Di era sekarang, Junk Food atau yang bisa disebut makanan cepat saji dapat ditemukan di mana-mana. Hal itu terjadi karena tingginya minat masyarakat atas makanan jenis ini, karena rasanya yang gurih dan penyajiannya yang cepat.
Tidak hanya itu, iklan-iklan di media sosial yang didesain dengan begitu menarik dan terlihat sangat lezat membuat Junk Food semakin meroket popularitasnya. Padahal, mengonsumsi Junk Food dalam jumlah yang banyak tidak menyehatkan lho.
Mengutip dari laman Halodoc.com, hal ini terjadi karena junk food cenderung memiliki nilai gizi yang rendah, tinggi lemak, gula, dan garam, sehingga meningkatkan risiko tubuh menderita berbagai macam penyakit.
Berikut ini adalah 3 bahaya junk food yang perlu kamu waspadai.
1. Kemampuan otak menurun
Menurut laman Halodoc.com, mengonsumsi junk food selama lima hari berturut-turut, dapat menurunkan kemampuan otak dalam berpikir. Hal ini terjadi karena lemak dipercaya dapat menyebabkan gangguan memori dan junk food adalah makanan yang mengandung kadar lemak yang tinggi.
Tidak hanya itu, junk food juga memiliki kadar gula dan garam yang tinggi. Mengonsumsi gula dan garam dalam jumlah besar dapat merusak memori hippocampal.
2. Mengganggu sistem pernapasan
Kok bisa, sih? Itu karena, mengutip dari Healthline.com, kalori yang berlebihan dari makanan cepat saji dapat meningkatkan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas. Obesitas sendiri dalam meningkatkan risiko gangguan pernapasan seperti asma dan kesulitan bernapas.
Bahkan, Healthline.com juga menyebutkan anak-anak yang memakan makanan cepat saji lebih dari 3 kali dalam seminggu cenderung lebih berisiko terkena asma.
3. Kecanduan dan depresi
Dua hal ini rasanya tidak dapat dipisahkan dari bahaya makanan cepat saji. Rasanya yang nikmat dan mudah untuk didapatkan membuat pengonsumsi junk food mudah sekali kecanduan. Bila sudah merasa begitu candu, ketika tidak mengonsumsi junk food kamu akan merasa depresi.
Untuk membuat kecanduan junk food lebih mengerikan, Halodoc.com juga mengutip data kesehatan dari National Libra of Medicine yang menyebutkan junk food dapat meningkatkan risiko gangguan jiwa dan tendensi kekerasan pada anak dan remaja.
Wah! Bahaya makanan cepat saji sangat mengerikan, ya? Yuk, kurangi konsumsi makanan cepat saji dan mulai mengonsumsi makanan sehat untuk kesehatan kita di masa depan.
Baca Juga
-
Tak Hanya Sedap Dilalap, Ini 3 Manfaat Daun Kemangi Bagi Kesehatan
-
Lakukan 3 Hal Ini Bila Kamu Diikuti Orang Tak Dikenal, Jangan Langsung Pulang!
-
Susah Fokus? Lakukan 3 Hal Ini agar Kamu Lebih Mudah Berkonsentrasi
-
3 Cara Menolak Teman Ketika Meminta Harga Teman
-
Pacar Virtual Semakin Marak, Perhatikan 3 Bahaya Virtual Relationship Ini
Artikel Terkait
-
Ulasan Series 'Klub Kecanduan Mantan', Sitkom yang Lucunya Kurang Nendang
-
Aturan Penggunaan Gadget Anak Tengah Digodok Komdigi, Menteri PPPA Usul Belajar di Sekolah Kembali Manual
-
7 Tanda Kecanduan Teknologi yang Perlu Kamu Waspadai
-
Bahaya Diet Coke Campur Protein, Kata Ahli Gizi!
-
Mendikdasmen Peringatkan Orang Tua Bahaya Gadget untuk Anak: Bikin Mager
Health
-
Tren Kesehatan dan Gaya Hidup 2025 yang Wajib Dicoba
-
Secondary Traumatic Stress : Rasa Simpati yang Justru Punya Dampak Negatif
-
Purging atau Alergi? Ini Cara Kenali Breakout Akibat Produk Baru
-
Waspada! Ini 3 Penyakit Menular yang Lazim Muncul saat Musim Hujan
-
Fenomena Fatherless di Indonesia dan Dampaknya bagi Perkembangan Anak
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?