Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Tulisan Ifa
Ilustrasi Perencanaan Diet Detoks (Freepik.com/rawpixel)

Mungkin sebagian orang sudah pernah mendengar istilah diet detoks. Konon, diet detoks dipercaya bisa mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh. Diet ini diyakini bisa membersihkan darah sehingga menghilangkan racun yang ada di dalam tubuh. 

Namun, apakah benar diet detoks terbukti bisa mengeluarkan racun dari tubuh? Yuk, simak ulasan di bawah ini.

1. Mengenal Apa Itu Diet Detoks

Diet detoks adalah salah satu diet yang populer di kalangan para pejuang diet. Diet detoks merupakan sebuah proses perubahan pola makan yang bertujuan untuk menghilangkan racun-racun yang ada pada tubuh. 

Mengutip National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), dalam laman resminya nccih.nih.gov, sebagian besar diet detoks melibatkan satu atau beberapa proses, yaitu:

  • Bisa membatasi asupan makanan.
  • Minum jus atau minuman sejenis.
  • Hanya makan makanan tertentu.
  • Bisa menggunakan suplemen atau herbal tertentu.
  • Bisa membersihkan usus besar menggunakan pencahar.
  • Bisa mengurangi paparan lingkungan.

Diet detoks memberikan kepercayaan yang secara garis besar bisa mengeluarkan racun dari tubuh. Menurut Healthline, beberapa keyakinan terkait diet detoks di antaranya diet detoks bisa mengistirahatkan organ, menstimulasi hati agar dapat mengeluarkan racun pada tubuh, meningkatkan sirkulasi, mempercepat pengeluaran racun melalui proses urine, feses, dan keringat, hingga memberikan tubuh dengan nutrisi yang sehat.

2. Pengejelasan Mitos Diet Detoks

Perlu kamu ketahui, penelitian diet detoks pada manusia rupanya masih kurang. Beberapa penelitian memiliki kekurangan yang signifikan, bahkan tidak ada bukti yang menunjukkan diet detoks menghilangkan toksin atau racun dari dalam tubuh manusia.

Mengutip dari NCCIH, bahwa hanya sedikit penelitian tentang program detoksifikasi pada manusia. Beberapa orang mengalami efek yang positif usai menjalani diet seperti penurunan berat badan. Namun ternyata, penelitian tersebut memiliki kualitas rendah dengan jumlah responden yang sedikit, masalah desain penelitian, serta tidak dilakukan peer review atau evaluasi oleh ahli lainnya untuk memastikan penelitian tersebut adalah penelitian yang berkualitas.

3. Tubuh Manusia Sudah Mampu Mengeluarkan Racun Secara Alami

Tubuh manusia bisa membersihkan dirinya sendiri melalui hati, feses, urine, dan keringat. Menurut WebMD, toksin atau racun jika masuk ke dalam tubuh tidak menumpuk di dalam hati, ginjal, atau bagian tubuh lainnya sehingga diet detoks tidak membuat racun dikeluarkan dari organ tubuh. Tubuh bisa membuang racun tanpa bantuan diet detoks.

Tahukah kamu bahwa diet detoks juga dapat membahayakan bagi orang-orang yang memiliki kondisi medis tertentu. Contohnya, pada orang dengan diabetes, diet detoks mungkin cukup berbahaya. Hal ini disebabkan karena diet apa pun yang membatasi jumlah konsumsi makanan dengan sangat ketat maka akan semakin menurunkan kadar gula darah apabila penderita sedang mengonsumsi obat diabetes.

Oleh karena itu, yang perlu kamu ketahui adalah tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa diet detoks dapat mengurangi racun dari tubuh. Tubuh manusia mempunyai kemampuan untuk mengeluarkan racun dan sisa metabolisme melalui hati, feses, urine, dan keringat secara alami. Jadi, kepercayaan bahwa diet detoks mampu mengeluarkan racun dari tubuh hanya mitos, ya!

Tulisan Ifa