Penyakit difteri adalah penyakit yang sumber utamanya berupa infeksi bakteri corynebacterium diphteriae. Difteri terhitung sangat berbahaya karena penularannya yang mudah melalui partikel udara, air liur, benda-benda pribadi, sampai peralatan lain yang sudah terkontaminasi.
Hal yang lebih menakutkannya lagi, penyakit difteri ini bisa berujung sangat fatal hingga menimbulkan kematian. Karena pusat penyerangan penyakit ini adalah saluran pernafasan atas seperti tonsil, faring, dan hidung. Difteri juga terkadang bisa memengaruhi keadaan kulit.
Mengutip medicalnewstoday.com, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (The Centers for Disease Control and Prevention; CDC) menyatakan bahwa tanda khas difteri adalah selembar bahan keabu-abuan yang menutupi bagian belakang tenggorokan. Proses pernapasan pun tentunya akan terhambat.
BACA JUGA: 4 Cara untuk Mencegah Penyakit Difteri, Yuk Terapkan!
Difteri bisa menyerang orang dari berbagai kalangan usia, namun yang paling berisiko terserang penyakit ini adalah anak-anak di bawah 5 tahun dan orang tua di atas 60 tahun. Gejalanya pun tak langsung muncul tepat setelah bakteri mengenai penderita difteri. Melainkan ada masa inkubasi selama 2-5 hari sebelum gejalanya terjadi.
Bentuk-bentuk gejala penyakit difteri sendiri bisa berupa keadaan tubuh yang terserang demam, menggigil, sakit tenggorokan hingga suara serak, pembengkakan kelenjar limfe, lemas, serta pilek.
Dilansir oleh pennmedicine.org, difteri mungkin terjadi secara ringan ataupun berat. Beberapa orang bahkan tidak memiliki gejala. Pada orang lain, penyakit ini perlahan bisa menjadi lebih buruk. Pemulihan dari penyakitnya juga lambat. Terutama ketika penyakit menyerang jantung, penderitanya bisa saja meninggal.
BACA JUGA: Menkes Ungkap Biang Kerok Muncul KLB Difteri di Garut
Cara paling efektif menghindari penyakit difteri saat ini adalah dengan mendapatkan vaksin DTP yang meliputi difteri, tetanus, dan pertusis. Selain itu, kita juga sangat perlu menjaga kebersihan di tempat keberadaan kita sehari-hari sebab penyakit difteri ini bermula dari jenis bakteri yang tentunya biasa mengendap di tempat-tempat yang kurang terjaga kebersihannya.
Perlu diingat lagi kalau penyakit difteri ini sangat mudah proses penularannya. Segera periksakan diri ke dokter apa bila kamu sempat berdekatan atau sampai berkontak kulit dengan penderita penyakit difteri. Pastikan kamu memahami betul gejala dan keadaan orang yang menderita penyakit menular berbahaya ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
NCT WISH Nyanyikan OST Ceria untuk Catch! Teenieping 6, "Princeping Song"
-
Comeback Musikal, Kim Sejeong akan Rilis Single Baru Berjudul Solar System
-
Mulai Babak Baru! Jung So Min Resmi Gabung dengan Agensi Hiin Entertainment
-
Kolaborasi Ikonik! Jungkook BTS Resmi Jadi Global Ambassador Chanel Beauty
-
Rating Meledak! Nam Goong Min Muncul di Drama Korea Dynamite Kiss usai Menghilang
Artikel Terkait
Health
-
Mengenal Neophobia: Ketika Rasa Takut pada Hal Baru Menjadi Hambatan
-
Terbukti Ampuh! 7 Manfaat Mindfulness yang Jarang Diketahui
-
Waspada, 10 Kebiasaan Ini Bisa Mengganggu Penglihatan dan Rusak Kesehatan Mata Anda
-
Ternyata Sesederhana Ini! Rutinitas Malam yang Ampuh Cegah Gula Darah Naik
-
Mata Perih Kayak Kena Semprot Merica? Ini 6 Cara Simpel Atasi Sindrom Mata Kering
Terkini
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami
-
Cantik Nggak Harus Mahal, Inilah 5 Tips Tampil Alami dan Tetap Glowing
-
5 Rekomendasi Drama China Zhao Yaoke, Mantan Member KOGIRLS
-
Punya Mata Batin, Sara Wijayanto Akui Belajar dari Makhluk Tak Kasat Mata
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi