Pernahkah Anda merasa bekerja lebih lama daripada sebelum pandemi meskipun semua tugas dikerjakan di rumah? Itu wajar karena ketika kita bekerja di rumah, semua batas yang biasa diterapkan di kantor seperti batasan jam kerja dan waktu istirahat menjadi tidak jelas
Dan dengan kasus Omicron yang masih tinggi, staf yang tidak terinfeksi harus bekerja lebih keras untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh rekan kerja yang positif COVID-19.
Melansir dari CNA lifestyle banyak dokter telah melakukan pengamatan pada pasien yang jatuh sakit akibat terlalu banyak bekerja selama pandemi.
Salah satu ahli yang melakukan penelitian tersebut adalah Dr Lim John Wah, seorang konsultan senior di Departemen Kedokteran dan Lingkungan Rumah Sakit Umum Singapura.
“Pekerjaan cenderung didelegasikan kepada karyawan yang tersisa, yang terpaksa bekerja lembur di kantor atau membawa pekerjaan ke rumah,” katanya.
“Beberapa mungkin merasa tidak cukup waktu dalam sehari untuk menyelesaikan tugas. Mereka tidak mampu untuk menyelesaikan daftar tugas dan mereka merasa seperti tidak pernah mampu mengikuti arus pekerjaan tambahan yang konstan,” kata Dr Lim.
Dokter lain seperti Dr. Shimona Khoo dari Raffles Medical juga telah memperhatikan bahwa akhir-akhir ini telah terjadi peningkatan jumlah pasien dengan gejala yang menunjukkan kelelahan karena terlalu banyak bekerja.
“Keluhan dan tanda umum termasuk kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk, perasaan terkuras secara emosional, suasana hati yang buruk, dan peningkatan iritabilitas,” kata Dr Khoo.
“Ditambah dengan isolasi fisik, dengan sedikit atau tanpa interaksi dengan teman sebaya dan rekan kerja, tidak mengherankan bahwa kesehatan fisik dan mental seseorang dapat memburuk dari waktu ke waktu,” sambungnya.
Lalu, seberapa berbahaya bekerja berlebihan bagi kesehatan tubuh?
Menurut sebuah makalah bersama yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan Organisasi Buruh Internasional pada tahun 2021, tiga perempat juta orang di seluruh dunia meninggal karena penyakit jantung iskemik dan stroke yang disebabkan oleh jam kerja yang panjang, lebih dari 55 jam per minggu.
Lebih jelasnya, inilah 5 hal yang dapat terjadi tubuh ketika Anda terlalu banyak bekerja:
1. Tidak Bisa Tidur Nyenyak
Tidur yang cukup dan nyenyak minimal tujuh jam setiap malam pastinya akan membuat Anda merasa lebih segar dan bisa produktif dari pagi siang hari.
Namun, jika terlalu banyak bekerja dan sering begadang akan sulit untuk mendapatkan kembali jam tidur yang berkualitas. Ini dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Karena itu, sebaiknya tetap usahakan tidur selama 7 jam setiap malam. Saat pekerjaan selesai, segera tinggalkan ruang kerja dan matikan semua perangkat yang berhubungan dengan pekerjaan.
2. Sistem Pembuluh Darah Rusak
Hormon stres yang terus dipompa oleh tubuh Anda akibat terlalu banyak bekerja dapat merusak sistem pembuluh darah Anda dan memengaruhi jantung dan otak.
3. Sistem Kekebalan Tubuh Akan Melemah
Terkena paparan radiasi gadget seperti laptop dan smart phone secara terus-menerus dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Dan di masa COVID-19 ini, itu sama sekali bukan kabar baik.
4. Sistem Pencernaan Juga Akan Terganggu
Jika sudah terlalu sibuk bekerja, orang-orang cenderung akan melewatkan waktu makan. Waktu makan yang tidak teratur dapat memperburuk kondisi kesehatan.
Orang yang pola makannya tidak teratur tentunya akan mudah mual. kembung, lemas dan sering merasakan pusing atau sakit kepala.
5. Otot-otot Menegang
Sering membungkuk di atas keyboard tidak baik untuk otot dan persendian.
“Stres kronis akibat terlalu banyak bekerja menyebabkan otot kita tegang, mengakibatkan nyeri di bahu, leher, dan punggung,” kata Dr Khoo.
Itulah 5 hal yang dapat terjadi tubuh ketika Anda terlalu banyak bekerja. Menyelesaikan pekerjaan memang sudah menjadi kewajiban, tapi jangan sampai mengabaikan kesehatan tubuh.
Buat batasan sendiri kapan harus bekerja dan kapan harus beristirahat dan jangan langgar batasan itu meskipun bekerja dari rumah.
Tag
Baca Juga
-
Sinopsis Film Kingdom of the Planet of the Apes, Tayang 10 Mei 2024
-
Resmi Berkencan dengan IU, Lee Jong Suk Tulis Surat Mengharukan untuk Fans
-
Daftar Pemenang KBS Drama Awards 2022, Ada Lee Seung Gi dan Joo Sang Wook!
-
Keren! BTS Masuk Daftar Musisi yang Banyak Pecahkan Rekor Tahun 2022
-
Keren! Belum Resmi Rilis Album Solo, Jimin BTS Kembali Memecahkan Rekor Ini
Artikel Terkait
-
Menilik Merek dan Harga Parfum Rayyanza, Wangi Tubuhnya saat Pulang Sekolah Bikin Netizen Kepo
-
Tips Menghindari Kesalahan karena Tidak Memperhatikan Detail Penting
-
Tips Minum Air Putih yang Efektif untuk Kesehatan
-
Studi Baru: Jalan Kaki 10 Menit Per Jam Bisa Turunkan Tekanan Darah!
-
5 Sabun Mandi Cair Lokal untuk Kulit Lembap, Cerah, dan Wangi Seharian
Health
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua