Ada yang pernah melihat buah ini? Kini keberadaannya sudah jarang ditemui. Mengutip informasi dari p2k.unkris.ac.id tanaman berbuah ini memiliki nama latin Eugenia uniflora, beberapa orang mengenalnya dengan nama ceremai belanda dan asam selong. Di luar negeri buah ini juga dikenal dengan nama pitanga.
Ukuran pohonnya hanya memiliki tinggi 2-5 meter. Daunnya yang masih muda berwarna merah tua, sementara bunganya berwarna kuning susu. Buahnya memiliki bentuk yang kecil-kecil dengan warna hijau ketika masih muda dan berwarna merah tua jika sudah masak.
Merangkum dari informasi dari webmd.com dan sehatq.com berikut manfaat mengonsumsi buah dewandaru.
Kandungan vitamin A pada buah dewandaru sangat baik untuk menjaga sistem imun dan penglihatan. Hal ini dapat menghindarkanmu dari masalah mata seperti xeropthalmia atau mata kering akibat kekurangan vitamin A.
Buah ini juga kaya dengan kandungan vitamin C. Antioksidan yang ada pada vitamin C dapat memperlambat tanda-tanda penuaan dan menjaga sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin C juga dibutuhkan tubuh untuk produksi kolagen yang berguna dalam membantu proses penyembuhan luka pada kulit.
3. Memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antijamur
Dalam penelitian diketahui bahwa minyak esensial dari daun dewandaru dapat menghalau infeksi jamur Candida pada orang dengan sistem imun yang buruk. Selain itu juga dapat melawan serangan bakteri seperti Streptococcus, Listeria, dan Staphylococcus aureus.
Penelitian terbaru menemukan bahwa ekstrak minyak esensial dari buah dan daun dewandaru juga dapat membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker dan mengurangi risiko kematian akibat kanker. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian terkait hal ini.
4. Mengatasi gangguan tidur
Buah dewandaru diketahui mengandung melatonin. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar pineal di otak yang berfungsi untuk mengatur siklus tidur dan bangun. Konsumsi buah dewandaru secara teratur setiap hari dapat membantumu dalam mengatasi gangguan tidur seperti insomnia.
5. Membantu turunkan berat badan
Buah dewandaru hanya mengandung 57 kalori per 173 gram. Konsumsi buah dewandaru dalam jumlah banyak tidak akan mempengaruhi berat badan karena jumlah kalorinya yang rendah. Buah ini juga dapat dikonsumsi sebagai menu diet.
6. Mencegah stroke dan jantung
Kandungan antioksidan seperti lycopane, gamma carotene, rubixanthin, dan beta cryptoxanthin ada pada buah dewandaru. Antioksidan tersebut dapat membantu tubuh terhindar dari radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit stroke hingga jantung.
Buah dewandaru memiliki rasa asam manis yang segar. Jangan menelan bijinya ya, karena bisa menyebabkan sakit perut. Buah ini juga dapat dikonsumsi dan diolah menjadi selai, salad, hingga es krim.
Baca Juga
-
5 Fakta Menarik Nam Ji Hyun, Aktris Berbakat Pemeran K-Drama Good Partner
-
3 Karakter Cowok Green Flag di Drama Korea Welcome To Samdalri, Bikin Meleleh!
-
3 Drakor Baru yang Angkat Tema soal Lika-liku Perceraian, Penuh Pesan Moral
-
4 Pesona Shin Eun Soo di 'Twinkling Watermelon', Bicara Pakai Bahasa Isyarat!
-
4 Film Beragam Genre Dibintangi Dwi Sasono di 2023, Terbaru 'Budi Pekerti'
Artikel Terkait
-
6 Tips Menjaga Kesehatan Kulit agar Tampak Awet Muda
-
7 Jenis Makanan yang Dapat Menjaga Kesehatan Mata
-
Sayang untuk Dilewatkan, Ini 6 Manfaat Telur Puyuh bagi Kesehatan
-
Ini Tips Menjaga Kulit Sehat Saat Menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan
-
6 Kebiasan yang Dapat Membantu Mencerahkan Kulit Wajah Kusam
Health
-
Kopi Bikin Awet Muda? Studi Harvard Buktikan Manfaat Tak Terduga
-
Bukan Sekadar Benci Hari Senin: Menguak Mitos 'Monday Blues'
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
Terkini
-
Resmi, Anime Frieren: Beyond Journey's End Season 2 Rilis Januari 2026
-
Sayang Pada Buku Bukan Berarti Pelit: Memahami Hati Seorang Bibliotaph
-
Review Film The Old Guard 2: Aksi Abadi yang Terasa Hampa
-
Lebih dari Sekadar Musik, UMKM Lokal Ramaikan Prambanan Jazz Festival 2025
-
Pasak Lebih Tinggi dari Tiang: Potret Suram Keseimbangan Fiskal Indonesia