Orang mata minus atau rabun jauh tidak dapat melihat objek di jarak yang jauh dengan jelas. Maka sebab itu, mereka menggunakan kacamata atau lensa kontak agar mereka bisa melihat dengan lebih baik.
Pada proses melihat dengan normal, cahaya luar seharusnya jatuh pada retina agar dapat melihat dengan jelas. Namun, pada mata minus cahaya jatuh berada di depan retina, akibatnya benda maupun tulisan yang posisinya jauh akan terlihat buram dan tampak kabur.
Hal ini terjadi karena bola mata lebih panjang dari yang seharusnya maupun kornea yang terlalu melengkung, sehingga cahaya yang masuk ke mata tidak dapat terfokus dengar benar.
BACA JUGA: 5 Mitos Tentang Mata Minus, Benarkah Makan Wortel Tak Ada Gunanya?
Sampai sekarang belum di etahui secara pasti penyebab mata minus. Namun, American Optometric menyebutkan bahwa penyebab mata minus adalah dipengaruhi oleh faktor kehidupan sehari-hari maupun faktor genetik.
Dilansir dari Hellosehat, berikut ini 3 faktor penyebab mata minus.
1. Kebiasaan Membaca dan Bermain Gadget
Meskipun bukan menjadi faktor utama penyebab mata minus, kebiasaan membaca dapat meningkatkan risiko untuk terkena mata minus. Terutama jika sering membaca di tempat yang redup dan jaraknya yang dekat dengan mata.
Anda yang gemar membaca memiliki risiko yang lebih besar daripada orang lain yang jarang membaca. Namun, risiko mengalami mata minus karena membaca dengan jarak dekat dan di tempat gelap juga berlaku untuk penggunaan gadget dalam kondisi yang sama.
Sebaiknya, biasakan untuk membaca dan menulis dari jarak sekitar 40 cm dari buku maupun layar gadget.
2. Jarang Melakukan Kegiatan di Luar Ruangan
Jarang melakukan kegiatan di luar ruangan juga menjadi salah satu faktor penyebab mata minus. Pasalnya, cahaya di dalam dan di luar ruangan berbeda, sehingga dapat berpengaruh pada kesehatan mata.
Pencahayaan di dalam ruangan relatif lebih gelap daripada pencahayaan paparan sinar alami di luar. Dengan demikian, membuat mata menjadi lelah dan menurun kemampuannya untuk menangkap cahaya.
BACA JUGA: 5 Penyebab Mata Minus Bertambah Parah, Salah Satunya Terpapar Sinar Ulltraviolet
3. Faktor Genetik
Penyebab mata minus yang sering tidak disadari adalah faktor keturunan atau genetik. Bila salah satu orang tuamu mengalami rabun jauh, peluang untuk mengalami rabun jauh akan lebih besar.
Setelah mengetahui penyebab rabun jauh, mulai sekarang usahakan agar menghindari berbagai faktor risikonya. Jaga dan sayangi mata Anda agar tidak menyesal di kemudian hari.
Baca Juga
-
Tanpa Disadari 4 Kebiasaan ini Memicu Osteoporosis
-
7 Manfaat Kandungan Hyaluronic Acid pada Skincare, Yuk Simak Apa Saja!
-
4 Buah yang Bisa Sebagai Penambah Darah, Bisa Cegah Anemia, Loh!
-
4 Manfaat Memakai Penutup Mata Saat Tidur yang Jarang Diketahui
-
Waspadai! 5 Dampak dari Memakai Gadget Terlalu Lama
Artikel Terkait
-
Bagaimana Rasanya Pingsan? Kenali 5 Penyebab dan Gejalanya Sebelum Terjadi
-
Buka-bukaan dengan Dokter Richard Lee, Penyebab Jessica Iskandar Terlilit Hutang Karena Ada Peran Vincent Verhaag?
-
Jejak Misterius Kasus Keluarga di Kalideres: Ditemukan Tulisan Mantra-mantra di Atas Kain
-
Terungkap! Ini Penyebab Jessica Iskandar Tertipu Miliaran Rupiah: Kasih BPKB Mobil ke Teman Nongkrong Vincent Verhaag
-
Penyebab dan Dampak dari Sokbreker yang Rusak, Bahaya !
Health
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
Terkini
-
Ulasan Buku Abundance: Mengulik Politik Pembangunan di Amerika
-
Indonesia Open 2025: Hanya Lima Wakil Indonesia yang Lolos ke Perempat Final
-
Indonesia vs China: Saat Tim Haus Kemenangan Menjamu Tim Paling Mengenaskan
-
Review Film Ballerina: Spin-off John Wick yang Kurang Nampol?
-
Vivo X Fold 5 Rilis Juli Mendatang, Diyakini Bakal Jadi HP Lipat Paling Ringan di Dunia