Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Dea Pristotia
Ilustrasi seseorang dalam kegelapan [Pexels/Rene Amussen]

Pernahkah kalian mendengar istilah Dark Triad? Dark Triad juga dikenal dengan tiga serangkai kegelapan. Ini adalah kombinasi tiga kepribadian negatif. Kalian perlu mengenalinya agar bisa terhindar dari orang-orang yang memiliki sifat-sifat ini.

Dilansir dari Psychology Today, Rabu (11/1/2023) bahwa istilah Dark Triad mengacu pada tiga ciri kepribadian negatif, seperti narsisme, machiavellianisme, dan psikopati. Istilah ini diciptakan oleh peneliti yang bernama Delroy L. Paulhus dan Kevin M. pada tahun 2002.

BACA JUGA: 11 Tipe Kepribadian Berdasarkan Warna Favorit, Ada yang Kamu Banget?

Namun pada tahun 2019 beberapa psikolog mengusulkan untuk memperluas konsep dark triad dengan memasukkan ciri kepribadian lain yaitu sadisme. Sehingga akan membentuk Dark Tetrad. Namun kali ini kita pahami dulu ya tipe kepribdian dark triad. 

1. Narsisme 

Dilansir dari Britannica, Rabu (11/1/2023) bahwa narsisme adalah cara seseorang memandang diri sendiri sebagai luar biasa. Ditandai dengan citra diri yang meningkat dan kecanduan fantasi akan dirinya yang luar biasa. Mereka memiliki empati yang lemah, dan sebagian besar memiliki hubungan yang tidak serius. 

Narsisme pertama kali diidentifikasi sebagai gangguan mental oleh penulis esai dan dokter Inggris, Havelock Ellis pada tahun 1898. Gangguan ini dinamai tokoh mitologis Narcissus, yang jatuh cinta pada bayangannya sendiri.

Sebenarnya menurut Sigmund Freud, narsisme adalah tahap normal dalam perkembangan anak, tetapi dianggap sebagai kelainan bila terjadi setelah pubertas.

2. Machiavellianisme

Dilansir dari Pijar Psikologi, Rabu (11/1/2023) bahwa machiavellianisme adalah sikap yang ditandai oleh pengabaian pada moralitas dan hanya berfokus pada kepentingan dan keuntungan pribadi.

Berdasarkan sejarah, machiavellianisme pertama kali muncul dari seorang diplomat dan ahli teori yang berasal dari Italia pada zaman Renaissance, Niccolo Machiavelli. Ia menulis sebuah buku berjudul 'Il Principe' (The Prince) pada tahun 1532.

Dalam buku ini, ia menuliskan saran untuk raja dan penguasa agar mengamankan kekuasaan mereka melalui perencanaan yang hati-hati. Jika diperlukan maka dapat dilakukan dengan tindakan kejam dan tidak bermoral, seperti eksekusi lawan politik. 

Berdasarkan sejarah tersebut, machiavellianisme sering dikaitkan dengan kepribadian manipulatif dan eksploitatif yang sering ditunjukkan oleh orang-orang yang berkuasa, dengan bersikap manipulatif dan eksploitatif diharapkan dapat mewujudkan tujuan dan mempertahankan kekuasaannya. 

BACA JUGA: 4 Tipe Kepribadian Menurut Hippocrates, Kamu Termasuk yang Mana?

3. Psikopati

Dilansir dari Britannica, Rabu (11/1/2023) psikopati adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan serangkaian sikap kurangnya empati atau penyesalan dan menunjukkan sifat impulsif, manipulatif, dan curang, di antara sifat dan perilaku negatif lainnya.

Orang yang menderita psikopati disebut psikopat. Beberapa orang dengan gangguan psikopati memiliki harga diri yang tinggi. Perilaku psikopat memicu seseorang untuk melakukan tindakan kriminal dan kekerasan, tetapi tidak selalu demikian.

Bagaimana, bisa dibayangkan jika bertemu dengan orang dengan kepribadian dengan gabungan dari sikap-sikap yang sangat menyeramkan tersebut? Tentu saja itu akan memicu hubungan yang toxic. Apapun bentuk hubungannya. Pastikan selalu waspada ya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Dea Pristotia