Kematian yang disebabkan karena penyakit jantung semakin meningkat setiap tahunnya. Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini, dimana penyakit jantung merupakan salah satu penyakit penyerta yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gejala berat yang berujung pada gagal jantung hingga kematian.
Kolestrol tinggi merupakan salah satu penyebab utama seseorang beresiko menderita penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh untuk mencegah penyakit ini.
Melansir halaman alodokter, berikut beberapa cara mencegah penyakit jantung sejak dini:
1. Perbanyak konsumsi makanan sehat
Diet yang mencakup berbagai makanan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran, sangat bagus untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dan risiko penyakit jantung. Selain buah dan sayuran, Kamu juga bisa mengonsumsi biji-bijian dan kacang-kacangan.
2. Batasi asupan lemak jenuh
Terlalu banyak lemak jenuh dapat menyebabkan obesitas. Ini karena orang gemuk memiliki risiko lebih tinggi terkena kolesterol jahat dan penyakit jantung.
Oleh karena itu, hindari makan makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti gorengan, makanan berlemak, dan makanan cepat saji. Selain itu, hindari makan banyak gula dan garam untuk mencegah diabetes atau tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
3. Olahraga secara rutin
Tidak hanya menjaga berat badan yang sehat, olahraga teratur juga dapat menurunkan kolesterol tinggi dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit ini, dianjurkan untuk berolahraga minimal 30 menit sehari.
4. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan
Untuk memantau kadar kolesterol dan masalah jantung, lakukan pemeriksaan rutin, terutama jika Kamu memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau kolesterol tinggi.
Jika kolesterol tinggi atau penyakit jantung terdeteksi selama pemeriksaan fisik, pengobatan dini dapat digunakan untuk mencegah komplikasi.
5. Konsumsi minuman yang mengandung flavonoid
Mengkonsumsi minuman yang kaya akan antioksidan, seperti flavonoid, bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Salah satu minuman mengandung flavonoid yang bisa Kamu coba adalah teh hitam.
Sebuah studi menemukan bahwa minum teh hitam secara teratur bermanfaat dalam melindungi pembuluh darah dan jantung dari kerusakan yang disebabkan oleh peradangan, termasuk yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.
Selain kolesterol tinggi, merokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Memang, zat berbahaya yang terdapat dalam tembakau dapat merusak pembuluh darah dan jantung. Oleh karena itu, berhentilah merokok untuk menjaga kesehatan jantung. Penyakit jantung kolesterol tinggi dapat dicegah dengan menerapkan berbagai metode di atas. Namun, jika Kamu sudah memiliki kolesterol tinggi, pastikan untuk melakukan pemeriksaan rutin dan temui dokter untuk memantau kadar kolesterol Anda. Dengan begitu, risiko penyakit jantung bisa diminimalisir.
Itulah diatas beberapa cara mencegah penyakit jantung sejak dini. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Jaga Imun Tubuh dan Gaya Hidup Sehat, Cara Efektif Antisipasi Wabah Cacar Air
-
Keutamaan Puasa Daud dan Cara Melaksanakannya
-
Lemak Visceral Picu Penyakit Kronis, Ini Cara Efektif Menguranginya
-
Sholawat Tibbil Qulub dan Artinya untuk Sembuhkan Penyakit, Ini Cara Mengamalkannya
-
Sholawat Munjiyat Latin Lengkap, Bacaan Penyelamat untuk Perlindungan dan Hajat
Health
-
Bukan Pilihan Alternatif, Mengapa Vape Sama Berbahaya dengan Rokok Biasa?
-
Ini 3 Tanda Tubuhmu Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi, Apa Saja?
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
3 Cara Mudah Menangani Kondisi Sesak Napas Mendadak
-
Meninjau Regulasi Penanganan Diabetes Melalui Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan
Terkini
-
Intip 4 Look OOTD Trendi ala Danielle NewJeans, Ideal untuk Daily Wear!
-
Bintang Laga, Milla Jovovich Bergabung dalam Film Protector
-
Film Orphan 3 Resmi Produksi, Kembali Gandeng Isabelle Fuhrman
-
Ulasan Buku TAN: Menelusuri Jejak Kehidupan Tan Malaka Seorang Pejuang
-
Soroti Pernyataan Mendikti, Alumni LPDP Tidak Harus Pulang, Setuju Tidak?