Ibu hamil harus memperhatikan kondisi kesehatan dan sering-sering melakukan pemeriksaan ke puskesmas atau dokter terdekat agar ibu dan jabang bayi yang dikandung sama-sama sehat. Hal ini juga agar sesuatu yang tidak diinginkan tidak sampai terjadi. Sebab, lumrahnya ibu yang sedang hamil disertai penyakit-penyakit bawaan kehamilan.
Dalam tulisan Dewi Kartika Alam, Warning! Ibu Hamil, terdapat tiga penyakit yang biasa menyertai kehamilan.
1. Epilepsi
Ibu hamil yang menderita epilepsi (kelainan neurologik) butuh penanganan yang tepat, supaya tidak berisiko kepada ibu juga bayinya. Sebab, risiko pada wanita penderita epilepsi yang hamil, lebih besar dari pada wanita normal yang hamil. Angka kematian neonatus pada pasien epilepsi yang hamil adalah tiga kali dibandingkan wanita normal.
Cara menanganinya adalah ibu harus menggunakan obat anti epilepsi untuk mengontrol timbulnya serangan epileptik, sekaligus mencegah terkena fetus atau janin oleh obat anti epilepsi yang digunakan.
Pembekuan darah atau Anti Pospholipid Syndrome (APS) merupakan penyakit kelainan sistem kekebalan yang menyebabkan darah mudah membeku. Kelainan ini dapat mempengaruhi banyak organ, mulai dari kepala, penglihatan, pendengaran, saraf, ginjal, kandungan, hingga kulit karena menyangkut pembuluh darah yang berada di seluruh bagian tubuh manusia.
Pada wanita hamil, pembekuan darah ini dapat menimbulkan keguguran berulang, kelahiran prematur, pertumbuhan janin terhambat, air ketuban berwarna hijau dan sedikit.
Jika ditangani dengan terapi yang tepat, maka proses kelahiran bayi tetap dapat berjalan lancar. Caranya, jika masih ringan cukup dengan meminum asam salisilat, dan jika sudah berat disuntik pakai heparin.
3. Demam tifoid
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi kuman yang masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan, kuman yang sudah masuk akan mencapai ke jaringan usus halus, lalu masuk ke aliran darah.
Pada ibu hamil, demam tifoid sangat berbahaya. Demam ini akan mengakibatkan pendarahan dan kebocoran usus, penyebaran infeksi hingga paru-paru, ginjal, tulang, dan hati.
Cara mencegahnya dengan membiasakan cuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan makanan dan minuman, serta menyimpan makanan dengan benar. Penanganannya ialah dengan dirawat di rumah sakit. Pemberian vaksin tifoid sebaiknya dilakukan sebelum masa kehamilan.
Inilah tiga di antara beberapa penyakit yang menyertai kehamilan. Semoga kita senantiasa disehatkan oleh-Nya.
Baca Juga
-
Xiaomi Civi 5 Pro, Ditenagai Chipset Snapdragon 8s Gen 4 dan Kamera Leica
-
Vivo X Fold 5 Rilis Juli Mendatang, Diyakini Bakal Jadi HP Lipat Paling Ringan di Dunia
-
Apple iPhone 17 Series Siap Meluncur September 2025, Intip Spek dan Prediksi Harganya
-
Rilis Akhir 2025, Xiaomi 16 Menjadi Ponsel Pertama Pakai Chipset Snapdragon 8 Elite 2
-
Honor Pad 10 Resmi Meluncur, Tablet Tipis Usung Snapdragon 7 Gen 3 dan Baterai Jumbo
Artikel Terkait
-
Perhatian! Lansia, Ibu Hamil, hingga Orang Komorbid Diimbau Pakai Masker di Luar Ruangan
-
Dua Anggota Polisi Dilaporkan Aniaya Perempuan Hamil di Bulukumba
-
10 Negara dengan Aturan Cuti Melahirkan Terbaik Untuk Suami di Dunia
-
BKKBN Sambut Baik Usulan Cuti Melahirkan 6 Bulan: Bisa Perkecil Risiko Kematian Ibu dan Bayi
-
Heboh Video Anggota Satlantas Bantu Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan
Health
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
Terkini
-
Jennie BLACKPINK Tembus Daftar Album Terbaik Rolling Stone 2025
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
6 Drama China yang Dibintangi Pan Meiye, Beragam Peran
-
Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad: Uji Moral dan Permainan Psikologis
-
4 Ide OOTD Stylish ala Shin Soo Hyun untuk Gaya Nyaman Saat City Trip!