Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Eka Indrayani
Ilustrasi Perempuan Marah (Pixabay/RobinHiggins)

Amarah adalah emosi yang normal dialami oleh manusia, terlebih saat kita dihadapkan dengan permasalahan yang menganggu dan mengusik diri kita. Namun, yang menjadi masalah kita bersama adalah mengontol emosi kemarahan, bahkan kita bisa marah sampai meledak-ledak.

Emosi marah yang tak terkendali biasanya dilatarbelakangi oleh aspek personal, seperti kemampuan berpikir, mengelola emosi, mengendalikan diri, dan kemampuan membaca sekitar, serta aspek lingkungan yang meliputi cuaca, hingga reaksi lingkungan sosial atau fisik.

Marah sampai tak terkendali tentu akan mengganggu kesehatan kita. Sebenarnya, alasan kita sering marah di luar kendali adalah karena sulit memahami apa yang terjadi, lelah, sulit berkonsentrasi, dan lain sebagainya. Jika berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, gangguan stroke, dan kesehatan mental.

Nah, agar emosi kita tak berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang di sekitar kita, mari pelajari cara control emosi agar amarah lebih terkendali!

Mengontrol Emosi Agar Amarah Lebih Terkendali

Ilustrasi Perempuan Mengendalikan Amarah (Pixabay/RyanMcGuire)

1. Sadari Dampak yang Ditimbulkan

Sebelum kita meluapkan emosi secara meledak-ledak, coba pikirkan apakah hal tersebut akan memengaruhi hubungan kita dengan orang lain, menimbulkan konflik, atau bagkan menimbulkan masalah pada fisik maupun mental kita. Apabila akan merugikan orang lain, maka sebaiknya kita mengendalikan emosi kita agar lebih terkendali.

2. Kendalikan, Bukan Meredam

Orang yang menekan perasaan atau tidak mengungkapkan perasaannya cenderung lebih banyak memiliki kecemasan sosial, tingkat stres yang tinggi, gelisah, serta memicu penyakit hipertensi. Maka alangkah baiknya kita tetap melampiaskan emosi secara terkendali dan tidak meredamnya begitu saja.

3. Identifikasi apa yang dirasakan

Coba cari tahu apa yang menyebabkan perasaan marah tersebut memuncak, lalu pikirkan apa yang dapat kita lakukan untuk melampiaskan dan mengatasi situasinya. Dengan begitu, kita akan terlatih untuk tidak melampiaskan amarah dengan terlalu menggebu.

4. Ketahui Kapan Harus Mengeluarkan Emosi

Menangis dan berteriak adalah hal yang wajar. Tidak apa-apa. Tapi kita harus memperhatikan situasi sekitar terlebih dahulu, jangan sampai emosi kita lepas dan kitanya malu. Dengan begitu, kita akan belajar tentang waktu yang tepat untuk mengekspresikan emosi.

5. Beri Ruang untuk Menyendiri

Cobalah untuk meredakan pikiran kita dengan cara mengambil keputusan tepat dan bukan sekadar tekanan emosi. Untuk mengambil keputusan, mungkin kita butuh ruang sendiri. Tidak apa-apa. Kita bisa menghindar sejenak dari hiruk-pikuk dunia untuk menyendiri dan mengambil keputusan daripada harus marah-marah tidak jelas saat menanggapi suatu permasalahan.

Cara Positif Mengendalikan Amarah

Ilustrasi Perempuan Bahagia (Pixabay/Xxolaxx)

Ada banyak cara yang bis akita lakukan agar bisa mengontrol emosi dengan baik serta melampiaskannya dengan positif. Inilah hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mengendalikan amarah:

1. Beristirahat sejenak agar tidak menganggu aktivitas atau memperburuk situasi.

2. Yoga untuk mengendalikan diri dan menenangkan pikiran.

3. Berolahraga santai.

4. Mendengarkan musik yang membuat kita tenang.

5. Menjalankan hobi yang kita senangi.

6. Cari teman berbicara untuk membantu mengidentifikasi emosi

7. Membaca buku untuk menenangkan pikiran.

Nah itulah cara mengontrol emosi dan alternatif untuk melampiaskannya. Kemarahan memang lebih baik dikeluarkan daripada dipendam. Tapi ingat ya, kita tetap harus belajar mengontrolnya agar tidak berlebihan.

Video yang mungkin Anda suka

Eka Indrayani