Apakah kamu pernah mendengar istilah penyakit gagal jantung? Ya, kebanyakan orang menganggap bahwa penyakit ini berupa organ jantung rusak dan kehilangan fungsi. Nah, akan tetapi tidak semua info yang kamu dengar itu benar sepenuhnya.
Ada banyak mitos dan fakta yang beredar di masyarakat tentang penyakit ini. Sehingga, banyak orang yang salah kaprah, salah satunya mengatakan bahwa gagal jantung tidak bisa dicegah. Padahal, penyakit ini bisa dicegah, salah satunya dengan menjalani pola hidup sehat.
Nah, berikut ini adalah mitos penyakit gagal jantung, yang dilansir dari laman sehatq.com.
1. Gagal jantung berarti jantung berhenti bekerja
Mitos pertama ini cukup banyak beredar. Nah, gagal jantung bukan berarti jantung kamu berhenti berdetak. Jantung masih tetap berfungsi, akan tetapi tidak dapat memompa darah yang dibutuhkan ke seluruh tubuh.
2. Gagal jantung tidak bisa diobati
Jika seseorang mengalami gagal jantung, bukan berarti penyakit ini tidak bisa diobati.
Ada banyak berbagai jenis pengobatan yang bertujuan untuk mengurangi gejala dan membantu jantung bekerja lebih optimal.
Namun, ada beberapa hal yang penting untuk dijaga guna kesehatan tubuh, diantaranya:
- Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi
- Olahraga yang teratur
- Tidak merokok
- Menjaga berat badan yang sehat
- Menjaga kadar kolesterol
3. Penyakit gagal jantung tidak dapat dicegah
Bukan berarti penyakit yang katanya sekali seumur hidup ini tidak bisa dicegah. Gagal jantung sangat bisa dicegah tergantung dari penyebabnya.
Nah, carat terbaik untuk mencegah gagal jantung adalah dengan menjalani pola hidup sehat. Selain menjalani pola hidup sehat, terus berdoa untuk kesehatan itu juga penting.
4. Gagal jantung sama dengan serangan jantung
Nah, ini sering menjadi pertanyaan masyarakat awam tentang gagal jantung. Tapi, meski terdengar mirip, kedua penyakit ini berbeda lho!
Serangan jantung terjadi disaat pasokan darah ke jantung terhambat atau berhenti. Dan ini sering terjadi karena tertumpuknya plak di pembuluh darah arteri atau karena gumpalan darah yang menyumbat.
Sedangkan, gagal jantung adalah kondisi dimana otot jantung tidak mampu memompa darah sebanyak yang dibutuhkan tubuh. Sedikit info, serangan jantung bisa menjadi salah satu penyebab gagal jantung.
5. Gagal jantung hanya dialami oleh orang tua atau lansia
Memang, kasus gagal jantung sering terjadi pada orang yang telah lanjut usia. Akan tetapi, bukan berarti gagal jantung tidak bisa dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa, ya!
Karena, setiap orang dengan usia baik itu anak-anak, muda, dewasa, dan lansia sama-sama beresiko mengalaminya.
Nah, itulah tadi sejumlah mitos tentang penyakit gagal jantung. Mulai sekarang, hentikan info yang hoax ya. Stop Hoax!!!
Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Real Madrid Tertarik Datangkan Kai Havertz dari Chelsea! Akankah Terjadi?
-
6 Manfaat Buah Delima bagi Kesehatan, Salah Satunya Kesehatan Otak!
-
6 Manfaat Oatmeal, Menu Sarapan yang Lagi Tren!
-
4 Manfaat Kopi Luwak untuk Kesehatan, Lebih Sehat dari Kopi Biasa?
-
4 Ciri-Ciri Orang Jujur yang Mudah Dikenali!
Artikel Terkait
-
5 Sayuran yang Beracun Bila Dikonsumsi Mentah
-
6 Kebiasaan Simpel untuk Tetap Jaga Kesehatan Mental, Yuk Terapkan!
-
4 Manfaat Kacang Merah bagi Kesehatan, Salah Satunya Baik Untuk Ibu Hamil
-
Ngilu Banget! Video Proses Penindikan Daun Telinga Bayi Pakai Jarum dan Benang
-
Khasiat Buah Ceri bagi Kesehatan Kulit
Health
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
Terkini
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
Mainan Anak dan Stereotip Gender: Antara Mobil-mobilan dan Boneka