Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Rizky Melinda Sari
Ilustrasi mental health (pixabay/Wokandapix)

Kita semua tentu tidak asing lagi dengan istilah pertolongan pertama pada kecelakaan atau biasa disingkat dengan P3K. Namun, biasanya istilah ini hanya merujuk pada kejadian yang melibatkan fisik, seperti terluka karena tergores pisau, terkena percikan minyak, dan lain sebagainya.

Ternyata, dalam bidang psikologis, juga ada istilah yang namanya penanganan pertama atau biasa disebut dengan istilah Psychology First Aid (PFA). PFA merupakan pertolongan pertama yang dilakukan untuk meringankan kondisi mental seseorang yang sedang berada dalam kondisi krisis.

Sama seperti penangangan pada kesehatan jasmani, penanganan pada kesehatan mental juga memiliki langkah-langkah tertentu untuk pertolongan pertama.

Kapan kira-kira waktu yang tepat untuk menerapkan PFA? Berdasarkan sumber dari Te CPMH UGM (2020): Pertolongan Pertama Psikologis: Langkah untuk membantu meredam luka batin seseorang, PFA akan lebih baik dilakukan ketika seseorang sedang mengalami distres selama peristiwa terjadi, biasanya ditandai dengan menangis, tangan gemetar, kaget, hingga terdiam. PFA dapat dilakukan di mana saja selama lokasi tidak membahayakan individu dalam segi fisik maupun psikologisnya. Orang-orang yang dapat melakukan PFA adalah mereka yang telah melalui pelatihan dan memahami cara kerja PFA.

Lantas, apa saja dampak positif dari pemberian PFA? Masih dari sumber yang sama, berikut ini adalah beberapa dampak positif yang bisa dirasakan setelah pemberian PFA yang tepat dan dilakukan oleh orang yang mengerti.

1. Memberi rasa aman

Masalah psikologis yang dihadapi oleh seseorang biasanya cenderung kurang terlihat jika dibandingkan dengan masalah fisik. Karena itu, diperlukan penanganan yang khusus dan tepat agar seseorang yang mengalami masalah psikologis bisa merasa aman dan memiliki harapan untuk kembali seperti semula.

2. Meningatkan tentang kontrol diri

Seseorang yang sedang panik biasanya tidak bisa membedakan hal-hal yang logis dengan yang tidak logis, karenanya pemberian PFA sangat diperlukan agar individu dapat kembali memiliki kontrol diri dan tidak terlalu berlebihan dalam memeberikan reaksi.

3. Memberi rasa terhubung

Dampak positif yang ketiga setelah pemberian PFA adalah individu akan merasa terhubung dengan orang lain dan bisa merasakan kehadiran orang lain yang membantunya. Dengan perasaan tersebut, individu yang bermasalah secara psikologis akan merasa didukung dan tidak ditinggalkan sendirian.

Itulah tiga dampak positif yang bisa dirasakan dari pemberian PFA yang tepat bagi si korban. Kesehatan mental merupakan salah satu aspek yang harus kita perhatikan sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Apalagi kesehatan mental tidak setransparan kesehatan fisik, sudah sewajarnya kita berusaha membantu orang lain yang sedang menghadapi permasalahan sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan kita.

Rizky Melinda Sari