Mungkin banyak dari teman-teman pernah mengalami situasi ketika kalian berjalan-jalan melewati jembatan atau gedung tinggi, tiba-tiba terdapat suara di kepalamu untuk menyuruh terjun ke bawah. Atau contoh lain adalah ketika kalian sedang mengiris sayuran saat memasak, otak kalian tiba-tiba memerintahkan untuk mengiris tangan kalian?
Fenomena tersebut dikenal dengan nama Call of The Void alias ‘Panggilan Kehampaan’ lho guys.
Apa sih jabaran sains dari panggilan kehampaan ini? Apakah ini berbahaya? Banyak orang yang mengabaikan fenomena ini, dan tidak semua orang melakukannya. Para peneliti fenomena ini pernah berhipotesis bahwa panggilan kehampaan bisa jadi adalah ‘sinyal aman yang disalah artikan’ yang dapat mendorong mereka menjauh dari bahaya.
Sebuah studi dari profesor psikologi dari Universitas Miami, Ohio April Smith mengungkap penelitiannya, bahwa sekirat 50% orang pernah mengalami fenomena ini, dan ternyata, hal ini merupakan misskomunikasi di otak kita. Ketika kita berada di tempat tinggi, otak akan mengirimkan sinyal untuk berhati-hati sehingga menarik kita untuk “mundur selangkah atau memperhatikan sekeliling”.
Jennifer Hames sebagai peneliti utama sebagai psikolog klinis dari Universitas Notre Dame menyimpulkan bahwa panggilan kehampaan adalah dorongan pikiran alam bawah sadar seseorang yang mencoba mendorong apresiasi lebih besar mengenai bagaimana rasanya hidup sebagai lawan menuju kematian. Ini juga dapat menunjukkan seseorang memiliki sensitivitas yang tinggi dari kebanyakan orang. Dan fenomena ini juga menafsirkan pengalaman itu sebagai ekspresi keinginan untuk mati yang tersembunyi.
Otak kita memiliki tekanan yang sulit menghindarkannya dari pikiran-pikiran yang sering keluar. Pikiran-pikiran ini bukanlah masalah, ini merupakan pertanda bahwa kita hidup dan kita mengetahuinya.
Semua pikiran panggilan kehampaan ini adalah bagian dari ‘pikiran yang mengganggu’. Mirip seperti tipuan pikiran, hal ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan karena beberapa pikiran hanya obrolan satu arah. Seperti bagaimana kalian ingin menabrak pejalan kaki ketika menyetir atau berteriak di tengah kelas. Kalian mungkin akan mulai bertanya-tanya mengapa saya melakukan itu? rantai pemikiran ini akan menyebabkan sinyal keamanan disalah artikan. Pemikiran ini adalah peringatan, bukan dorongan.
So, itu dia guys sedikit jabaran sains mengenai Call of The Void. Gimana menurut kalian?
Baca Juga
-
Parenting Bullyproof untuk Anak Tahan Bully, Bagaimana Tanggapan Psikiater?
-
Mengenal Counterdependency: Hidup dengan Kemandirian yang Berlebihan
-
Kenali 4 Bahaya Self Diagnosis yang Harus Kalian Tahu!
-
8 Cara Ini Bisa Meredam Emosimu yang Meledak! Praktekkan Yuk!
-
15 Jurnal Prompts ini Bisa Bantu Kamu Healing Lebih Cepat! Coba Yuk!
Artikel Terkait
-
Psikologi Feminisme di Buku Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan
-
Ulasan Buku Berani Bahagia, Raih Kebahagiaan Lewat Nalar Psikologi Sosial
-
Jalin Kerjasama Internasional, Psikologi UNJA MoA dengan Kampus Malaysia
-
Reza Indragiri Adukan Akun Fufufafa ke Layanan Lapor Mas Wapres, Responsnya Gitu Doang: Kayak Bisnis!
-
Ngadu ke 'Lapor Mas Wapres', Ingat Lagi Reza Indragiri Pernah Kuliti Dalang Fufufafa: Makhluk Problematik
Health
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik