Virus Marburg menjadi topik yang belakangan ini sering kita dengar. Namanya masih terdengar sangat asing karena sebagian besar masyarakat belum mengetahui hal ini secara jelas. Disadur dari laman halodoc.com dan hellosehat.com, berikut ini beberapa informasi yang berkaitan dengan Virus Marburg.
Pengertian
infeksi virus marburg adalah penyakit ganas yang mematikan dengan total fatalitas 88%. Pertama kali dikenali pada tahun 1967 di Marburg, Frankfurt, dan Beograd. Menyerang 30 pekerja laboratorium yang meneliti monyet hijau Afrika yang terinfeksi dari Uganda. Tahun 2021, terdeteksi kasus di Afrika yang menyebabkan kematian.
BACA JUGA: Jadi Musuh Pejuang Diet, Benar Gak Sih Sarapan Bikin Gemuk?
Pada awalnya virus ini dihubungkan dengan kontaminasi yang berasal dari piramita dan kelelawar yang berasal dari daerah Afrika. Namun, setelah dikaji lebih dalam ternyata virus ini dapat menular lewat percikan muntah atau darah.
Gejala yang harus diwaspadai
Hal yang paling umum terjadi pada orang yang terinfeksi virus marburg adalah demam dan sakit kepala hebat. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang perlu diwaspadai.
1. Tubuh terasa lemas dan tidak bertenaga
2. Merasa nyeri pada sekujur tubuh
3. Mengalami gangguan pada sistem pencernaan (mual, muntah) umumnya berlangsung 3 hari
4. Mengalami perdarahan hebat setelah lima sampai tujuh hari setelah gejala pertama muncul
5. Mengalami kelainan darah
Cara pencegahan
Panduan dari organisasi bidang kesehatan PBB yaitu WHO (World Health Organization) menyarankan kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas wilayah untuk pertambangan dan gua yang dijadikan sebagai habitat kelelawar buah. Itu merupakan pencegahan paling utama. Sekian itu, disarankan harus selalu mengenakan masker saat mengunjungi tempat-tempat yang berisiko tinggi.
BACA JUGA: Ashanty 6 Tahun Tak Haid, Kenali Beda Alat Kontrasepsi Hormonal vs Non Hormonal
Selalu menjaga kebersihan diri dengan cara mencuci tangan dengan sabun setelah dari toilet atau setelah melakukan aktivitas. Hindari kontak langsung dengan pengidap, menggunakan barang pribadi secara bersama, mengonsumsinya makanan dan minuman yang tidak higienis.
Obat atau vaksin untuk pengobatan virus marburg ini belum resmi ditemukan oleh para peneliti. Meski demikian, kita bisa melakukan pencegahan sesuai yang diarahkan oleh WHO. Tetap jaga kesehatan dan jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Fakta Menarik dari 'Smugglers', Film Baru Korea yang Penuh Bintang Korea
-
Disney Rilis 'Haunted Mansion' Tayang Juli di Bioskop, Moviegoer Merapat!
-
Film 'Galaksi' Adaptasi Wattpad Tayang di Bioskop Agustus 2023, Sudah Siap?
-
Rumbling Lanjut, Attack on Titan Final Season Tayang Musim Gugur Mendatang!
-
Doraemon Nobita's Sky Utopia Hadir di Bioskop Indonesia Bulan Juli Ini!
Artikel Terkait
Health
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Cognitive Offloading: Ketika Otak Tak Lagi Jadi Tempat Menyimpan Informasi
Terkini
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e