Diet mediterania merupakan salah satu jenis diet yang cukup sering dilakukan oleh orang-orang dengan tujuan untuk menurunkan berat badan.
Sama seperti namanya, maka pola makan dalam diet mediterania sebenarnya mengikuti kebiasaan orang-orang yang tinggal di negara-negara sekitar Laut Mediterania, seperti Spanyol, Yunani, Italia, dan Prancis.
Dilansir dari laman Everyday Health, diet mediterania menekankan pada konsumsi makanan nabati yang sarat dengan sayuran dan asam lemak omega-3 dari ikan.
Selain itu, diet ini kaya akan buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, makanan laut, kacang-kacangan, polong-polongan, dan minyak zaitun.
Pada penerapan diet mediterania, orang-orang biasanya makan tiga sampai sembilan porsi sayuran dan sampai dua porsi buah dalam sehari.
Jika kamu memutuskan untuk melakukan diet ini, maka kamu harus membatasi atau menghindari daging merah, makanan manis, dan produk susu seperti yogurt dan keju.
Berbagai jenis makanan segar dalam diet mediterania mengandung berbagai antioksidan penangkal penyakit sehingga orang-orang yang menjalani diet ini juga akan memiliki risiko yang lebih rendah terhadap penyakit.
Hal yang menjadi pertanyaan besar adalah apakah diet mediterania benar-benar ampuh dalam membantu menurunkan berat badan?
Nyatanya, diet mediterania sebenarnya tidak dirancang khusus untuk menurunkan berat badan. Namun, diet ini dinilai memang dapat membantu menjaga berat badan agar tetap rendah.
Hal menarik lainnya adalah jenis diet ini merupakan salah satu diet paling sehat di seluruh dunia.
Terkait hal itu, keefektifan diet mediterania pernah dibuktikan pada sebuah percobaan. Dari lima orang yang mengalami obesitas terbukti bahwa mereka berhasil menurunkan berat badan usai satu tahun menjalani diet mediterania.
Meski demikian, penelitian yang sama menemukan bahwa penurunan berat badan pada seseorang juga terjadi dalam jenis diet yang lain, seperti diet rendah karbohidrat.
Kendati begitu diet mediterania tetap dapat menjadi alternatif pilihan untuk membantu menurunkan berat badan.
Salah satu hal menarik yang dapat menjadi alasan untuk memilih diet mediterania adalah bahwa dalam diet ini kamu tidak perlu repot menghitung kalori makanan seperti yang dilakukan pada diet lainnya.
Demikian informasi seputar diet mediterania. Jadi bagaimana, kamu tertarik untuk mencoba diet yang satu ini?
Baca Juga
-
4 Cara Mengencangkan Kulit Leher Secara Alami agar Terhindar dari Kerutan
-
4 Manfaat Produk Serum Vitamin C untuk Kulit Berminyak, Yuk Cek!
-
Agar Semakin Semangat, Sambut Tahun Baru dengan Merenungkan 3 Hal Ini
-
Murah Tapi Tak Murahan, Ini 5 Manfaat Masker Pisang bagi Kulit Wajah
-
Agar Semakin Optimal, Ini 6 Waktu Terbaik Menggunakan Body Lotion
Artikel Terkait
-
Melihat Beragam Inovasi Alat Kesehatan di Hai Fest 2024
-
Klinik Pratama Beringin Indah Jadi Klinik Terlengkap dengan Kualitas Pelayanan Terbaik di Tangerang
-
Rekomendasi Makanan agar Kuat dan Tahan Lama di Ranjang
-
Jelang HKN 2024, PT KBS Periksa Kesehatan Balita, Ibu Hamil Hingga Lansia di Tegal Ratu
-
Tanggal 12 November Hari Apa? Ini Sejarah Hari Ayah Nasional
Health
-
Pro dan Kontra: Kebijakan Cukai untuk Minuman Berpemanis Dalam Kemasan, Benarkah Efektif?
-
Bukan Pilihan Alternatif, Mengapa Vape Sama Berbahaya dengan Rokok Biasa?
-
Ini 3 Tanda Tubuhmu Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi, Apa Saja?
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
3 Cara Mudah Menangani Kondisi Sesak Napas Mendadak
Terkini
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Gong Yoo di Netflix, Terbaru Ada The Trunk
-
3 Rekomendasi Toner Lokal Mengandung Calendula, Ampuh Redakan Kemerahan
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
-
Tampil Modis dengan 4 Gaya Simpel ala Kang Mi-na yang Wajib Kamu Coba!
-
Ulasan Novel Little White Lies: Kehidupan Debutante yang Penuh Rahasia