Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Shibgho Faza
Ilustrasi stres (pexels)

Stres selalu menjadi topik hangat dikalangan millenial belakang ini. Stres dapat didefiniskan sebagai pengalaman emosional negatif seseorang yang disertai dengan perubahan fisik, tingkah laku dan psikologis. Banyak orang memutuskan untuk menarik diri untuk mengatasi stres yang dialami. Padahal stres merupakan mekanisme alami dan bawaan serta bermanfaat bagi manusia, jika dapat dikelola dengan baik.

Namun banyak orang tidak bisa mengelola stres dengan baik, sehingga menimbulkan berbagai macam masalah baik kesehatan maupun lingkungan.  Dikutip dari Kauvery Hospital berikut ini 4 masalah kesehatan yang dapat dipicu oleh stres.

1. Gangguan Kekebalan Tubuh dan Mental

Ilustrasi flu (istockphoto)

Stres dapat mengganggu keseimbangan berbagai hormon dalam tubuh seperti kortisol, dopamin, adrenalin dan serotonin yang bekerja pada sistem saraf dan kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh berfungsi untuk membantu seseorang melawan mikroba penyebab penyakit dan dalam situasi stres dapat menyebabkan sistem kekebalan melemah.

Orang yang stres dalam jangka waktu yang lama, kemungkinan besar sangat mudah terserang penyakit dan memperpanjang waktu penyembuhan luka dan penyakit. Orang yang menderita gangguan auto-imun seperti lupus dan penyakit radang usus memiliki gejala yang lebih jelas saat stres. Selain itu, kesehatan mental juga sangat terpengaruh selama stres.

Orang yang stres cenderung mudah tersinggung, cemas dan rentan terhadap depresi. Sementara disisi kognitif, orang yang stres lebih cenderung sering khawatir, pesimis, pelupa, cenderung suka menunda pekerjaan dan kesulitan fokus. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Biological Psychiatry, materi abu-abu di otak mulai berkurang atau menyusut pada orang yang stres. Stres juga mengganggu siklus tidur, memicu insomnia, mimpi buruk dan dapat memicu kesehatan yang buruk.

3. Gangguan Sirkulasi Darah

Ilustrasi minum obat (pexels)

Ketika seseorang dalam kondisi stres, tubuhnya memompa darah lebih cepat untuk mencapai semua ototnya. Hal Ini menyebabkan meningkatkannya tekanan darah, dan apabila berjalan dalam waktu yang lama membuat jantung akhirnya bekerja terlalu keras sehingga menyebabkan banyak penyakit seperti nyeri dada, detak jantung tidak teratur dan lain sebagainya

4. Gangguan Pencernaan

Ilustrasi makan (istockphoto)

Stres yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan produksi asam lambung yang menyebabkan refluks asam, sakit perut, mual, muntah atau  kembung. Orang yang stres juga bisa menderita sembelit dan makan berlebihan. Sebagai respons terhadap stres, hati memproduksi lebih banyak gula darah atau glukosa, dan ketika stres berlangsung lama, gula darah yang berlebihan dapat memicu diabetes tipe-2. 

4. Gangguan Pernafasan

Ilustrasi tidur (istockphoto)

Dalam situasi stres, respon tubuh membuat sebagian besar otot untuk waspada dan menyebabkan tubuh menyuplai darah yang kaya oksigen ke berbagai bagian tubuh dengan cepat, Sehingga orang tersebut cenderung bernapas lebih cepat dan lebih berat dalam situasi stres. Bagi penderita asma atau emfisema, stres dapat memicu serangan atau memperburuk gejala.

Stres yang tidak dikelola dengan baik dan berlangsung lama bisa menimbulkan efek yang berbahaya, sehingga membutuhkan terapi dan konseling dengan tenaga profesional. 

Shibgho Faza