5 Mitos Tentang Mata Minus, Benarkah Makan Wortel Tak Ada Gunanya?

Candra Kartiko | Dimas WPS
5 Mitos Tentang Mata Minus, Benarkah Makan Wortel Tak Ada Gunanya?
Ilustrasi Menggunakan Kacamata (Pexels/Nicola Giordano)

Rabun jauh atau biasa yang dikenal dengan mata minus adalah kondisi seseorang tidak mampu melihat dengan jelas suatu objek yang letaknya jauh. Padahal, objek itu bisa dilihat dengan jelas oleh orang yang penglihatannya normal. Kondisi ini dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa.

Banyak faktor penyebab dari mata minus, mulai dari kebiasaan melihat ponsel terlalu dekat dan lama, kebiasaan membaca di tempat gelap, hingga faktor genetika. Seiring berjalannya waktu, ada banyak mitos terkait mata minus yang selama ini dipercaya orang.

Merangkum dari Alodokter, berikut beberapa mitos tentang mata minus dan faktanya.

1. Pakai Kacamata Makin Memperburuk

Kacamata adalah solusi untuk penderita mata minus agar bisa lebih melihat dengan jelas. Namun sering beredar informasi bahwa penggunaan kacamata bisa makin menambah mata minus. Faktanya, meskipun tidak bisa mengobati mata minus, namun menggunakan alat bantu kacamata ini tidak membuat mata minus menjadi semakin parah.

2. Makan Wortel Bisa Menyembuhkan

Makan wortel tiap hari sering direkomendasikan untuk bisa menyembuhkan mata minus. Faktanya, mengonsumsi wortel belum terbukti memiliki efek khusus untuk mengobati mata minus. Meski begitu, wortel memang memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tetap perlu dikonsumsi secara rutin untuk menjaga kesehatan mata.

3. Melihat Objek Hijau Bisa Mengurangi Mata Minus

Ketika sedang beraktivitas penuh dengan menatap layar komputer atau ponsel, sering kali kita disarankan untuk mengistirahatkan mata dengan melihat objek hijau. Objek berwarna hijau yang dimaksud seperti tumbuh-tumbuhan.

Faktanya, mengistirahatkan mata di tengah aktivitas adalah hal yang baik dilakukan. Namun tidak ada keharusan untuk melihat benda atau pemandangan hijau saat mengistirahatkan mata.

4. Bisa Dicegah dengan Tidur Lebih Awal

Tidur lebih awal dianggap dapat mencegah terjadinya rabun jauh atau mata minus. Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan tidur lebih awal dapat mencegah terjadinya mata minus.

5. Lebih Baik Menggunakan Kacamata dengan Minus Rendah

Menggunakan kacamata minus yang lebih rendah, dianggap bisa mengurangi dampak dari rabun jauh. Faktanya menggunakan kacamata dengan minus yang kurang justru memberikan rasa tidak nyaman bagi mata. Hal ini dapat menyebabkan mata lelah dan meningkatkan risiko mata malas. Oleh karena itu gunakan kacamata dengan lensa yang tepat, agar dapat melihat dengan jelas dan nyaman.

Itu tadi mitos tentang mata minus yang sering dipercaya orang. Jika mendapat informasi tentang kesehatan mata, cek dulu kebenarannya ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak