, Tri. Konsep Pembelajaran Multiple Intelligence dalam Pendidikan IPS di Sekolah Dasar, LIKHITAPRAJNA Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 18(1), 1-12

Musfiroh, Tadkiroatun. Hakikat Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences), Modul 1

Dinar Salsabilla

Baca Juga